AnnualReport• Laporan Tahunan 2012
AnnualReport•
bank bjb
228
Corporate Governance
AnnualReport• AnnualReport•
Berkaitan dengan tugas pemantauan pelaksanaan tugas SKMR, Komite Pemantau Risiko telah mengevaluasi laporan Profil
Risiko Bank, meliputi risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategi,
dan risiko kepatuhan. Hingga akhir tahun 2012 telah terjadi pengelolaan risikio yang semakin baik dibuktikan dengan
peningkatan risk awareness di mayoritas risk taking unit. Metode pengukuran risiko dan pengendaliannya terus menerus
disempurnakan oleh SKMR.
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Pemantau Risiko Tahun 2012
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Pemantau Risiko Dalam Rapat, Komite Pemantau Risiko diantaranya telah membahas:
1. Pelaksanaan manajemen risiko dalam operasional Bank. 2. Evaluasi risk philosophy dan risk assesment Bank.
3. Evaluasi risk profile Bank. 4. Temuan-temuan yang berpotensi risiko tinggi terhadap
operasional Bank. 5. Masalah-masalah
spesifik yang
berkaitan dengan
manajemen risiko.
Kegiatan KPR Tahun 2012
Sesuai pedoman kerja KPR, maka pada tahun 2012 disusun rencana kerja sebagai berikut:
No Kegiatan Sesuai Program Kerja KPR Tahun 2012
2012 RMC Activity Program
1. Menyusun rencana kerja tahunan Komite sesuai arahan Dewan
Komisaris dan ketentuan yang berlaku; a. Rencana kerja KPR tahun 2012 diselesaikan bulan Januari tahun
2012 b. Pembahasan laporan realisasi kegiatan KPR semester II tahun 2011
diselesaikan bulan Februari 2012 c. Pembahasan dan laporan realisasi kegiatan KPR semester I tahun
2012 diselesaikan bulan September 2012 d. Pembahasan KPR dengan Dewan Komisaris tentang rencana kerja
KPR yang masih harus dilaksanakan sampai dengan akhir tahun 2012 Preparing Committee’s annual work plan as directed by the Board of
Commissioners and in accordance with the regulations; a. The RMC’s 2012 workplan was completed by January 2012.
b. The discussion of the realization of RMC activities in the second semester of 2011 was completed by February 2012.
c. Discussion and report on the realization of RMC activities in the first
semester of 2012 was completed by September 2012 d. Discussion between RMC and the Board of Commissioners on RMC’s
workplan that still have to be implemented until the end of 2012. 2.
Mengevaluasi implementasi kebijakan manajemen risiko dan pelaksanaannya sesuai Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 1323DNPN
serta melaporkan dan memberikan rekomendasi berdasarkan hasil evaluasi kepada Dewan Komisaris dengan hasil sebagai berikut :
a. Profil risiko triwulanan bank bjb baik individual, maupun konsolidasi
selama tahun 2011 dan triwulan berjalan tahun 2012,
b. Profil risiko bank bjb pada triwulan IV tahun 2011 adalah low
dengan trend stabil sampai dengan triwulan III tahun 2012,
c. Risiko kredit bank bjb triwulan IV tahun 2011 adalah 1,2 d. Risiko kredit, risiko pasar, risiko strategi, risiko kepatuhan, dan risiko
reputasi adalah low e. Risiko likuiditas, risiko operasional, dan risiko hukum adalah low to
moderate Evaluating the implementation of risk management policies pursuant to
the Bank Indonesia Circular Letter No. 1323DNPN and reporting and providing recommendations based on results of evaluation to the Board of
Commissioners, with the following results: a. bank bjb’s quarterly risk profile, individually and consolidated, in 2011 and
in the current quarter of 2012;
b. bank bjb’s risk profile in the fourth quarter of 2011 was low with a stable
trend until the third quarter of 2012;
c. bank bjb’s credit risk in fourth quarter of 2011 was 1.2; d. Credit risk, market risk, strategy risk, compliance risk, and reputational risk
is low; e. Liquidity risk, operational risk and legal risk is low to moderate.
3. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan tugas Satuan
Kerja yang menjalankan fungsi Manajemen Risiko melalui : a. Rapat koordinasi sesuai kebutuhan yaitu bulan Februari, Mei, Juni,
September, dan Oktober tahun 2012 b. Diskusi dan telaahan atas program kerja Satuan Manajemen risiko
c. Diskusi dan telaah mendesain mekanisme risk tolerance dan risk culture
d. Diskusi pengembangan metode dan tools pengukuran risiko pasar pada dealing room
e. Diskusi dan pengembangan metode perhitungan limit setiap sektor industri
f. Knowledge sharing: dampak krisis Eropa terhadap perbankan Indonesia
Monitoring and evaluation of the implementation of Units running Risk Management function through:
a. Coordination meetings as required, ie in February, May, June, September, and October 2012.
b. Discussion and analysis of Risk Management Unit’s work plan. c. Discussion and analysis to design the mechanism of risk tolerance and risk
culture. d. Discussion of the development of methods and tools for measuring market
risk in the dealing room. e. Discussion and development of methods of calculating the limit for each
industry sector. f. Knowledge sharing: the impact of the European crisis on Indonesian banks
In association with the task of monitoring the duties performance of SKMR, Risk Monitoring Committee has evaluated the Bank’s
Risk Profile reports, including credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk,
and compliance risk. By the end of 2011 there has been better risk management as evidenced by an increase in risk awareness
in the majority of risk-taking unit. Risk measurement method and its control is continuously being perfected by SKMR.
Activities Report Risk Monitoring Committee Year 2012
Activities Report of Risk Monitoring Committee Meeting, of which Risk Monitoring Committee has been discussing:
1. Implementation of risk management in Bank operations. 2. Evaluation of Bank risk philosophy and risk assessment.
3. Evaluation of Bank risk profile. 4. Findings of high risk potential in Bank operations.
5. Specific issues related to risk management.
2012 RMC Activities
In accordance with the RMC Guidelines, 2012 work plan was prepared as follows:
AnnualReport• AnnualReport•
Performance Good Corporate
Laporan Tahunan 2012 AnnualReport•
bank bjb
229
AnnualReport•
No Kegiatan Sesuai Program Kerja KPR Tahun 2012
2012 RMC Activity Program
4. Mengkaji dan mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas
pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan melalui : a. Rapat koordinasi dengan Komite Audit membahas temuan hasil
pemeriksaan Bank Indonesia dan progres tindak lanjut b. Pembahasan laporan pengawasan Dewan Komisaris setiap semester
Reviewing and evaluating the accountability of the Board of Directors on the implementation of risk management through:
a. Coordination meetings with the Audit Committee to discuss the findings from BI’s audit and progress of the follow-up.
b. Discussion of BOC monitoring reports every semester. 5.
Mengkaji dan mengevaluasi atas usulan Direksi yang terkait dengan pelaksanaan manajemen risiko yang memerlukan persetujuan Dewan
Komisaris a. Evaluasi risiko produk baru yaitu derivative cross currency swap dan
interest rate swap bulan Juni tahun 2012 b. Evalusi risiko produk baru e-banking, sampai akhir tahun 2012
dinyatakan masih harus melengkapi. Review and evaluate the Board of Directors proposal related to the
implementation of risk management that require the approval of the Board of Commissioners
a. Evaluation of new product risk, namely derivative cross currency swap and interest rate swap in June 2012
b. Evaluation of the risk of new product e-banking, until the end of 2012 still declared incomplete.
6. Mengevaluasi, mengkaji dan memberikan rekomendasi atas rencana
bisnis dan rencana kerja sebelum mendapat persetujuan Dewan Komisaris, khususnya yang terkait dengan risiko-risiko yang akan
dihadapi oleh Bank melalui telaahan draft RBB tahun 2013 pada bulan Oktober 2012.
Evaluate, assess and provide recommendations on the business plan and the work plan prior to obtaining approval from the Board of Commissioners,
particularly regarding the risks to be faced by the Bank through the analysis of the 2013 RBB draft in October 2012.
7. Memantau danatau memberikan tanggapan atas laporan realisasi
rencana bisnis dan rencana kerja melalui laporan pengawasan Dewan Komisaris semester 2 tahun 2011 bulan Februari dan Maret tahun 2012
dan semester I tahun 2012 bulan Juli dan Agustus tahun 2012. Seluruh target RBB tahun 2012 semester I dapat direalisasikan kecuali investasi
pada aset tetap. Monitor andor respond to the report of the realization of business plans
and work plans through BOC monitoring report for the second semester of 2011 in February and March 2012 and the first semester of 2012 in July and
August 2012. The entire target of RBB in the first semester of 2012 can be realized except the investments in fixed assets.
8. Mengevaluasi perkembangan portofolio pinjaman melalui koordinasi
dengan Komite Audit bulan Juli dan Desember 2012 Evaluating the development of loan portfolio in coordination with the Audit
Committee in July and December 2012 9.
Memantau restrukturisasi pinjaman, penghapusbukuan pinjaman dan recovery pinjaman melalui koordinasi dengan Komite Audit bulan Juli
dan Desember 2012 Monitor the loans restructuring, loans write-off and loans recovery in
coordination with the Audit Committee in July and December 2012 10.
Memonitor risiko bank wide yang dihadapi Bank dan memastikan bahwa Direksi telah melakukan mitigasi risiko-risiko tersebut melalui
pembahasan profil risiko triwulanan Monitor bank-wide risks faced by the Bank and through discussion of the
quarterly risk profile ensure that the Board of Directors has mitigated the risks 11.
Mengkaji ulang secara berkala terhadap kebijakan dan strategi usaha Bank dan memastikan bahwa Direksi telah memantau efektivitas
pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern melalui : a. Pembahasan dan diskusi laporan hasil pemeriksaan Satuan Kerja
Audit Internal ke cabang-cabang maupun Divisi tentang pelaksanaan kepatuhan SOP dan IT bulan November 2012
b. Pembahasan tentang laporan pemeriksaan oleh Bank Indonesia dan tindak lanjut yang belum diselesaikan, dilaksanakan pada bulan
Oktober, November, dan Desember 2012 Periodically reviewing the Bank’s business policies and strategies and
ensure that the Board of Directors monitor the effectiveness of the implementation of Internal Audit System through:
a. Discussion of the IAU reports of audit on branch offices and divisions regarding the compliance of SOP and IT in November 2012.
b. Discussion of Bank Indonesia audit report and the follow-up that has not yet been finalized, carried out in October, November, and December 2012
12. Melakukan penelaahan atas informasi yang berkaitan dengan
manajemen risiko dalam laporan-laporan yang akan dipublikasikan Bank, berkoordinasi dengan Satuan Kerja Internal Audit dan Komite
Audit ; a. Laporan Keuangan akhir tahun 2011, pada bulan Februari dan Maret
tahun 2012 b. Laporan Keuangan semester I tahun 2012, pada bulan Agustus
tahun 2012 c. Diskusi dan telaahan hasil audit internal ke Divisi Mikro, bulan Juni
2012 Reviewing the information related to the risk management contained in the
reports to be published by the Bank, in coordination with the Internal Audit Unit and the Audit Committee;
a. Financial Statement of the end of 2011, in February and March 2012; b. Financial Statements of the first semester of 2012, in August of 2012;
c. Discussion and analysis on internal audit results on Micro Division, June
2012 13.
Melakukan penelaahan atas pengelolaan manajemen risiko dan kepatuhan atas peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
bersama dengan manajemen, auditor eksternal, Divisi Audit Intern serta Satuan Kerja yang menjalankan fungsi Manajemen Risiko
a. Telaah profil risiko dan RCCR triwulan IV tahun 2011, bulan Maret tahun 2012
b. Telaah profil risiko dan RCCR triwuan I tahun 2012, bulan Mei 2012 c. Telaah profil risiko triwulan dan RCCR II tahun 2012, bulan Agustus
2012 d. Telaah profil risiko triwulan III dan RCCR tahun 2012, bulan Oktober
2012 Reviewing the risk management and compliance with the prevailing law and
regulations together with the management, external auditors, the Internal Audit Division and Units running Risk Management function:
a. Analyzing the risk profile and RCCR of the fourth quarter of 2011, in March of 2012
b. Assessing the risk profile and RCCR of quarter I in 2012, in May 2012 c. Assessing risk profile and RCCR of the second quarter of 2012, in August
2012 d. Assessing risk profile and RCCR of the third quarter of 2012, in October
2012 14.
Mengkaji risk philosophy yang telah ditetapkan Bank dan memastikan bahwa risk philosophy tersebut telah direfleksikan pada tiap kebijakan
Bank dan dikomunikasikan kepada seluruh Pegawai Bank sehingga dapat terbentuk budaya risiko risk culture yang kondusif melalui
a. Pembahasan strategi penetapan risk philosophy dan risiko risk culture melalui penggunaan jasa konsultan manajemen risiko
b. Pembahasan rencana survey pemahaman pimpinan cabang terhadap risiko cabang bulan Oktober 2012
Reviewing the Bank’s risk philosophy and ensuring that the risk philosophy was reflected in every policy of the Bank and socialized to all employees in
order to build a conducive risk culture environment through: a. Discussion the strategy to determine the risk philosophy and risk culture
through the use of risk management consulting services b. Discussion of the plan to survey branch office heads’ comprehension over
the risks of the branch in October 2012
15. Memastikan bahwa Bank telah memiliki risk appetite dan risk tolerance
serta telah dijabarkan ke dalam kebijakan pada tiap unit kerja, unit bisnis dan Bank secara keseluruhan
Ensure that the Bank already has risk appetite and risk tolerance, and has been translated into policies in each unit, business unit and the Bank in
overall.
AnnualReport• Laporan Tahunan 2012
AnnualReport•
bank bjb
230
Corporate Governance
AnnualReport• AnnualReport•
No Kegiatan Sesuai Program Kerja KPR Tahun 2012
2012 RMC Activity Program
16. Memberi masukan atas penetapan strategi dan objektif tiap unit kerja,
unit bisnis dan Bank secara keseluruhan agar sejalan dengan risk appetite dan risk tolerance yang telah ditetapkan sebelumnya, melalui
diskusi dan sharing knowledge tentang rencana penggunaan bantuan konsultan manajemen risiko
Provide input on strategy and objective of each unit, business unit and the Bank in overall, to be in line with the risk appetite and risk tolerance that have
been determined, through discussion and sharing knowledge on the intended use of risk management consulting assistance.
17. Memberi masukan atas struktur organisasi, pendelegasian tanggung
jawab dan kewenangan serta kebijakanpraktek manajemen Sumber Daya Manusia agar mendukung risk culture yang dikehendaki Bank
melalui rapat koordinasi dan diskusi dengan Komite Remunerasi dan Nominasi tentang:
a. Analisis gap kuantitas dan kompetensi SDM cabang b. Analisis kualitas dan kuantitas pelatihan SDM
c. Analisis kebijakan SDM yang masih harus diperbaiki Provide input on organizational structure, delegation of responsibility and
authority, and policypractice of Human Resource Management to support the Bank’s desired risk culture through coordination meetings and discussions
with the Remuneration and Nomination Committee concerning: a. Quantity and competency gap analysis of branches’ HRD.
b. Analysis of the quality and quantity of human resources training. c. Analysis of HR policies that still needs improvement.
18. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku a. Melakukan kajian atas rencana perubahan produk Bancassurance,
semula merupakan kerja sama distribusi menjadi kerja sama referensi pada bulan Januari 2011 sesuai SE BI Nomor 1235DPNP tanggal 23
Desember 2010, dengan hasil bahwa Bank telah memenuhi semua persyaratan dan dengan kajian manajemen risiko yang memadai dari
Satuan Kerja Manajemen Risiko; b. Melakukan self-assessment untuk menilai kualitas GCG dan
memastikan bahwa Direksi bank bjb telah menerapkan manajemen risiko melalui instrumen kuesioner berkoordinasi dengan Satuan
Kerja Manajemen Risiko pada bulan Februari 2012. Hasil self- assessment menunjukakan nilai penerapan GCG dan manajemen
risiko pada nilai sangat baik dan baik. Carry out other duties as assigned by the Board of Commissioners in comply
with the prevailing rules and legislation a. Reviewing the change of plan on Bancassurance, from joint distribution to
reference cooperation in January 2011 based on the BI CL No. 1235DPNP dated December 23, 2010, with the result that the Bank has complied with
all requirements and having adequate risk management assessment of the Unit Risk Management;
b. Conduct self-assessment to evaluate the quality of corporate governance and ensuring that the Board of Directors of the Bank has implemented
risk management, through questionnaire in coordination with the Risk Management Unit in February 2012. The results of self-assessment showed
that the value of GCG implementation and risk management are excellent.
19. Memutahirkan secara periodik Pedoman Kerja Komite Pemantau
Risiko. Draft Pedoman Kerja Komite Pemantau Risiko diselesaikan dan didiskusikan pada bulan November dan Desember 2012.
Periodically update the Risk Monitoring Committee Guidelines. The draft of Guidelines for Risk Monitoring Committee has been completed and discussed
in November and December 2012.
Independensi Ketua dan Anggota Komite Pemantau Risiko
Ketua dan anggota KPR terdiri dari tiga orang Komisaris Independen, dan dua orang anggota independen.
Mekanisme Kerja
KPR bekerja berdasarkan program kerja tahunan yang disusun dan disetujui Dewan Komisaris. Berdasarkan Program Kerja
tersebut, terdapat kegiatan pemantauan risiko rutin bulanan, triwulanan, dan tahunan, serta kegiatan yang tidak ditetapkan
waktu pelaksanaannya seperti kegiatan peningkatan kapabilitas Ketua dan anggota KPR.
KPR melaksanakan rapat mingguan yang merupakan rapat internal KPR, rapat koordinasi dengan Divisi Manajemen Risiko,
Komite Audit, atau rapat gabungan dengan bagian lain sesuai program kerja dan kebutuhan.
Rapat dan Kehadiran Anggota Komite Pemantau Risiko
Selama tahun 2012 telah dilaksanakan rapat dan pelaporan dari Komite Remunerasi dan Nominasi sebanyak 26 Dua puluh
enam kali rapat, dengan agenda rapat sesuai dengan rencana kegiatan ataupun yang sifatnya insidental sesuai dengan kondisi
yang timbul sebagai berikut:
Independence of Head and Members of The Risk Monitoring Committee
Chairman and members RMC consists of two Independent Commissioners, and two independent member.
Work Mechanism
RMC work is based on the annual work program attached, prepared and approved by the Board of Commissioners. Based
on the Work Program, there is a routine risk monitoring activities monthly, quarterly, and yearly, as well as activities that are not in
a specified time frame as the capabilities improvement activities of the Chairman and the members of the RMC.
RMC conducts weekly meetings which are RMC internal meetings, coordination meetings with the division of risk
management, audit committee or joint meeting with other units in accordance with work programs and as needed.
Meeting of Risk Monitoring Committee Members and Attendance
During the year 2012 as many as 26 twenty six meetings and reporting of Remuneration and Nomination Committee has
been implemented, the agenda of the meeting is in accordance with the activities plan, or that are incidental in accordance with
the conditions that arise as follows:
AnnualReport• AnnualReport•
Performance Good Corporate
Laporan Tahunan 2012 AnnualReport•
bank bjb
231
AnnualReport•
Kehadiran Rapat Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee Meeting Attendance
Nama
Name
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
Jumlah
Total
Periode Januari-Oktober 2012
2012 January-October Period
Periode Oktober-Desember 2012
2012 October-December Period
Achmad Baraba
19 3
22
Muhadi 8
- 8
Yayat Sutaryat -
3 3
Rudhyanto Mooduto -
3 3
Nurry Effendi 18
2 20
Poppy Sofia Koeswoyo 20
3 23
Komite Pemantau Risiko bertekad untuk meningkatkan kinerjanya di masa mendatang dalam rangka menunjang tugas-
tugas Dewan Komisaris.
Direksi
Direksi sebagai organ Perseroan memiliki wewenang serta bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam
mengelola Bank. Secara garis besar, masing-masing Direktur dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan
sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Direksi bertanggung jawab terhadap pengelolaan Bank agar dapat
menghasilkan keuntungan dan memastikan kesinambungan usaha Bank sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan
perundang-undangan. Fungsi pengelolaan perusahaan oleh Direksi mencakup 5 lima tugas utama yaitu kepengurusan,
manajemen risiko, pengendalian intern, komunikasi, dan tanggung jawab sosial.
Direksi bertanggung jawab kepada pemegang saham dalam menciptakan dan memberikan nilai tambah bagi pemegang
saham. Direksi harus memastikan bahwa manajemen memiliki rencana kerja yang seimbang antara pertumbuhan jangka
panjang dan tujuan jangka pendek. Pengelolaan Bank yang baik akan berlandaskan pada prinsip transparansi, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, independensi, dan kewajaran dalam rangka memberi nilai tambah bagi pemegang saham dan pihak-
pihak lain yang terkait dengan Bank.
Komposisi Direksi
Sesuai dengan Pedoman Kerja Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Nomor 519SKDIR-CS2011 tertanggal
20 September 2011 tentang Pedoman Kerja Direksi, susunan
Direksi bank bjb sebagai berikut:
Berdasarkan Akta Nomor 74, 75, dan 76 tanggal 25 Juli 2011 Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Risk Monitoring Committee is determined to improve its
performance in the future in order to support the tasks of the Board of Commissioners.
Board of Directors
Board of Directors as a part of the Company has the authority and the duty and responsibility in colegially managing the
Bank. In broad outline, each Director may carry out tasks and formulate decisions in accordance with the division of
duties and responsibilities. Directors are responsible for the management of the Bank in order to generate profits and ensure
the sustainability of the Bank in accordance with the Articles of Associations and statutes and regulations. Management
functions of the company by the Board of Directors includes 5 five main tasks, they are management, risk management,
internal control, communications, and social responsibility. Directors are responsible to shareholders in creating and
delivering added value to shareholders. Directors must ensure that management has a balanced long-term growth
plan and short-term goals. Good management of Banks will be based on principles of transparency, accountability,
responsibility, independence, and fairness in order to add value for shareholders and other parties associated with the Bank.
Board of Directors’ Composition
In accordance with PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Directors Decree No.519SKDIR-CS2011 dated 20 September
2011 on the Work Guidelines of Directors, Board of Directors of
bank bjb are as follows:
Based on Official Document Number 74, 75, and 76 on 25 July 2011 of Official Report of Extraordinary General Meeting of
Shareholders of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banten Tbk.
AnnualReport• Laporan Tahunan 2012
AnnualReport•
bank bjb
232
Corporate Governance
AnnualReport• AnnualReport•
Menetapkan Susunan Direksi sebagai berikut:
Posisi NamaName
Position Direktur Utama
Bien Subiantoro President Director
Direktur Entis Kushendar
Director Direktur
Bambang Mulyo Atmojo Director
Direktur Arie Yulianto
Director Direktur
Zaenal Aripin Director
Direktur Shahyohan Johnny Azis
Director
Berdasarkan Akta Nomor 129 dan 130 tanggal 27 September 2012 Berita Acara Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar
Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk menetapkan Susunan Direksi sebagai berikut:
Posisi NamaName
Position Direktur Utama
Bien Subiantoro President Director
Direktur Arie Yulianto
Director Direktur
Entis Kushendar Director
Direktur Zaenal Aripin
Director Direktur
Acu Kusnandar Director
Direktur Djamal Muslim
Director
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk., Nomor 575
SKDIR-CS2012 tanggal 04 Oktober 2012 tentang Penetapan Susunan Direksi mencabut Surat Keputusan Direksi PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Nomor 530SKBOD-CS2011 tanggal 26 September 2011 tentang
Penetapan Susunan Board of Directors, menetapkan susunan Direksi bank bjb sebagai berikut:
Posisi NamaName
Possition Direktur Utama
Bien Subiantoro President Director
Direktur Tresuri Internasional Entis Kushendar
Managing Director – Treasury International Direktur Konsumer
Arie Yulianto Managing Director – Consumer
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Zaenal Aripin
Managing Director – Compliance and Risk Management
Direktur Komersial Acu Kusnandar
Managing Director – Commercial Direktur Operasi
Djamal Muslim Managing Director – Operation
Hubungan Direksi dan Dewan Komisaris
Secara umum, hubungan Direksi dengan Dewan Komisaris sesuai Anggaran Dasar Bank dan Peraturan Perundang-undangan
serta Peraturan Bank Indonesia yang berlaku, adalah: a. Direksi dan Dewan Komisaris secara bersama-sama
menandatangani dokumen Perusahaan, yaitu Rencana Korporasi, Rencana Bisnis, dan Laporan Keuangan Tahunan
Bank; it is determined the structure Board of Directors as follows:
Based on Official Document Number 129 and 130 on September 27, 2012 of Official Report of Extraordinary Public Meeting of
Share Holder of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banten Tbk, it is determined the structure Board of Directors as
follows:
Based on the Directive of President Director of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banten Tbk Number 575
SkDIR-CS2012 on October 04, 2012 on the Determination of Members of Board of Directors Structure which revoke the
Directive of Board of Directors PT PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banten Tbk Number 530SKBOD-CS2011 on
September 26, 2011 about the Determination of the Structure of Board of Directors, it is determined the Structure of Board of
Directors of bank bjb as follows:
Relationship of the Board of Commissioners and Directors
In general, the relationship of Directors with the Board of Commissioners shall be in accordance with the Bank’s Articles
of Associations and Rules and Regulations, and Regulation of Bank Indonesia, which are:
a. Directors and Board of Commissioners jointly signed the documents the Company, which are Corporate Plan,
Business Plan and Annual Financial Statements of the Bank;
AnnualReport• AnnualReport•
Performance Good Corporate
Laporan Tahunan 2012 AnnualReport•
bank bjb
233
AnnualReport•
b. Transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang Direksi bertanggung jawab untuk memastikan agar semua
informasi mengenai Bank secara tepat waktu dan lengkap disampaikan kepada Dewan Komisaris;
c. Direksi wajib memberikan akses atas informasi Bank secara tepat waktu dan lengkap kepada Dewan Komisaris;
d. Direksi wajib membebaskan para anggota Dewan Komisaris untuk secara bersama-sama maupun sendiri setiap waktu
dalam jam kerja Bank, berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau
yang dikuasai oleh Bank dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, persediaan
barang, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga
serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang dijalankan oleh Direksi;
e. Direksi dan tiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh
anggota Dewan Komisaris; f. Atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris, Direksi
memberikan keterangan hasil pemeriksaan atau hasil pelaksanaan tugas Internal Audit;
g. Menyampaikan laporan
keuangan bulanan
sesuai permintaan Dewan Komisaris;
h. Menyampaikan surat permohonan persetujuan tambahan modal disetor untuk mendapat persetujuan Dewan
Komisaris; i.
Menyampaikan laporan pelaksanaan manajemen risiko dan laporan pelaksanaan tugas bidang kepatuhan kepada
Dewan Komisaris; j.
Menyampaikan materi RUPSRUPSLB untuk menjadi bahan keputusan bersama dan mendapat persetujuan Dewan
Komisaris dengan Direksi; k. Jika dianggap perlu, Dewan Komisaris dapat meminta secara
langsung informasi dari fungsi-fungsi manajemen terkait operasional Bank untuk melaksanakan fungsi pengawasan
dengan sepengetahuan Direksi; l.
Direksi dan atau pejabat Bank lainnya wajib menghadiri undangan rapat Dewan Komisaris dengan sepengetahuan
Direksi; m. Direksi wajib memberikan akses atas informasi Bank kepada
Komite-komite yang membantu Dewan Komisaris dengan sebelumnya mengirimkan pemberitahuan terlebih dahulu
melalui Dewan Komisaris kepada Direksi; n. Direksi dapat mengundang anggota Dewan Komisaris jika
diperlukan pendapatnya dalam Rapat Direksi; o. Risalah Rapat Direksi harus tersedia apabila diminta oleh
anggota Dewan Komisaris; p. Direksi mempunyai hak dan wewenang untuk menetapkan
kebijaksanaan Perseroan berdasarkan persetujuan Dewan Komisaris dalam menjamin kepengurusan Perseroan,
kecuali ditetapkan lain berdasarkan peraturan perundang- undangan;
b. Stand-alone transaction or the transaction that the Board of Directors is responsible for, ensure that all information
regarding the Bank is submitted in a complete and timely manner to the Board of Commissioners;
c. Directors are required to provide access to Bank information in a complete and timely manner to the Board of
Commissioners; d. Board of Directors shall relieve the Board of Commissioners
to jointly or individually at any time in Bank’s working hours, entitlement to enter the building and yard or other place
used or occupied by the Bank and the right to inspect all books, letters and other evidence, the supply of goods ,
check and cash to match the state money for verification purposes and other securities and are entitled to know all
the actions performed by the Board of Directors; e. Board of Directors and each member of the Board of
Directors is obliged to give explanations about all the things asked by members of the Board of Commissioners;
f. Upon written request of the Board of Commissioners, Board of Directors provide information regarding the examination
or implementation result of Internal Audit work; g. Deliver the monthly financial report as requested by the
Board of Commissioners; h. Submit a letter of application for approval of additional
paid-in capital to get the approval of the Board of Commissioners;
i. Deliver the implementation of risk management report
and the report in the field of compliance to the Board of Commissioners;
j. Deliver the materials for AGMSEGMS to be a joint decision
and approved by the Board of Commissioners with the Directors;
k. If deemed necessary, the Board of Commissioners may request information directly from the management
functions related to Bank operations to carry out monitoring functions at the discretion of the Directors;
l. Directors and other Bank officials must attend the meeting
of the Board of Commissioners at the discretion of the Board of Directors;
m. Directors are required to provide access to bank information to the Committees assisting the Board of Commissioners
with advance notice before sending through the Board of Commissioners to the Directors;
n. Directors may invite members of the Board of Commissioners if its opinion is needed in the Directors Meeting;
o. Minutes of the Board of Directors Meeting shall be made available if requested by the Board of Commissioners;
p. Board of Directors has the right and authority to set policy based on the approval of the Company’s Board
of Commissioners in ensuring the management of the Company, unless stipulated otherwise by laws and
regulations;
AnnualReport• Laporan Tahunan 2012
AnnualReport•
bank bjb
234
Corporate Governance
AnnualReport• AnnualReport•
q. Direksi menetapkan susunan Organisasi dan tata kerja Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris;
r. Direksi berdasarkan persetujuan tertulis Dewan Komisaris dengan berpedoman kepada perundang-undangan yang
berlaku dapat melakukan hal-hal sebagai berikut: • Mengadakan kerja sama Bangun Guna Serah Built,
Operate, and TransferBOT, Bangun Guna Milik Built, Operate and OwnBOO dan perjanjian-perjanjian lain
yang mempunyai sifat yang sama. • Mengambil bagian atau ikut serta dalam Perseroan
badan-badan lain atau menyelenggarakan perusahaan baru yang tidak dalam rangka penyelamatan piutang,
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. • Melepaskan sebagian atau seluruhnya penyertaan
Perseroan dalam perusahaan atau badan-badan lain. • Menggunakan cadangan untuk penghapusan kredit
kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit BMPK
Umum atau peraturan perundangan yang berlaku. • Melakukan hapus tagih terhadap pokok kredit yang
diberikan kepada pihak terkait sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
s. Transaksi yang terdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain, yang terjadi dalam jangka waktu 1 satu tahun
buku atau jangka waktu yang lebih lama sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dapat dilakukan
Direksi dengan persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan
yang berlaku khususnya peraturan Pasar Modal; t. Dalam hal Bank mempunyai benturan kepentingan
dengan kepentingan pribadi seorang anggota Direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh anggota Direksi lainnya
dan dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan seluruh anggota Direksi,
maka dalam hal ini bank diwakili oleh Dewan Komisaris; u. Pengurusan Perseroan oleh Direksi pada umumnya,
baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan dan memberikan nasehat kepada Direksi dijalankan dibawah
pengawasan Dewan Komisaris.
Tugas Direksi
1. Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Bank.
2. Wajib mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran
Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Mengurus kekayaan Bank sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. 4. Wajib membuat dan melaksanakan Rencana Kerja Tahunan
yang harus disampaikan kepada Dewan Komisaris. 5. Wajib menyerahkan laporan tahunan Bank kepada akuntan
publik yang ditunjuk oleh RUPS untuk diperiksa. q. Directors establish the composition of the organization and
working procedures of the Company with the approval of the Board of Commissioners;
r. Based on the written consent of the Board of Commissioners, Directors, with reference to the applicable legislations, can
do the following: • EstablishaBuilt,Operate,andTransferBOTagreement,
Built, Operate, and Own BOO agreement, and other agreements that have the same properties.
• TakepartorparticipateintheCompanyotheragencies or organizing a new company that is not in order
to rescue receivable, in accordance with applicable regulations.
• Waive some or all of the Company’s investments in companies or other entities.
• Usethereservetotheeliminatecredittorelatedparties as stipulated in the Legal Lending Limit LLL or the
applicable legislations. • Erasetheprincipalreceivableonloanstorelatedparties
in accordance with existing regulations. s. Stand alone transaction or transactions that are associated
with one another, which occurred within a period of 1 one year or longer period as stipulated in the Articles of
Association of the Company can be done by the Directors with the written approval of the Board of Commissioners,
with due regard to legislation prevailing capital market regulation in particular;
t. In the event the Bank had a conflict of interest with the private interests of a member of the Board of Directors, the
Company will be represented by other member of the Board of Directors and in the event the Company has an interest
in that are contrary to the interests of all members of the Board of Directors, then in this case the bank is represented
by the Board of Commissioners; u. Management of the Company by the Board of Directors in
general, both regarding the Company and the Company’s business and provide advice to the Board of Directors runs
under the supervision of the Board of Commissioners.
Board of Directors’ Duties
1. Fully responsible for the implementation of the Bank’s management board.
2. Manage the Bank in accordance with the authority and responsibilities as stipulated in the Articles of Associations
and applicable regulations. 3. Taking care for the wealth of the Bank in accordance with
applicable laws and regulations. 4. Obliged to prepare and implement the Annual Work Plan to
be submitted to the Board of Commissioners. 5. Obliged to submit annual reports of the bank to certified
public accountant appointed by the GMS to be examined.
AnnualReport• AnnualReport•
Performance Good Corporate
Laporan Tahunan 2012 AnnualReport•
bank bjb
235
AnnualReport•
6. Wajib menerapkan manajemen risiko dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha
Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dalam rangka pelaksanaan GCG, Direksi harus membentuk
sekurang-kurangnya: a. Satuan Kerja yang menjalankan fungsi Audit Internal,
untuk membantu
Direksi dalam
pengawasan operasional Bank pada seluruh organisasi Bank. Satuan
Kerja Audit Internal ini wajib independen terhadap satuan kerja operasional.
b. Satuan kerja yang menjalankan fungsi Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko untuk membantu
Direksi dalam penerapan manajemen risiko sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia.
c. Saturan Kerja yang menjalankan fungsi Kepatuhan, untuk membantu Direksi dalam melakukan kepatuhan
atas hukum, perundang-undangan serta Peraturan Bank Indonesia atas operasional yang dimiliki terkait
dengan hukum, perundang-undangan serta Peraturan Bank Indonesia.
7. Wajib menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Internal Bank, auditor eksternal, hasil
pengawasan Bank Indonesia danatau hasil pengawasan otoritas lain.
8. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan oleh Dewan Komisaris danatau RUPS.
9. Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa dengan didahului pemanggilan RUPS.
10. Wajib mengungkapkan kepada Pegawai kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian baik mengenai
pemberian gaji, tunjangan, fasilitas, sistem penerimaan pegawai, sistem promosi, termasuk rencana Bank untuk
mengadakan efisiensi melalui pengurangan pegawai maupun kebijakan strategis Bank tentang kepegawaian
lainnya. 11. 3 tiga bulan sebelum masa jabatan Direksi berakhir, Direksi
dilarang mengambilmenetapkan kebijakan yang bersifat strategis.
12. Wajib menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.
13. Wajib memberikan jawaban dan penjelasan atas segala sesuatu yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris.
14. Harus memastikan kelancaran komunikasi antara Bank dengan pemangku kepentingan melalui pemberdayaan
fungsi Sekretaris Perusahaan. 15. Berkewajiban untuk menyimpan dan memelihara Daftar
Pemegang Saham dan Daftar Khusus sebaik-baiknya. 6. Required to apply risk management and the principles of
Good Corporate Governance in any business activities of the Bank at all organisational levels or hierarchy. In the
framework of the implementation of GCG, Directors shall establish at least:
a. Unit of Internal Audit function, to assist the Board of Directors in the supervision of Bank operations in the
entire organization of the Bank. Internal Audit Unit shall be independent of the operational unit.
b. Work units that perform the function of Risk Management and Risk Management Committee
to assist the Directors in the implementation of risk management as stipulated in Bank Indonesia.
c. Work units that perform the function of Compliance, to assist the Directors in conducting legal, legislation
and the Regulation of Bank Indonesia compliance for the operations related to the legal, regulatory and Bank
Indonesia Regulation. 7. Obliged to follow up on audit findings and recommendations
of the Bank’s Internal Audit Unit, external auditors, the supervision of Bank Indonesia andor other supervisory
authority. 8. Perform tasks that are specifically given by the Board of
Commissioners andor GMS. 9. Holds AGMS and EGMS preceded by GMS call.
10. Disclose to the Bank’s strategic policy personnel in the field of personnel regarding strategic policies on personnels
such as wages, benefits, facilities, personnel recruitment, promotion system, including the Bank plans to conduct
employee efficiency through the reduction of the Bank’s personnel and other strategic policy regarding personnels.
11. 3 three months before the term of office expires, Directors are prohibited from taking setting strategic policy.
12. Provide data and information that are accurate, relevant, and in a timely manner to the Board of Commissioners.
13. Provide answers and explanations for everything that is asked by the Board of Commissioners.
14. Ensure a smooth communication between the Bank and the stakeholders through the empowerment of the Corporate
Secretary function. 15. Obliged to keep and maintain the Register of Shareholders
and Special Register of Shareholders as well as possible.
AnnualReport• Laporan Tahunan 2012
AnnualReport•
bank bjb
236
Corporate Governance
AnnualReport• AnnualReport•
Tanggung Jawab Direksi
1. Bertanggung jawab atas Laporan Keuangan. 2. Dalam penyelenggaraan tugas yang bersifat strategis
untuk kepentingan maksud dan tujuan Bank, bertanggung jawab secara kolegial. Setiap anggota Direksi bertanggung
jawab dalam menyelenggarakan kegiatan operasional dari keputusan yang bersifat strategis dan keputusan lainnya
sesuai dengan tugas dan wewenangnya. 3. Wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya
kepada RUPS. 4. Dalam rangka mempertahankan kesinambungan usaha
Bank, harus dapat memastikan dipenuhinya tanggung jawab sosial Bank yaitu dengan adanya perencanaan tertulis
yang jelas dan fokus dalam melaksanakan tanggung jawab sosial Bank.
5. Segala keputusan yang diambil sesuai dengan pedoman dan tata tertib kerja mengikat dan menjadi tanggung jawab
seluruh Direksi. 6. Bertanggung jawab atas penerapan Etika Usaha dan Tata
Perilaku di lingkungan Perusahaan.
Pembagian Kerja Direksi
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 519SKDIR- CS2011 tertanggal 20 September 2011 tentang Pedoman
Kerja Direksi, pembagian tugas Direksi bank bjb adalah sebagai
berikut:
Direktur Utama
President Director
Tugas Duties
1. Mengkoordinir dan memberikan arahan dalam penyusunan visi, misi, dan nilai-nilai serta Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis
untuk dibicarakan dan disetujui oleh Dewan Komisaris atau RUPS sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Bank.
1. Coordinate and provide guidance in the preparation of the vision,
mission, and values as well as the Corporate Plan and Business Plan to be discussed and approved by the Board of Commissioners or the
GMS in accordance with the Articles of Association of Banks. 2. Menyelaraskan dan mengakomodir inisiatif internal Bank yang
dapat memberi nilai tambah serta meningkatkan kinerja dan daya saing Bank.
2. Align and accommodate the Bank’s internal initiatives which will
add value and improve the performance and competitiveness of the Bank.
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas antar anggota Direksi, melaksanakan pembinaan dan pengendalian terhadap seluruh
kegiatan operasional dan pengelolaan Bank secara efektif dan efisien, dengan memperhatikan asas keseimbangan dan keserasian
serta memastikan kepatuhan terhadap Peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Coordinate the implementation of tasks among members of
the Board of Directors, carry out development and control of all operations and management of the Bank effectively and efficiently,
taking into account the principle of balance and harmony and ensure compliance with Bank Indonesia regulations and legislation
in force. 4. Mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi penerapan
prinsip-prinsip GCG dan Standar Etika Bank secara konsisten dalam Perusahaan.
4. Coordinate, control, and evaluate the application of the principles of GCG and Banks Standard Ethics consistently in the Company.
5. Memimpin rapat Direksi. 5.
Lead the Board of Directors meetings.
Directors Responsibilities
1. Being responsible for the financial statements 2. In the implementation of strategic tasks for the benefit of
intents and purposes of the Bank, responsible collegially. Each member of the Board of Directors is responsible
for conducting the operational activities of the strategic decisions and other decisions in accordance with the duties
and responsibilities. 3. Obliged to be held accountable for the implementations of
duties to the GMS. 4. In order to maintain the burners continuity of the Bank, BOD
must ensure compliance with the Bank’s social responsibility with a clear written plan and focus in implementing the
Bank’s social responsibility. 5. Any decision taken is in accordance with the guidelines and
regulations binding the work and the responsibility of the entire Board of Directors.
6. Responsible for the implementation of Business Ethics and Corporate Conduct within the Company.
Directors Division of Work
Under the Directors Decree No. 519SKDIR-CS2011 dated 20
September 2011 on Work Guidelines of Directors, bank bjb
Board of Directors division of tasks is as follows:
AnnualReport• AnnualReport•
Performance Good Corporate
Laporan Tahunan 2012 AnnualReport•
bank bjb
237
AnnualReport•
Tugas Duties
Tanggung Jawab Responsibility
1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kepengurusan Bank secara efektif dan efisien.
1. Responsible for the implementation of the management of the Bank effectively and efficiently.
2. Memastikan informasi yang terkait dengan Bank selalu tersedia bila diperlukan oleh Dewan Komisaris dan Bank Indonesia.
2. Ensure that information related to the Bank is always available when required by the Board of Commissioners and Bank Indonesia.
Direktur Bidang Operasional
Director in charge of Operations
Tugas Duties
1. Mengkoordinasikan, mengendalikan, mengembangkan, membina, mengelola serta mengevaluasi pelaksanaan tugas dari bidang-
bidang yang berada dibawah tanggung jawabnya agar efektif dan efisien dengan mengutamakan asas keseimbangan.
1. Coordinate, control, develop, build, manage and evaluate the
performance of duties of the areas under its responsibility effectively and efficiently by prioritizing the balance principle.
2. Mengembangkan program efisiensi, efektivitas, dan manajemen mutu dari produk-produk Bank, serta memastikan dilaksanakannya
secara konsisten di lingkungan unit kerja masing-masing. 2. Develop a program of efficiency, effectivity, and quality management
of Bank products, and consistently enforce it within their respective work units.
3. Memantau serta mengawasi Batas Maksimal Pemberian Kredit atas aktivitas intermediasi Bank.
3. Monitor and oversee the Legal Lending Limit for Bank
intermediation activity. 4. Memonitor kualitas hasil kerja dan kinerja seluruh bidang di
bawahnya agar Rencana Bisnis yang telah ditetapkan dapat tercapai.
4. Monitor the quality of the work and performance of the entire area
under it, making sure that the Business Plan which has been set can be achieved.
5. Memantau serta mengendalikan penerapan manajemen risiko dan penerapan prinsip-prinsip GCG pada bidang-bidang di bawahnya.
5. Monitor and control the application of risk management and the
application of the principles of GCG in their fields.
Tanggung Jawab Responsibility
1. Memastikan berjalannya prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap Peraturan Bank Indonesia, Peraturan Perundang-undangan
dan Peraturan Internal Bank lainnya yang berlaku. 1.
Ensure the course of the precautionary principle and compliance with Bank Indonesia regulations, legislation and other applicable
Internal regulations. 2. Memastikan informasi yang terkait dengan bidang-bidang di
bawahnya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris dan Bank Indonesia.
2. Ensure all information related to the areas in its field are always
available for the Board of Commissioners and Bank Indonesia.
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko
Compliance and Risk Management Director
Tugas Duties
1. Mengkoordinasikan, mengendalikan, mengembangkan, membina, mengelola serta mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional dari
bidang-bidang di bawahnya. 1.
Coordinate, control, develop, build, manage and evaluate the implementation of the operational duties of its supporting fields..
2. Melakukan koordinasi dengan Dewan Komisaris melalui Komite Pemantau Risiko baik atas inisiatifnya maupun atas permintaan
Dewan Komisaris dalam rangka pengendalian, pengembangan, pembinaan dan pengawasan operasional Bank, khususnya yang
terkait dengan manajemen risiko. 2.
To coordinate with the Board of Commissioners through the Risk Monitoring Committee either on its own initiative or at the request
of the Board of Commissioners in order to control, develop, guide and supervise bank operations, particularly in regards to risk
management. 3. Melakukan pemantauan unsur kepatuhan dan pengendalian risiko
terhadap seluruh satuan kerja Bank. 3.
To monitor compliance and risk control element of the entire unit of the Bank.
4. Memonitor kualitas hasil kerja dan kinerja seluruh bidang di bawahnya agar Rencana Bisnis yang telah ditetapkan dapat
tercapai. 4.
Monitor the quality of work and performance of the entire area subsidiary to it, ensuring the Business Plan which has been set can
be achieved.
AnnualReport• Laporan Tahunan 2012
AnnualReport•
bank bjb
238
Corporate Governance
AnnualReport• AnnualReport•
Tugas Duties
5. Melaporkan kepada Bank Indonesia atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya secara setiap semester dan laporan adanya
pelanggaran di bidang keuangan dan perbankan maupun keadaan yang membahayakan kelangsungan Bank.
5. Report to Bank Indonesia on the performance of duties and
responsibilities of each semester and report violations in finance and banking as well as circumstances that may endanger the continuity
of the Bank. . 6. Memantau pelaksanaan prinsip kehati-hatian dan mengantisipasi
risiko serta pelaksanaan GCG melalui Rapat Direksi, Rapat Komite Pemantau Risiko ataupun Rapat Komite Manajemen Risiko terutama
pada ketentuan KPMM, BMPK, KAP, PPAP, Transaksi ValasPDN. 6.
Monitor the implementation of the precautionary principles and anticipate the risks and the implementation of GCG through
the Board of Directors Meeting, the Risk Monitoring Committee Meeting or Meeting of the Risk Management Committee, especially
in terms of CAR, LLL, KAP, PPAP, Forex transactions NOP. 7. Memberi masukan kepada Direksi mengenai Peraturan Bank
Indonesia dan perundang-undangan yang berlaku agar keputusan yang diambil tidak bertentangan dengan ketentuan tersebut.
7. Advise the Board of Directors on Bank Indonesia Regulation and
legislation applicable to the decisions taken avoiding conflicts with these provisions.
8. Mengkaji rancangan keputusan sehingga tidak mengandung unsur penyimpangan terhadap Peraturan Bank Indonesia maupun
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta Anggaran Dasar Bank.
8. Review the draft decision ensuring it does not contain an element
of inconsistency with the Bank Indonesia Regulation and legislation applicable and Articles of Association of Banks.
9. Mengevaluasi dan menyetujui rencana kerja dari masing-masing bidang di bawahnya untuk memastikan bahwa Bank telah
menerapkan prinsip kehati-hatian, penerapan manajemen risiko serta memenuhi seluruh Peraturan Bank Indonesia, peraturan
perundang-undangan serta peraturan internal lainnya yang berlaku. 9.
Evaluate and approve the work plans of each of its supporting fields to ensure that the Bank has applied the precautionary principles,
the application of risk management as well as meeting all Bank Indonesia Regulation, legislation and other applicable internal
regulations. 10. Mensosialisasikan Peraturan Bank Indonesia, peraturan perundang-
undangan terbaru kepada pihak-pihak terkait. 10.
Socializes Bank Indonesia Regulations, the latest legislations to relevant parties.
Tanggung Jawab Responsibility
1. Memastikan semua rancangan keputusan yang menjadi cakupan tugasnya telah diketahui dan diuji, sepanjang rancangan keputusan
tersebut disampaikan secara terbuka kepada Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan;
1. Ensure all draft coverage decisions become known and tested,
taking into account that all draft decision was presented publicly to the Director who heads the Compliance Function;
2. Memastikan bahwa rancangan keputusan yang menurut pengkajian Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan mengandung
unsur pelanggaran benar-benar dipatuhi untuk tidak dilaksanakan oleh forum atau pejabat pembuat keputusan;
2. Ensure that draft decision assessed by director who heads an
element of Compliance function that is considered a breach is strictly adhered to or not carried by the official decision maker or
forum; 3. Memastikan bahwa Bank telah memenuhi seluruh peraturan Bank
Indonesia, peraturan Perundang-undangan lainnya dan Kebijakan Intern Bank yang berlaku dalam rangka menjamin kepatuhan
terhadap hukum dan prinsip kehati-hatian; 3.
Ensure that the Bank has fulfilled all Bank Indonesia regulations, other legislations and Internal Bank Policy applicable in order to
ensure compliance with laws and principles of prudence; 4. Memastikan Good Corporate Governance telah dilaksanakan;
4. Ensuring GCG have been implemented;
5. Memastikan penerapan prinsip mengenal nasabah telah dilaksanakan;
5. Ensure the application of Know Your Customer principles have been implemented;
6. Memastikan Manajemen Risiko Kepatuhan telah dilaksanakan. 6.
Ensuring Compliance Risk management has been implemented.
AnnualReport• AnnualReport•
Performance Good Corporate
Laporan Tahunan 2012 AnnualReport•
bank bjb
239
AnnualReport•
Evaluasi Kinerja Direksi
Penilaian kinerja anggota Direksi dilakukan oleh Rapat Dewan Komisaris danatau sistem lain yang ditetapkan oleh pemegang
saham. Penilaian kinerja Direksi dirumuskan oleh Komite Remunerasi
dan Nominasi serta ditetapkan oleh Dewan Komisaris setelah didiskusikan dengan Direksi, sekurang-kurangnya meliputi:
a. Kinerja Direksi secara kolegial terhadap pencapaian target Bank sesuai dengan Rencana Korporasi dan Rencana
Bisnis. b. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG baik secara individual
maupun kolegial. Dewan Komisaris dapat menilai kinerja anggota Direksi menurut
faktor lainnya, antara lain: a. Pencapaian target dan anggaran yang telah ditetapkan
pada awal tahun anggaran. b. Integritas, misalnya benturan kepentingan muncul.
c. Pengetahuan dan pemahaman anggota Direksi atas nilai- nilai, misi, rencana strategis serta rencana usaha Bank,
dan merefleksikan pemahaman ini kepada isu-isu penting sepanjang tahun.
d. Partisipasi Direksi dalam rapat-rapat termasuk kemampuan untuk menyampaikan, memberikan argumentasi dan
memberikan solusi mengenai isu-isu strategis Bank. e. Kemampuan Direksi dalam mengikuti isu-isu dan trend
yang berpengaruh terhadap Bank, dan menggunakan informasi tersebut untuk menilai dan mengarahkan kinerja
Bank, bukan hanya dari tahun ke tahun, akan tetapi juga dalam jangka panjang.
f. Hubungan anggota Direksi dengan sesama anggota Direksi, dengan Dewan Komisaris dan pihak-pihak lain yang diatur
dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-undangan serta Peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
g. Ketaatan Direksi dalam melaksanakan Anggaran Dasar, Peraturan perundang-undangan yang berlaku, ketetapan
RUPS, ketetapan Dewan Komisaris, dan Peraturan Bank Indonesia.
Rapat Direksi
Direksi menyelenggarakan rapat sekurang-kurangnya setiap bulan sekali atau pada setiap waktu bilamana dianggap perlu
oleh salah satu atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris.
Mekanisme pengambilan keputusan dalam rapat Direksi berdasarkan atas musyawarah untuk mufakat. Apabila mufakat
tidak dapat tercapai, pengambilan keputusan didasarkan pada suara mayoritas anggota Direksi yang hadir atau yang mewakili
pada rapat. Apabila jumlah suara berimbang, maka ketua rapat
Directors Performance Evaluation
Performance appraisal of Directors performance is conducted by the Board of Commissioners Meeting andor other system
determined by the shareholders. Assessment of the performance of Directors formulated by the
Remuneration and Nomination Committee and established by the Board of Commissioners after discussion with the Board of
Directors, include at least: a. Board of Directors collegial performance to the achievement
of Bank target in accordance with Corporate Plan and Business Plan.
b. Implementation of the principles of GCG both individually and collegially.
Board of Commissioners may assess the performance of the Board of Directors according to other factors, among others:
a. Achievement of targets and the budget which has been set at the beginning of the fiscal year.
b. Integrity, such as arising of conflicts of interest. c. Knowledge and understanding of members of the Board of
Directors for the values, mission, strategic plan and business plan of the Bank, and reflect this understanding to the
important issues throughout the year. d. Participation in meetings of the Board of Directors, including
the ability to communicate, argue and provide solutions on strategic issues of the Bank.
e. Ability of the Board of Directors in the following of issues and trends affecting the Bank, and use that information to
assess and direct the performance of the Bank, not only from year to year, but also in the long run.
f. Relationships with fellow members of the Board of Directors, with the Board of Commissioners and other parties set forth
in the Articles of Association, Rules and Regulations, and Regulation of Bank Indonesia.
g. Observance of Directors in implementing the Articles of Associations, applicable legislation regulations, the
provisions of the GMS, the Board of Commissioners statutes, and Bank Indonesia Regulation.
Directors Meeting
Board of Directors held a meeting at least once every month or at any time if deemed necessary by one or more members of
the Board of Directors or upon written request of one or more members of the Board of Commissioners. Decision-making
mechanisms at the meeting of Directors is based on deliberation to reach a consensus. If consensus can not be reached, the
decision-making is based on majority vote of the Directors that are present or represented at the meeting. If the number of votes
is equal, the chairman of the board meeting will then decide.
AnnualReport• Laporan Tahunan 2012
AnnualReport•
bank bjb
240
Corporate Governance
AnnualReport• AnnualReport•
direksi yang akan menentukan. Kuorum untuk seluruh rapat Direksi adalah lebih dari separuh jumlah anggota Direksi yang
hadir atau diwakili kuasa yang diberikan kepada salah satu anggota Direksi yang hadir pada rapat tersebut.
Tabel Kehadiran Direksi Dalam Rapat
Table of Attendance of the Board of Commissioners Meeting
Periode Januari-Desember 2012 January-December 2012 period
Nama Jumlah
Total Kehadiran
Total Attendance Prosentase
Prosentase
Name
Bien Subiantoro 43
40 90
Bien Subiantoro Zaenal Aripin
43 38
88 Zaenal Aripin
Entis Kushendar 43
28 65
Entis Kushendar Shahyohan Johnny Azis
43 15
34 Shahyohan Johnny Azis
Arie Yulianto 43
34 79
Arie Yulianto Acu Kusnandar
43 5
11 Acu Kusnandar
Djamal Muslim 43
8 18
Djamal Muslim
Keterangan
Periode Januari – Mei 2012 Periode Oktober – Desember 2012
Program Pelatihan
Peningkatan Kompetensi
Direksi
Demi meningkatkan wawasan dan pengetahuan terkait dengan fungsi dan tugasnya, selama tahun 2012 Direksi Perseroan telah
mengikuti beragam program pelatihan dan pengembangan sebagai berikut:
NamaName Program Pelatihan
Training Program Lokasi
Location Periode
Period
Bien Subiantoro 2012 Ernst Young Thought Leadership Forum
Jakarta 19-Jan-2012
Bara Risk Management Certification Refreshment Program Tokyo, Jepang
12-Nov-2012 Enlightment Program In WealthManagement
Bandung 3-Jan-2012
Refreshment Program Sertifikasi Manajemen Risiko Bandung
19-Des-2012 Seminar Peningkatan Performa Industri Keuangan Melalui Independensi Dan
Profesionalitas Otoritas Jasa Keuangan Jakarta
18-Jan-2012 Workshop Corporate Strategy Outbound Management
Bekasi 10-Feb-2012
Acu Kusnandar Anti-Money Laundering Counter-Terrorism Financing Conference
Bali 2-Apr-2012
Enlightment Program In WealthManagement Bandung
3-Feb-2012 Konferensi Nasional Ikatan Auditor Intern Bank
Jakarta 19-Juni-2012
Pelatihan Sopac 2012 Conference Financial Institutions Benchmarking Program Syney, Australia
3-Mar-2012 Refreshment Program Sertifikasi Manajemen Risiko
Bandung 19-Des-2012
Seminar Nasional Whistle Blowing Program : Manfaat Tantangan Batam
25-Juni-2012 The Iia International Conference
Boston, USA 7-Juli--2012
Workshop Corporate Strategy Outbound Management Jakarta
10-Feb-2012 Arie Yulianto
Bara Risk Management Certification Refreshment Program Frankfurt,
Jerman 7-Juli-2012
Enlightment Program In Wealth Management Bandung
3-Feb-2012 Workshop Corporate Strategy Outbound Management
Bekasi 10-Feb-2012
The quorum for all meetings of Directors is more than half of the Directors are present or represented by the power given to
one member of the Board of Directors present at such meeting.
Board of Directors’ Competency Training
In order to enhance insight and knowledge related to the functions and duties, during the year 2012 the Board of Directors have
attended various training and development program as follows:
AnnualReport• AnnualReport•
Performance Good Corporate
Laporan Tahunan 2012 AnnualReport•
bank bjb
241
AnnualReport•
NamaName Program Pelatihan
Training Program Lokasi
Location Periode
Period
Djamal Muslim Benchmarking
Brazil 23-Mar-2012
Enlightment Program In Wealth Management Bandung
3-Feb-2012 Langkah Taktis Restrukturisasi Kredit Bermasalah Implementasi Pembentukan Cadangan
Penurunan Nilai Ckpn Bandung
7-Feb-2012 Refreshment Program Sertifikasi Manajemen Risiko
Bandung 19-Des-2012
Sespibank Jakarta
16-Mar-2012 Entis Kushendar
Asean Banking Conference Council Meeting Kuala Lumpur,
Malaysia 07112012
Bara Risk Management Certification Refreshment Program Frankfurt,
Jerman 07072012
Executive Workshop Of Operational Risk Management Jakarta
15102012 Refreshment Program Sertifikasi Manajemen Risiko
Bandung 19122012
Seminar Akuntansi Menuju Konvergensi Ifrs Jakarta
06022012 Seminar Peningkatan Performa Industri Keuangan Melalui Independensi Dan
Profesionalitas Otoritas Jasa Keuangan Jakarta
18012012 Workshop Corporate Strategy Outbound Management
Bekasi 10022012
Workshop On Anatomy Of Ship Finance Kuala Lumpur,
Malaysia 16042012
Zaenal Aripin 2012 Ernst Young Thought Leadership Forum
Jakarta 19012012
Annual Asset Management Asia Seminar Singapura
13092012 Asean Global Leadership Programme Shaping Our Future In The New Global Economy
Beijing, China 21102012
Asean Global Leadership Programme Shaping Our Future In The New Global Economy Cambridge,
Inggris 22042012
Audit World 2012 Gain Practical Insight Of Internal Auditing In An Increasingly Challenging Business Environment
Singapura 25062012
Bara Refreshment Program-Senior Management Risk Summit 2012 Bandung
05122012 Enlightment Program In Wealth Management
Jakarta 03022012
Pelatihan Improving Compliance Competency Sydney, Australia
03102012 Pelatihan Sopac 2012 Conference Financial Institutions Benchmarking Program
Bandung 03032012
Refreshment Program Sertifikasi Manajemen Risiko Jakarta
19122012 Seminar Firm-Wide Risk Management
Singapura 16022012
Seminar Peningkatan Performa Industri Keuangan Melalui Independensi Dan Profesionalitas Otoritas Jasa Keuangan
Jakarta 18012012
The Iia International Conference Boston, USA
07072012 Workshop Corporate Strategy Outbound Management
Bekasi 10022012
Komite Direksi
Saat ini, Direksi bank bjb dibantu oleh beberapa Komite
Eksekutif dalam menjalankan tugasnya, yaitu:
Komite Manajemen Risiko
Pembentukan Komite Manajemen Risiko telah disahkan melalui Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
Barat dan Banten Tbk Nomor 580SK-DIRMR2011 tentang Pembentukan Anggota Susunan Tim ALCO, CPC, dan RMC
bank bjb pada tanggal 13 Oktober 2011. Adapun Susunan Anggota Komite Manajemen Risiko bank bjb
adalah sebagai berikut:
Directors Committees
Currently, bank bjb’s Board of Directors is assisted by several
Executive Committees in performing its duties, namely:
Risk Management Committee
Establishment of the Risk Management Committee has been ratified by the Decree of Directors of PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Number 580SK-DIR
MR2011 on bank bjb’s ALCO, CPC, and RMC Team
Member Structure Formation dated October 13, 2011. The composition of the Risk Management Committee Member
of bank bjb is as follows:
AnnualReport• Laporan Tahunan 2012
AnnualReport•
bank bjb
242
Corporate Governance
AnnualReport• AnnualReport•
Posisi Position
Ketua Direktur Utama
President Director Chairman
Wakil Ketua Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko
Managing Director – Compliance and Risk Management Vice
Sekretaris Pemimpin Divisi Manajemen Risiko
Head of Risk Management Division Secretary
Anggota Permanen:
1. Direktur Operasi 2. Direktur Konsumer
3. Direktur Komersial 4. Direktur Treasury International
5. Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis 6. Pemimpin Divisi Kepatuhan dan Hukum
7. Pemimpin Divisi Audit Internal 8. Pemimpin Divisi Keuangan dan Akuntansi
9. Pemimpin Divisi Credit Risk Reviewer
Anggota Non Permanen:
1. Pemimpin Divisi KPR Mortgage 2. Pemimpin Divisi Jaringan dan Layanan
3. Pemimpin Divisi SDM 4. Pemimpin Divisi Treasuri
5. Pemimpin Divisi Internasional 6. Pemimpin Divisi korporasi Komersial
7. Pemimpin Divisi Konsumer 8. Pemimpin Divisi Dana Jasa Konsumer
9. Pemimpin Divisi Mikro 10. Pemimpin Divisi Umum
11. Pemimpin Divisi Change Management Office 12. Pemimpin Divisi Pendidikan Pelatihan
13. Pemimpin Divisi Manajemen Anak Perusahaan 14. Pemimpin Divisi Corporate Secretary
15. Pemimpin Divisi Institutional Banking 16. Pemimpin Divisi Teknologi Informasi
17. Pemimpin Unit Card Center 18. Pemimpin Unit Electronic Banking
19. Kesatuan Satuan Kerja Penyelamatan dan Penyelesaian Kredit
Permanent Member:
1. Consumers Director 2. Commercial Director
3. Operations Director 4. Director of Treasury International
5. Head of Legal and Compliance Division 6. Head of Internal Audit
7. Head of Finance and Accounting Division 8. Head of Strategic Planning Division
9. Head of Credit Risk Reviewer Division
Non Permanent Member:
1. Head of Operations Services Division 2. Head of Card Center Electronic Banking Division
3. Head of Networking and Services Development Division 4. Head of HR Division
5. Head of Treasury Division 6. Head of International Division
7. Head of Corporation and Commercial Division 8. Head of Consumers Division
9. Head of Micro Retail Division 10. Head of General Division
11. Head of Change Management Office Division 12. Head of Learning Training Division
13. Head of Subsidiary Management Division 14. Head of Corporate Secretary Division
15. Head of Institutional Banking Division 16. Head of Information Technology Division
17. Head of Unit Card Center 18. Head of Unit Electronic Banking
19. Unit Rescue and Credit Settlement
AnnualReport• AnnualReport•
Performance Good Corporate
Laporan Tahunan 2012 AnnualReport•
bank bjb
243
AnnualReport•
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
DIREKSI
Board of Directors
DIREKTUR KEPATUHAN
MANAJEMEN RISIKO
Director of Compliance Risk Management
KOMITE MANAJEMEN RISIKO
Risk Management Committee
DIVISI MANAJEMEN RISIKO
Risk Management Division
Unit Bisnis Kredit Risiko kredit
Business Credit Unit Credit Risk
Unit Bisnis mengelola Risiko atas kegiatan harian
Daily risk handled by Business Unit
DIVISI KEPATUHAN HUKUM
Compliance Legal Division
• Memantaubataskebijakanrisiko • Mempersiapkanlaporankelebihanbatasrisiko
• Memantaubataskebijakanrisiko • Mempersiapkanlaporankelebihanbatasrisiko
Unit Bisnis Tresuri Likuiditas Risiko Pasar Likuiditas
Business Treasury Liquidity Unit Market Liquidity Risk
Pengawasan Operasional
• DivisipadaKantorPusat,UnitGruppadaKantorWilayahdanKantorCabang–PemantauanRisikoOperasional • SetiapDivisidiKantorPusatUnitGrupdiKantorWilayahdanCabangbetanggungjawabmengelolarisikodiDivisiWilayahCabang
masing-masing • DivisioninHeadOfice,GroupUnitinRegionalOficeandBranchOfice–RiskOperationsMonitoring
• EveryDivisioninHeadOficeGroupUnitinRegionalandBranchOficeareresponsibleformanagingrisksineachDivisionRegionBranch
Struktur Komite Manajemen Risiko
Struktur organisasi menjelaskan kegiatan usaha Bank dan telah menetapkan jalur pelaporan dan fungsi yang jelas dari satuan
kerja operasional kepada satuan kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian intern. Ruang lingkup pengendalian
intern yang tidak termasuk dalam fungsi pengambil keputusan adalah Divisi Kepatuhan dan Hukum, Divisi Audit internal serta
Divisi Manajemen Risiko dimana tugas dan fungsinya tidak mengambil keputusan pada kegiatan usaha Bank.
Tugas pokok Komite Manajemen Risiko berdasarkan Surat Keputusan Direksi tersebut diatas sekurang-kurangnya
meliputi: 1. Penyusunan kebijakan manajemen risiko serta perubahannya,
termasuk strategi manajemen risiko dan contingency plan dalam kondisi eksternal tidak normal terjadi;
2. Perbaikan dan penyempurnaan penerapan Manajemen Risiko yang dilakukan secara berkala maupun insidentil
sebagai akibat dari suatu perubahan kondisi eksternal dan
Structure of Risk Management Committee
Organization structure explains Bank business activities and has determined the path of reporting and a clear function of
operational task force to task force in charge of conducting internal control. The divisions which do not have roles on the
decision making are Division of Compliance and Legal, Internal Audit Division and Risk Management Division, whose taks
and function are not to take a decision at the Bank business activities.
The main tasks of the Risk Management Committee is based on the above-mentioned Decree of the Board of Directors and shall
at least include: 1. Composing risk management policies and their changes,
including strategy of risk management and contingency plan for extraordinary external condition;
2. Improving and perfecting the implementation of Risk Management which are conducted gradually and
incidentally as a result of a change of external condition
AnnualReport• Laporan Tahunan 2012
AnnualReport•
bank bjb
244
Corporate Governance
AnnualReport• AnnualReport•
internal Bank yang mempengaruhi kecukupan permodalan dan profil risiko Bank dan hasil evaluasi terhadap efektivitas
penerapan tersebut; 3. Penetapan justification atas hal-hal yang terkait dengan
keputusan-keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal irregularities, seperti keputusan pelampauan
ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan dengan rencana bisnis Bank yang telah ditetapkan sebelumnya atau
pengambilan posisieksposur risiko yang melampaui limit yang telah ditetapkan;
4. Menetapkan perubahan materi yang terdapat pada kebijakan dan prosedur penerapan manajemen risiko;
5. Melakukan evaluasi terhadap penerapan model-model pengukuran risiko bank;
6. Memastikan dilakukannya pengawasan risiko melalui penetapan toleransi atau limit risiko yang dapat diterima
serta alokasi modal terkait cadangan risiko untuk seluruh kegiatan operasional bank;
7. Mengkoordinasikan dan memantau seluruh strategi manajemen risiko;
8. Menyetujui strategi manajemen risiko yang melampaui kewenangan pimpinan satuan kerja operasional;
9. Menilai keseluruhan komposisi risiko dalam portofolio bank;
10. Mengkaji proposal mengenai produk dan aktivitas baru dan menilai kemampuan bank untuk melaksanakan produk dan
aktivitas baru tersebut; 11. Melakukan evaluasi terhadap penyusunan contingency plan
dalam kondisi tidak normal worst case skenario ; 12. Melakukan pemantauan kecukupan permodalan bank
terhadap risk exposure sesuai ketentuan Bank Indonesia yang berlaku;
13. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan manajemen risiko. Justifikasi yang disampaikan dalam bentuk rekomendasi
kepada Direktur Utama berdasarkan suatu pertimbangan bisnis dan hasil analisis yang terkait dengan transaksi atau
kegiatan usaha Bank tertentu sehingga memerlukan adanya penyimpangan terhadap prosedur yang telah ditetapkan oleh
Bank. Rekomendasi yang diberikan oleh Komite Manajemen Risiko harus mencerminkan suatu kesepakatan diantara para
anggota komite. Berdasarkan Kebijakan Manajemen Risiko bank yang berlaku,
Bank membagi aktivitas usahanya bisnis dan pendukung menjadi sebagai berikut :
1. Perkreditan ; 2. Tresuri dan Investasi ;
3. Pembiayaan Trade Finance dan Garansi Bank ; 4. Pendanaan dan Instrument Hutang ;
5. Operasional Layanan ; and internal Bank that affect the capital adequacy, type
of risk faced by Bank and the result of evaluation on the effectiveness of the implementation;
3. Justification of things linked with business decisions breaching from procedures irregularities, such as the decision which
lead to expansion of Bank business significantly exceeding the limit initially determined, or to take risk at level more
than the limit determined previously; 4. Determining change of materials stipulated at policies and
procedures for applying risk management; 5. Carrying out evaluation on the implementation of models
in measuring bank risks; 6. Ensuring the implementation of supervision of risk
management by establishing the limit of acceptable risks and allocation of capital linked with reserve of risks from all
of bank operational activities; 7. Coordinating and supervising all risk management
strategies; 8. Approving risk management strategies which have been
beyond the authorities of chief of operational task force unit;
9. Overvaluing whole the risk composition on bank portfolio; 10. Studying the proposal about products and new activities,
bank capability to promote the product and the new activities;
11. Evaluating on the composing of contingency plant in worst case scenario;
12. Overseeing capital adequacy of bank against the risk exposure in with the regulation of central bank, Bank
Indonesia; 13. Evaluating effectiveness of the implementation of risk
management. Justification, delivered in the form of recommendation to
President Director, is based on business recommendations and analysis results linked to transactions or the Bank certain
business activities so that it requires a violation of procedures already made by the Bank. Recommendation given by Risk
Management Committee should show an agreement among the members of committee.
Based on bank Risk Management Policy, the Bank categorises its business activities business and supporting activities as
follows: 1. Credit
2. Treasury and Investment 3. Trade Finance and Bank Guarantee
4. Funding and Debt Instrument 5. Service Operation
AnnualReport• AnnualReport•
Performance Good Corporate
Laporan Tahunan 2012 AnnualReport•
bank bjb
245
AnnualReport•
6. Jasa Layanan ; 7. Sistem Informasi Manajemen ;
8. Teknologi Sistem Informasi ; 9. Pengelolaan SDM ;
10. Sistem Pengendalian Internal. Dalam rangka peningkatan efektivitas dan fokus pembahasan
setiap permasalahan bank yang timbul dan diangkat kepada level Komite, Bank memiliki 3 tiga besaran sub komite yakni
sebagai berikut : Risk Management Committee RMC, Credit Risk Committee
CRC, Operational Risk Committee ORC, Market Liqudity Risk Committee MRC, SSG – MRC, SSG – CRC, dan SSG –
ORC. Bank mengelompokkan pembahasan atas permasalahan terkait risiko yang terkandung dalam aktivitas usaha diatas
ke dalam 3 tiga sub komite. Penjelasan atas masing-masing komite tersebut adalah sebagai berikut :
1. Risk Management Committee merupakan Komite Utama serta tertinggi dan digunakan sebagai forum pengambil
keputusan dari seluruh pelaksanaan kegiatan committee di bawahnya. Committee ini bersifat top level committee
dalam struktur organisasi RMC ; 2. Market Liquidity Risk Committee merupakan committee
yang fokus terhadap pembahasan atas permasalahan- permasalahan dari aktivitas usaha bankyang memiliki
Inheren Risk berasal dari Risiko Pasar dan Risiko Likuiditas. Committee ini bersifat middle level committee dalam
struktur organisasi RMC ; 3. Credit Risk Committee merupakan committee yang fokus
terhadap pembahasan atas permasalahan-permasalahan dari aktivitas usaha bank yang memiliki Inheren Risk berasal
dari Risiko Kredit. Committee ini bersifat middle level committee dalam struktur organisasi RMC;
4. Operational Risk Committee merupakan committee yang fokus ter-hadap pembahasan atas permasalahan-
permasalahan dari aktivitas usaha bank yang memiliki Inheren Risk berasal dari Risiko Operasional dan Risiko
Lainnya Risiko Strategik, Risiko Reputasi, Risiko Hukum dan Risiko Kepatuhan.
Komite Kebijakan Kredit
Pembentukan Komite Kebijakan Kredit telah disahkan melalui Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
Barat dan Banten Tbk Nomor 580SKDIR-MR2011 tanggal 13 Oktober 2011 tentang Pembentukan Anggota Susunan Tim
ALCO, CPC, dan RMC bank bjb.
6. Services 7. Management Information System
8. Information System Technology 9. Human Resources Management
10. Internal Control System. In order to increase the effectiveness and focus of discussion for
every banking problems which are raised at Committee level, Bank has 3 sub-committees they are as follow:
Risk Management Committee RMC, Credit Risk Committee CRC, Operational Risk Committee ORC, Market Liquidity
Risk Committee MRC, SSG – MRC, SSG – CRC, dan SSG – ORC. Bank groups the discussion for the settlement of problems linked
to risks of business activities above into three sub-committees. The explanation for each sub-committees as follows:
1. Risk Management Committee is the Main Committee and ranks the highest, and is used as a forum for decision making
from all the implementation of committee activities below it. This committee is at a top level in the RMC organization
structure; 2. Market Liquidity Risk Committee is a committee focusing
on the discussion for the settlement of problems appearing from the bank business activities which have been Inherent
Risk from Market Risk and Liquidity Risk. This committee is categorized as a middle level committee in the organization
structure of RMC. 3. Credit Risk Committee is a committee focusing on the
discussion for the settlement of problems at bank business activities which have Inherent Risk from Credit Risk. This
committee is classified as a middle level committee at the organization structure of RMC;
4. Operational Risk Committee is a committee focusing on the discussion for settlement of problems coming from
bank business activities which have Inherent Risk from Operational Risk and Other Risk Strategy Risk, Reputation
Risk, Legal Risk and Compliance Risk.
Credit Policy Committee
The establishment of Credit Policy Committee was approved by Decree of Directors of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
dan Banten Tbk Number 580SKDIR-MR2011 dated October
13, 2011 on the bank bjb Formation of Structure Members of