IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTA

Laporan Tahunan 2012 ฀Annual฀Report฀• bank bjb 382 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated 42

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

k. Kredit yang diberikan lanjutan k. Loans continued Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atau hubungan antara Bank dan entitas anak dengan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas kredit yang telah dihapusbukukan pada tahun berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada tahun-tahun sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional lainnya. Penerimaan pembayaran pembiayaanpiutang syariah yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai penambahan cadangan kerugian selama tahun berjalan. Loans are written off when there is no realistic prospect of collection or when the Bank’s and subsidiaries’ relationship with the borrowers has ceased. When loans are deemed uncollectible, they are written off against the related allowance for impairment losses. The recoveries of written-off loans in the current year are credited by adjusting the allowance for impairment losses account. Recoveries of written-off loans from previous years are recorded as other operating income. Recovery of Sharia FinancingReceivables previously written off is recorded as an addition to the allowance for impairment losses in the current year.

l. Pembiayaan syariah

l. Sharia financing

Pembiayaan syariah terdiri dari piutang murabahah, pembiayaan mudharabah, pembiayaan musyarakah, ijarah, istishna dan qardh. Sharia financing consists of murabahah receivables, mudharabah financing, musyarakah financing, ijarah, istishna and qardh. Pembiayaan mudharabah dan musyarakah disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar dan jika nilai wajar lebih besar daripada nilai buku, maka selisih tersebut diakui sebagai keuntungan yang ditangguhkan dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama masa akad atau diakui sebagai kerugian pada saat terjadinya apabila nilai wajar lebih kecil daripada nilai tercatat. Mudharabah and musyarakah financing are stated in the consolidated statements of financial position at fair value and if the fair value is higher than the book value, the margin is recorded as deferred income and amortized using straight-line method over the period of financing or recorded as a loss in the same period if the fair value is less than the book value. Piutang murabahah disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi, yaitu saldo piutang dikurangi pendapatan murabahah ditangguhkan dan cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Pendapatan ijarah disajikan secara neto setelah dikurangi beban yang terkait, misalnya beban penyusutan, beban pemeliharaan dan perbaikan, dan sebagainya. Murabahah receivables are stated in the consolidated statements of financial position at net realizable value, which is the receivable balance less deferred murabahah income and allowance for impairment losses. Ijarah income is presented net of related expenses such as depreciation, maintenance and repairs, and so forth. Piutang istishna disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar tagihan istishna kepada pembeli dikurangi cadangan kerugian. Istishna receivables are presented in the consolidated statements of financial position at the istishna billing to the buyer less an allowance for losses. Piutang qardh diakui sebesar jumlah dana dipinjamkan pada saat terjadinya. Kelebihan penerimaan dari pinjaman qardh diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya. A qardh receivable is recognized in the amount of financing granted at the transaction date. Any excess amount paid by the borrower in repaying a qardh receivable is recognized as revenue upon receipt. Laporan Tahunan 2012 ฀Annual฀Report฀•฀ bank bjb 383 Performance Good Corporate The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated 43

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai atas aset keuangan

m. Identification and

measurement of impairment for financial assets Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Bank dan entitas anak mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. At each consolidated statements of financial position date the Bank and subsidiaries assess whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit and loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flow on the asset that can be estimated reliably. Kriteria yang digunakan oleh Bank dan entitas anak untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut: The criteria used by the Bank and subsidiaries to determine objective evidence from the impairment are as follows: a. kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; a. significant financial difficulties by the issuer or debtor; b. pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; b. breach of contract, like defaults or deferred principal or interest payments; c. pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan konsesi pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; c. the creditor, with economic or legal reason relating to the financial difficulties of the debtor, provided relief concession to the debtor that the creditor would not otherwise consider; d. terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; d. there is a possibility that the debtor will enter into bankruptcy or other financial reorganization; e. hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau e. the loss of an active market on financial assets as the result of financial difficulties; or f. data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk: f. observable data has indicated that there is measured decrease in the estimated future cash flow estimation of financial assets since initial measurement of the assets, although the impairment cannot be identified to individual financial assets in the portfolio, including: - memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan - kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut. - deterioration of the payment status of the debtor in the portfolio; and - national or local economic condition is related to the default on assets in the portfolio. Laporan Tahunan 2012 ฀Annual฀Report฀• bank bjb 384 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated 44

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai atas aset keuangan lanjutan

m. Identification and

measurement of impairment for financial assets continued Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 tiga dan 12 dua belas bulan, dan untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama. The estimated of period between the occurrence of events and identification of loss are determined by management for every identified portfolio. Generally, that period varies between 3 three and 12 twelve months, and for specific cases, it may need longer period. Bank dan entitas anak pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Bank dan entitas anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bank dan entitas anak memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. The Bank and subsidiaries first assess whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Bank and subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, they include the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Bank dan entitas anak menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara individual, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini: The Bank and subsidiaries determine that loans should be evaluated for impairment individually if one of the following criteria is met: 1. Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan dan memiliki bukti objektif penurunan nilai; 1. Loans which individually have significant value and objective evidence of impairment; 2. Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai signifikan. 2. Restructured loans which individually have significant value. Berdasarkan kriteria di atas, Bank dan entitas anak melakukan penilaian secara individual untuk: a Pinjaman dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet; atau b Pinjaman yang direstrukturisasi. Based on the above criteria, the Bank and subsidiaries perform individual assessment for: a Loans with collectibility classification as substandard, doubtful, and loss; or b Restructured loans. Bank dan entitas anak menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria dibawah ini: The Bank and subsidiaries determine loans to be evaluated for impairment through collective evaluation if one of the following criteria is met: 1. Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan namun tidak memiliki bukti objektif penurunan nilai; 1. Loans which individually have significant value but there is no objective evidence of impairment; 2. Kredit yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan; 2. Loans which individually have insignificant value; 3. Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan. 3. Restructured loans which individually have insignificant value. 4. Kredit yang memiliki indikasi penurunan nilai namun tidak dibentuk penyisihan karena setelah dilakukan penilaian, nilai tercatat kredit lebih rendah dari nilai kini arus kas di masa yang akan datang. 4. Loans with indicators of impairment but no allowance was provided after asessment because the carrying amount of the loan is lower than the present value of future cash flow. Laporan Tahunan 2012 ฀Annual฀Report฀•฀ bank bjb 385 Performance Good Corporate The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated 45

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai atas aset keuangan lanjutan

m. Identification and

measurement of impairment for financial assets continued Berdasarkan kriteria di atas, penilaian secara kolektif dilakukan untuk: a Pinjaman dalam segmen pasar korporasi dan usaha menengah dengan kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus serta tidak pernah direstrukturisasi; atau b Pinjaman dengan segmen pasar usaha kecil dan konsumen. Based on the above criteria, collective assessment is performed for: a Corporate and middle loans with collectibility classification as current and special mention, and have never been restructured; or b Retail and consumer loans. Sebelum 1 Januari 2012 Prior to January 1, 2012 Dalam menentukan penurunan nilai secara kolektif, Bank menerapkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 1133DPNP SE-BI tanggal 8 Desember 2009, “Perubahan atas Surat Edaran No. 114DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia “PAPI””. Surat Edaran Bank Indonesia tersebut memuat penyesuaian atas PAPI 2008 tentang ketentuan transisi atas estimasi penurunan nilai kredit secara kolektif bagi bank yang memenuhi syarat. In assessing collective impairment, the Bank applies Bank Indonesia Circular Letter No. 1133DPNP SE-BI dated December 8, 2009, “The Amendment to the Bank Indonesia Circular Letter No. 114DPNP dated January 27, 2009 on the Implementation of Accounting and Reporting Guidelines for the Indonesian Banking Industry”. The Bank Indonesia Circular Letter contains the amendment to PAPI 2008 regarding the transitional provision on estimation of collective impairment of loans for eligible banks. Sesuai dengan lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 1133DPNP SE-BI tanggal 8 Desember 2009, Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif dengan mengacu pada pembentukan penyisihan umum dan penyisihan khusus sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia mengenai penilaian kualitas aset bank umum. Sesuai dengan SE-BI tersebut ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit secara kolektif dapat diterapkan paling lambat sampai dengan 31 Desember 2011. In accordance with the appendix to the Bank Indonesia Circular Letter No. 1133DPNP SE-BI dated December 8, 2009, the Bank determines the allowance for collective impairment losses of loans by referring to general allowance and specific allowance in accordance with Bank Indonesia regulations regarding the assessment of commercial banks’ asset quality. In accordance with the aforementioned SE-BI, the transition rule for collective impairment calculation on loans can be applied until December 31, 2011. Penyisihan kolektif untuk kredit yang dikelompokkan sebagai dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet dihitung setelah dikurangi dengan nilai agunan yang diperkenankan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan nilai tercatat biaya perolehan amortisasi. Collective allowance for loans classified as special mention, substandard, doubtful and loss is calculated after deducting the value of allowable collateral in accordance with Bank Indonesia regulations. The calculation of allowance for impairment losses is based on carrying amount amortized cost. Bank dan entitas anak dalam melakukan perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai tidak memperhitungkan seluruh agunan yang ada antara lain karena jangka waktu penilaian agunan yang dilakukan telah melampaui jangka waktu seperti yang telah ditentukan oleh Peraturan Bank Indonesia yang terkait. In computing the allowance for impairment losses, the Bank and subsidiaries do not consider all the existing collaterals because, among other reasons, the appraisal date of such assets has already exceeded the period prescribed by the relevant Bank Indonesia regulation. Laporan Tahunan 2012 ฀Annual฀Report฀• bank bjb 386 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated 46

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai atas aset keuangan lanjutan

m. Identification and

measurement of impairment for financial assets continued Sejak 1 Januari 2012 Starting January 1, 2012 Bank menggunakan metode roll rate analisis yang merupakan suatu metode analisis statistik, untuk menilai cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan secara kolektif. Dengan metode ini, Bank menggunakan data historis 3 tiga tahun dalam menghitung Probability of Default PD dan Loss Given Default LGD. The Bank uses the roll rate analysis method, which is a statistical model analysis method to collectively assess allowance for impairment losses on loans. Under this method, the Bank uses 3 three years of historical data to compute for the Probability of Default PD and Loss Given Default LGD. Bank menggunakan nilai wajar agunan sebagai dasar arus kas masa datang apabila memenuhi salah satu kondisi berikut: Bank uses the fair value of collateral as the basis for the future cash flow if one of the following conditions is met: 1. Kredit bersifat collateral dependent, yaitu jika pelunasan kredit hanya bersumber dari agunan; 1. Loans are collateral dependent, i.e, if the source of loans repayment is only from collateral; 2. Pengambilalihan agunan kemungkinan besar terjadi dan didukung dengan perjanjian legal pengikatan agunan. 2. Foreclosure of collateral is most likely to occur and supported by legally binding collateral agreement. Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika kredit yang diberikan atau surat-surat berharga dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini. Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets original effective interest rate. If loans or held-to-maturity marketable securities have variable interest rate, the discount rate used to measure loss on impairment is the current effective interest rate. Sebagai panduan praktis, Bank dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi, dimana perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan collateralised financial asset mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya- biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian penurunan nilai yang terjadi diakui dalam laba rugi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dicatat pada akun cadangan kerugian penurunan nilai sebagai pengurang terhadap aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. As a practical guidance, the Bank can measure the impairment based on the instrument’s fair value by using observable market price, where the calculation of present value of estimated future cash flows on collateralised financial assets reflects the generated cash flow from the foreclosure of collateral net of costs to acquire and sell the collateral, regardless whether such acquisition occurs or not. Impairment losses are recognized under profit or loss in the consolidated statements of comprehensive income and reflected in the allowance for impairment losses account as a deduction from financial assets carried at amortized cost. Laporan Tahunan 2012 ฀Annual฀Report฀•฀ bank bjb 387 Performance Good Corporate The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated 47

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai atas aset keuangan lanjutan

m. Identification and

measurement of impairment for financial assets continued Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui dalam laba rugi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Interest income on the impaired financial assets continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flow for the purpose of measuring the impairment loss. When subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through profit or loss in the consolidated statements of comprehensive income. Kerugian penurunan nilai atas surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi dengan nilai pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Perubahan cadangan penurunan nilai yang diatribusikan ke dalam nilai waktu tercermin sebagai bagian dari pendapatan bunga. Impairment losses on available-for-sale marketable securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in equity to the consolidated statements of comprehensive income. The cumulative loss that has been removed from equity and recognized in the consolidated statements of comprehensive income is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Changes in impairment provision attributable to time value are reflected as a component of interest income. Jika pada periode berikutnya, nilai wajar surat- surat berharga yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual yang mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada tahun terjadinya. If in a subsequent period, the fair value of an impaired available-for-sale marketable securities increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statements of comprehensive income, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal recognized in the year it occured. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi atas investasi instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual tidak dibalik melalui laba rugi. Impairment losses recognized in profit or loss for an investment in an equity instrument classified as available-for-sale shall not be reversed through profit or loss. Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutang atau surat-surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah. If the term on loans receivable or held-to- maturity marketable securities are renegotiated or modified since the debtor or issuer has financial difficulties, the impairment is measured with the original effective interest rate used before the modification of terms. Laporan Tahunan 2012 ฀Annual฀Report฀• bank bjb 388 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated 48

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai atas aset keuangan lanjutan

m. Identification and

measurement of impairment for financial assets continued Jika pada suatu periode sebelumnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui seperti meningkatnya peringkat kredit debitur atau penerbit, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun berjalan. If in the next period, the amount of allowance for impairment losses is decreased and the decreased can be objectively related to an event that occurred after the recognition of the impairment losses i.e. upgrade of debtor’s or issuer’s collectibility credit rating, the impairment losses that was previously recognized has to be reversed, by adjusting the allowance account. The reversal amount of financial assets is recognized in the current year consolidated statements of comprehensive income. Penerimaan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan, pada tahun berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada tahun-tahun sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional lainnya. The recoveries of written-off financial assets in the current year are credited by adjusting the allowance for impairment losses accounts. Recoveries of written-off loans from previous years are recorded as other operating income. Untuk aset keuangan entitas anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah, Bank menerapkan PBI No.821PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006 sebagaimana telah diubah dengan PBI No 99PBI2007 tanggal 18 Juni 2007 dan PBI No. 1024PBI2008 tanggal 16 Oktober 2008 serta PBI No. 1313PBI2011 tanggal 24 Maret 2011 dalam menentukan kerugian penurunan nilai. For the financial assets of the subsidiary that is engage in sharia banking, Bank applies PBI No .821PBI2006 dated October 5, 2006, as amended by PBI No. 99PBI2007 dated June 18, 2007 and PBI No. 1024PBI2008 dated October 16, 2008 and No. 1313PBI2011 dated March 24, 2011 for determination of impairment losses. Penyisihan minimum yang harus dibentuk sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia tersebut adalah sebagai berikut: The minimum allowance to be established in accordance with Bank Indonesia Regulation is as follows: Persentase cadangan kerugian penurunan nilai Percentage of allowance for Klasifikasi impairment losses Classification Lancar Minimum 1 Current Dalam perhatian khusus Minimum 5 Special mention Kurang lancar Minimum 15 Substandard Diragukan Minimum 50 Doubtful Macet 100 Loss di luar Sertifikat Bank Indonesia SBI, penempatan pada Bank Indonesia, Obligasi Pemerintah dan instrumen hutang lainnya yang diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia dan aset produktif yang dijamin dengan agunan tunai. excluding Certificates of Bank Indonesia SBI placements with Bank Indonesia, Government Bonds and other debt instruments issued by the Government of Republic of Indonesia and earning assets secured by cash collateral. Laporan Tahunan 2012 ฀Annual฀Report฀•฀ bank bjb 389 Performance Good Corporate The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated 49

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai atas aset keuangan lanjutan

m. Identification and

measurement of impairment for financial assets continued Persentase cadangan kerugian penurunan nilai aset diatas diterapkan kepada aset keuangan Bank yang dilakukan penurunan nilai secara kolektif setelah dikurangi nilai agunan sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang terkait. The above percentages are applied to the Bank’s financial assets subject to collective impairment after deducting collateral value, in accordance with the regulation of Bank Indonesia. Bank dan entitas anak dalam melakukan perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai tidak memperhitungkan seluruh agunan yang ada antara lain karena jangka waktu penilaian agunan yang dilakukan telah melampaui jangka waktu seperti yang telah ditentukan oleh peraturan Bank Indonesia yang terkait. In computing the allowance for impairment losses, the Bank and subsidiaries do not consider all the existing collateral because, among other reasons, the appraisal date of such assets had already exceeded the period prescribe by the relevant Bank Indonesia regulation. Pedoman pembentukan penyisihan aset produktif dan penentuan kualitas aset produktif PT Bank Jabar Banten Syariah mengacu kepada PBI No. 821PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006 yang mana dalam pasal-pasal tertentunya telah diubah dengan PBI No. 99PBI2007 tanggal 18 Juni 2007, PBI No. 1024PBI2008 tanggal 16 Oktober 2008 dan PBI No. 1313PBI2011 tanggal 24 Maret 2011 tentang “Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum Yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah”. The guidelines on the calculation of allowance on earning assets and determination of earning assets quality of PT Bank Jabar Banten Syariah are based on PBI No. 821PBI2006 dated October 5, 2006 whereby those articles have been changed with PBI No. 99PBI2007 dated June 18, 2007, PBI No. 1024PBI2008 dated October 16, 2008 and PBI No. 1313PBI2011 dated March 24, 2011 concerning “Asset Quality Rating for Commercial Banks conducting Business Activities based on Sharia Principles”. n. Tagihan dan liabilitas akseptasi n. Acceptances receivable and payable Tagihan dan liabilitas akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi. Tagihan akseptasi disajikan setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Acceptance receivables and payable are stated at amortized cost. Acceptances receivable are stated net of allowance for impairment losses. Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lainnya. Acceptance receivables are classified as loans and receivables. Acceptances payable are classified as other financial liabilities. o. Penyertaan saham o. Investments in shares Penyertaan saham merupakan penanaman dana dalam bentuk saham pada perusahaan non-publik yang bergerak di bidang jasa keuangan yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan jangka panjang. Investments in shares represent investments in non-publicly listed companies engaged in the financial services industry held for long- term purposes. Laporan Tahunan 2012 ฀Annual฀Report฀• bank bjb 390 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated 50

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

o. Penyertaan saham lanjutan o. Investments in shares continued Perusahaan asosiasi adalah seluruh entitas di mana Bank mempunyai pengaruh signifikan, namun tidak memiliki kendali atas entitas- entitas tersebut. Dalam hal ini, Bank umumnya mempunyai persentase kepemilikan 20 sampai dengan 50 hak suara. Penyertaan saham pada perusahaan asosiasi dicatat dengan metode ekuitas dan pada awalnya dicatat sebesar harga perolehan dan disesuaikan dengan bagian Bank atas laba atau rugi neto perusahaan asosiasi sesuai dengan jumlah persentase kepemilikan dan dikurangi dengan penerimaan dividen sejak tanggal akuisisi. Associates are all entities over which the Bank has significant influence, but does not have control. Generally, the Bank’s shareholding is between 20 and 50 of the voting rights. Investments in shares in associates are accounted for under the equity method and are initially recognized at cost and adjusted for the Bank’s share in net profit or loss of the associated companies less dividends received after the acquisition date. Untuk penyertaan saham dengan persentase kepemilikan di bawah 20 dicatat dengan metode biaya. Dengan metode ini, penyertaan saham dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai, dan tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Pendapatan dividen diakui pada saat keputusan pembagian dividen diumumkan. Investments in shares with an ownership interest below 20 are recorded based on the cost method. Under this method, investments in shares are carried at cost less allowance for impairment losses, and has no significant influence. Dividend income is recognized when the decision to distribute the dividend is declared. Penyisihan kerugian penurunan nilai atas penyertaan saham dibentuk apabila berdasarkan pendapat manajemen terdapat penurunan nilai secara permanen atas nilai penyertaan. A provision for impairment losses on investments in shares is made when in the opinion of the management, there is a permanent decline in the value of the investment. p. Aset tetap p. Fixed assets Mulai tanggal 1 Januari 2012, Bank dan entitas anak menerapkan PSAK No.16 Revisi 2011, “Aset Tetap” dan ISAK No.25, “Hak atas Tanah”. Starting January 1, 2012, the Bank and subsidiaries adopted SFAS No.16 Revised 2011, “Fixed Assets” and ISAK No. 25, “Land Rights”. Penerapan PSAK No.16 Revisi 2011 dan ISAK No.25 tidak memberikan dampak yang besar terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. The adoption of SFAS No.16 Revised 2011 and ISAK No. 25 have no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements. Laporan Tahunan 2012 ฀Annual฀Report฀•฀ bank bjb 391 Performance Good Corporate The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated 51

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

p. Aset tetap lanjutan p. Fixed assets continued ISAK No.25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha “HGU”, Hak Guna Bangunan “HGB” dan Hak Pakai “HP” ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai beban ditangguhkan pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomik tanah. ISAK No.25 prescribes that the legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights “Hak Guna Usaha” or “HGU”, Building Usage Right “Hak Guna Bangunan” or “HGB” dan Usage Rights “Hak Pakai” or “HP” when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile the extention or the legal renewal costs of land rights in the form of HGU, HGB and HP were recognized as deferred charges in the consolidated statements of financial position and were amortized over the shorter of the rights’ legal life and land’s economic life. Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen. All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management. Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Subsequent to initial recognition, fixed assets are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda, kecuali untuk penyusutan atas bangunan yang dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan, sebagai berikut: Depreciation of an asset starts when it is available for use and is computed using a double-declining balance method, except for the depreciation of buildings which are computed using the straight-line method, based on the estimated useful lives of the assets, as follows: TahunYears Bangunan 20 Buildings Kendaraan 4 - 8 Vehicles Perlengkapan 4 - 8 Office equipment Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi. The carrying amounts of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be fully recoverable. Laporan Tahunan 2012 ฀Annual฀Report฀• bank bjb 392 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated 52

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

p. Aset tetap lanjutan p. Fixed assets continued Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomik masa depan yang diekspektasikan dari penggunaan maupun pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut dimasukkan ke dalam laba rugi untuk tahun penghentian pengakuan tersebut dilakukan. The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset is directly included in the profit or loss when the item is derecognized. Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun dan disesuaikan secara prospektif, jika diperlukan. The asset residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each year end and adjusted prospectively if necessary. Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Land are stated at cost and not depreciated. Jika biaya perolehan tanah termasuk biaya pembongkaran, pemindahan, dan restorasi lokasi serta manfaat yang diperoleh dari pembongkaran, pemindahan dan pemugaran tersebut terbatas, maka biaya tersebut disusutkan selama periode manfaat yang diperolehnya. Dalam beberapa kasus, tanah itu sendiri memiliki umur manfaat yang terbatas, dalam hal ini disusutkan dengan cara yang mencerminkan manfaat yang diperoleh dari tanah tersebut. If the cost of land includes the costs of site dismantlement, removal and restoration, and the benefits from the site dismantlement, removal and restoration is limited, that portion of the land asset is depreciated over the period of benefits obtained by incurring those costs. In some cases, the land itself may have a limited useful life, in which case it is depreciated in a manner that reflects the benefits to be derived from it. Aset dalam penyelesaian Construction in progress Akumulasi biaya konstruksi aset tetap dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi selesai dan aset tetap siap untuk digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama. The accumulated costs of the construction of fixed assets are capitalized as assets under construction. These costs are reclassified to the appropriate fixed asset account when the construction is completed and the asset is ready to use. Depreciation is charged from this date.

q. Penurunan nilai aset non-keuangan dan komitmen dan kontinjensi

q. Impairment of non-financial assets and commitments and contingencies

Sesuai dengan Surat Bank Indonesia BI No. 13658DPNPDPnP SE-BI tanggal 23 Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi untuk membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas aset non produktif dan transaksi rekening administratif komitmen dan kontinjensi, namun Bank tetap harus menghitung cadangan kerugian penurunan nilai mengacu pada standar akuntansi yang berlaku. In accordance with Bank Indonesia Letter No. 13658DPNPDPnP SE-BI dated December 23, 2011, the Bank is not required to provide an allowance for impairment losses on non-productive assets and administrative account transactions commitments and contingencies, but the Bank should still calculate the allowance for impairment losses in accordance with the applicable accounting standards. Laporan Tahunan 2012 ฀Annual฀Report฀•฀ bank bjb 393 Performance Good Corporate The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated 53

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

q. Penurunan nilai aset non-keuangan dan komitmen dan kontinjensi lanjutan

q. Impairment of non-financial assets and commitments

and contingencies continued Sebelum SE-BI tersebut dikeluarkan, Bank dan entitas anak menentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset non produktif dan rekening administratif yang memiliki risiko kredit berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 72PBI2005 tanggal 20 Januari 2005 dan sesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 12516DPNPIDPnP tanggal 21 September 2010. Prior to the issuance of such SE-BI, the Bank and subsidiaries assess the allowance for impairment losses on non-productive assets and administrative account transaction with credit risk based on Bank Indonesia Regulation No. 72PBI2005 dated January 20, 2005 and in accordance with Letter from Bank Indonesia No. 12516DPNPIDPnP dated September 21, 2010. Efektif sejak berlakunya Surat BI tahun 2011 diatas, perubahan metode penentuan cadangan kerugian penurunan nilai diatas merupakan perubahan kebijakan akuntansi yang seharusnya diterapkan secara retrospektif dengan melakukan penyajian kembali laba rugi komprehensif konsolidasian tahun-tahun sebelumnya. Namun karena dampak dari perubahan kebijakan akuntansi tersebut tidak material terhadap laba rugi tahun-tahun sebelumnya, maka tidak dilakukan penyajian kembali dan dampak perubahan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011. Since the validation of the 2011 BI’s letter above, changes on the determination of allowance for impairment losses represent changes in accounting policy which should generally be applied retrospectively requiring restatements of prior years’ consolidated statements of comprehensive income. However, as the impact of the change in respect of prior years’ results is not material, no restatements were made and the impact of the change is recognized to the consolidated statements of comprehensive income in 2011. Perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai mengacu kepada PSAK 57 Revisi 2009 “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, Dan Aset Kontinjensi” dan PSAK 48 Revisi 2009 “Penurunan Nilai Aset” The calculation for allowance for impairment losses is conducted according to SFAS No. 57 Revised 2009 “Provision, Contingent Liabilities and Contingent Assets” and SFAS No. 48 Revised 2009 “Impairment of Assets”

r. Beban dibayar dimuka

r. Prepaid expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya. Prepaid expenses are amortized and charged to the operations over the period benefited. s. Aset lain-lain s. Other assets Aset lain-lain terdiri dari piutang bunga, biaya dibayar dimuka, kliring dalam penyelesaian, uang muka dan lain-lain. Other assets include interests receivable, prepaid expenses, clearing in progress, advances and others. Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Other assets are stated at the carrying amounts less allowance for impairment losses. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank dan entitas anak melakukan penelaahan terhadap nilai yang dapat diperoleh kembali atas aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 2.q. At the statement of financial position date, the Bank and subsidiaries evaluate the recoverable amount of its non-financial assets to determine whether there is any indication of impairment as discussed in Note 2.q. Laporan Tahunan 2012 ฀Annual฀Report฀• bank bjb 394 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated 54

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

t. Liabilitas segera

t. Obligations due immediately

Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas atau diterimanya perintah pemindahbukuan, baik dari nasabah maupun dari bank lain. Obligations due immediately are recorded at the time the obligations occur or upon receipt of transfer orders from customers or other banks. Liabilitas segera dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Obligations due immediately are stated at amortized cost.

u. Simpanan nasabah, Simpanan nasabah syariah dan Dana syirkah temporer

u. Deposits from customers, Sharia deposits from customers and Temporary syirkah

fund Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek, atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya. Current accounts represent customers’ funds which can be used as payment instruments, and which can be withdrawn by the depositors at any time through check writing, or transfers between accounts using bilyet giro and other orders of payment or transfer. Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati. Savings account represent customers’ funds, which can only be withdrawn by the depositors under agreed conditions. Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian dengan penyimpan. Time deposits represent customers’ funds, which can only be withdrawn by the depositors at specific maturities according to the deposit agreements. Simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif kecuali simpanan dan dana syirkah temporer yang dinyatakan sebesar liabilitas Bank dan entitas anak kepada nasabah. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan nasabah dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima. Deposits from customers are classified as financial liabilities and measured at amortized cost using the effective interest rate except for deposits and temporary syirkah fund that are stated as the Bank’s and subsidiaries’ liabilities to the customers. Incremental costs that can be attributed directly to the acquisition of deposits from customers are deducted from total deposits received. Giro wadiah merupakan giro wadiah yad- adhamanah yakni titipan dana dalam bentuk giro dan tabungan pihak lain dimana pemilik dana mendapatkan pendapatan bonus. Wadiah which is a wadiah yad-adhamanah savings and demand deposits on which the customer may receive bonus income. Dana syirkah temporer dalam bentuk tabungan mudharabah yang merupakan simpanan dana pihak lain yang memberikan pemilik dana imbalan bagi hasil dari pendapatan unit Syariah atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya. Temporary syirkah funds in the form of mudharabah savings which entitle the customer to receive a share of the Sharia unit’s income in return for the use of the funds in accordance with the pre-defined terms nisbah. Laporan Tahunan 2012 ฀Annual฀Report฀•฀ bank bjb 395 Performance Good Corporate The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated 55

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

u. Simpanan nasabah, Simpanan nasabah syariah

dan Dana syirkah temporer lanjutan u. Deposits from customers, Sharia deposits from customers and Temporary syirkah fund continued Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai kewajiban. Hal ini karena BJBS tidak berkewajiban untuk mengembalikan jumlah dana awal dari pemilik dana, kecuali akibat kelalaian manajemen atau wanprestasi ketika mengalami kerugian. Di sisi lain dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai ekuitas karena mempunyai waktu jatuh tempo dan pemilik dana tidak mempunyai hak kepemilikan yang sama dengan pemegang saham seperti hak voting dan hak atas realisasi keuntungan yang berasal dari aset lancar dan aset non-investasi current and other non-investment accounts. Temporary syirkah funds cannot be classified as liability. This was due to the BJBS does not have any liability to return the initial fund to the owners, except for losses due to the management negligence or default of loss is incurred. On the other hand, temporary syirkah fund cannot be classified as equity, because of the maturity period and the depositors do not have the same rights as the shareholders’ such as voting rights and the rights of realized gain from current assets and other non- investment accounts. Pemilik dana syirkah temporer mendapatkan imbalan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang ditetapkan. The owner of temporary syirkah funds receives a return from the profit sharing based on a predetermined ratio. v. Simpanan dari bank lain v. Deposits from other banks Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain dalam bentuk giro, tabungan, interbank call money dan deposito berjangka. Deposits from other banks represent liabilities to other banks, in the form of current accounts, savings, interbank call money and time deposits. Di dalam simpanan dari bank lain termasuk simpanan syariah dalam bentuk giro wadiah. Deposits from other banks include sharia deposits in the form of wadiah current accounts. Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif kecuali simpanan syariah yang dinyatakan sebesar nilai liabilitas Bank kepada nasabah. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan dari bank lain dikurangkan dari total simpanan yang diterima. Deposits from other banks are classified as financial liabilities and measured at amortized cost using the effective interest rate except for sharia deposits which are stated at the Bank’s liability amount to the customer. Incremental costs that can be attributed directly to the acquisition of deposits from other banks are deducted from the total deposits received. Simpanan dari bank lain dinyatakan sesuai jumlah liabilitas terhadap nasabah. Deposits from other banks are stated at Bank’s liability to the customer.

w. Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali

w. Marketable securities

sold under repurchase agreements Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali disajikan sebagai kewajiban dalam laporan posisi keuangan sebesar jumlah pembelian kembali, dikurangi dengan bunga dibayar di muka yang belum diamortisasi. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali diperlakukan sebagai biaya dibayar di muka dan diakui sebagai beban selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dijual hingga dibeli kembali menggunakan metode suku bunga efektif. Securities sold under agreements to repurchase are presented as liabilities in the statement of financial position, at the repurchase price, net of unamortized prepaid interest. The difference between the selling price and the repurchase price is treated as prepaid expenses and recognized as expense over the period starting from when those securities are sold until they are repurchased using the effective interest method. Laporan Tahunan 2012 ฀Annual฀Report฀• bank bjb 396 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated 56

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

x. Efek hutang yang diterbitkan x. Debt securities issued Efek hutang yang diterbitkan merupakan obligasi yang diterbitkan oleh Bank yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan obligasi dikurangkan dari total obligasi yang diterbitkan. Debt securities issued are bonds issued by the Bank which are classified as financial liabilities and measured at amortized cost. Incremental costs that can be attributed directly to the bonds issuance are deducted from the total amount of bonds issued. Setelah pengukuran awal, efek hutang yang diterbitkan selanjutnya dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal dan biaya- biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. After the initial measurement, debt securities issued are subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method. Amortised cost is calculated by taking into account any discount or premium on initial recognition and costs that are an integral part of the effective interest rate. y. Pendapatan dan beban bunga y. Interest income and expense Konvensional Conventional Pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Interest income and expenses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, where appropriate, a shorter period to the carrying amount of the financial asset or financial liability. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank dan entitas anak mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya. When calculating the effective interest rate, the Bank and subsidiaries estimate future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses. This calculation covers all commission, provision, and other forms accepted by the parties in the contract which are an integral part of effective interest rate, transaction costs, and all other premiums and discounts. Laporan Tahunan 2012 ฀Annual฀Report฀•฀ bank bjb 397 Performance Good Corporate The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated 57

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

y. Pendapatan dan beban bunga lanjutan y. Interest income and expense continued Konvensional lanjutan Conventional continued Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga setelahnya diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai. If financial assets or group of similar financial asset have been impaired as a consequence of loss on impairment, then the interest income is subsequently based on interest rate used to discount the future cash flows in calculating impairment losses. Syariah Sharia Pendapatan operasi syariah utama terdiri dari pendapatan dari transaksi murabahah dan istishna; pendapatan bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah, pendapatan dari transaksi ijarah muntahiyah bittamlik dan pendapatan lainnya. Pendapatan dari transaksi istishna diakui apabila telah terjadi penyerahan barang. Bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah diakui pada saat angsuran diterima secara tunai cash basis. Pendapatan operasi utama lainnya terdiri dari pendapatan dari Sertifikat Wadiah Bank Indonesia, pendapatan dari penempatan pada bank syariah lain dan pendapatan bagi hasil surat berharga syariah. Pendapatan operasi utama lainnya diakui pada saat diterima. The main sharia operating income consists of income from murabahah and istishna transactions, income from profit sharing of mudharabah and musyarakah financing, income from ijarah muntahiyah bittamlik and other income. Income from istishna is recognized upon delivery of goods. Profit sharing from mudharabah and musyarakah financing is recognized upon collection cash basis. Other main operating income consists of income derived from Bank Indonesia Wadiah Certificates, placements with other Sharia banks, and revenue sharing from Sharia securities. Other main operating income is recognized upon collection.

z. Pendapatan

provisi dan komisi pembiayaan syariah

z. Fees and commission income sharia

financing Pendapatan provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang berkaitan langsung dengan kegiatan pinjaman, atau pendapatan provisi dan komisi yang berhubungan dengan jangka waktu tertentu, diamortisasi sesuai dengan jangka waktu kontrak menggunakan suku bunga efektif. Untuk pinjaman yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan komisi ditangguhkan diakui pada saat pinjaman dilunasi. Pendapatan provisi dan komisi lainnya diakui pada saat terjadinya transaksi. Significant fees and commission income directly related to lending activities, or fees and commission income which relate to a specific period, are amortized over the term of the underlying contract using effective interest interest rate. Unamortized fees and commission income relating to loans settled prior to maturity are recognized at the settlement date. Other fees and commission income are recognized at the transaction date. Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan dengan pembiayaan diakui sebagai bagian dari pendapatan bunga. Fees and commission income related to financing activities are recognized as part of interest income. Laporan Tahunan 2012 ฀Annual฀Report฀• bank bjb 398 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated 58

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued