Pembiayaan syariah SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

Laporan Tahunan 2012 ฀Annual฀Report฀• bank bjb 384 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated 44

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai atas aset keuangan lanjutan

m. Identification and

measurement of impairment for financial assets continued Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 tiga dan 12 dua belas bulan, dan untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama. The estimated of period between the occurrence of events and identification of loss are determined by management for every identified portfolio. Generally, that period varies between 3 three and 12 twelve months, and for specific cases, it may need longer period. Bank dan entitas anak pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Bank dan entitas anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bank dan entitas anak memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. The Bank and subsidiaries first assess whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Bank and subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, they include the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Bank dan entitas anak menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara individual, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini: The Bank and subsidiaries determine that loans should be evaluated for impairment individually if one of the following criteria is met: 1. Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan dan memiliki bukti objektif penurunan nilai; 1. Loans which individually have significant value and objective evidence of impairment; 2. Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai signifikan. 2. Restructured loans which individually have significant value. Berdasarkan kriteria di atas, Bank dan entitas anak melakukan penilaian secara individual untuk: a Pinjaman dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet; atau b Pinjaman yang direstrukturisasi. Based on the above criteria, the Bank and subsidiaries perform individual assessment for: a Loans with collectibility classification as substandard, doubtful, and loss; or b Restructured loans. Bank dan entitas anak menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria dibawah ini: The Bank and subsidiaries determine loans to be evaluated for impairment through collective evaluation if one of the following criteria is met: 1. Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan namun tidak memiliki bukti objektif penurunan nilai; 1. Loans which individually have significant value but there is no objective evidence of impairment; 2. Kredit yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan; 2. Loans which individually have insignificant value; 3. Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan. 3. Restructured loans which individually have insignificant value. 4. Kredit yang memiliki indikasi penurunan nilai namun tidak dibentuk penyisihan karena setelah dilakukan penilaian, nilai tercatat kredit lebih rendah dari nilai kini arus kas di masa yang akan datang. 4. Loans with indicators of impairment but no allowance was provided after asessment because the carrying amount of the loan is lower than the present value of future cash flow.