INFORMASI SEGMEN USAHA lanjutan SEGMENT INFORMATION continued

Laporan Tahunan 2012 ฀Annual฀Report฀• bank bjb 502 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated 162 45. RISIKO KREDIT 45. CREDIT RISK Sesuai dengan karakteristiknya, kredit yang ada di Bank dan entitas anak saat ini terbagi dalam kredit produktif dan kredit konsumtif. Untuk mengelola risikonya, Bank dan entitas anak mengukur risiko kredit dari portofolio yang ada baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Hal ini untuk memastikan kemungkinan kerugian dari tidak dibayarnya pinjaman yang diberikan menjadi seminimal mungkin, baik untuk debitur individual maupun secara keseluruhan. In accordance with the loan characteristics, the Bank’s and subsidiaries’ loan portfolios are classified into productive loans and consumer loans. In order to manage the risk, the Bank and subsidiaries measure credit risk arising from the existing portfolios quantitatively and qualitatively to ensure that the potential losses from default loans are minimized, both for individual borrowers and the overall portfolio. Sistem dan prosedur kredit Bank dan entitas anak telah dibakukan untuk menjamin diterapkannya kebijakan dan pelaksanaan pemberian pinjaman secara konsisten. Untuk kredit produktif, Bank dan entitas anak menggunakan model Internal Credit Risk Rating untuk menganalisis risiko bisnis dan finansial dari debitur secara obyektif dan memberikan rating kepada nasabahnya. Selain itu, Bank dan entitas anak juga menggunakan Credit Risk Capital Allocation and Pricing untuk mengkuantifikasi risiko kredit dan menentukan harga yang sesuai berdasarkan risiko kredit. The Bank’s and subsidiries’ credit system and procedures have been formalized to ensure consistent implementation and policy in credit approval. For productive loans, the Bank uses the Internal Credit Risk Rating model to analyze the business and financial risks of debtors objectively and to give ratings to debtors. In addition, the Bank and subsidiaries also use Credit Risk Capital Allocation and Pricing in quantifying credit risk and determining the appropriate pricing. Untuk kredit konsumtif maupun produktif, Bank dan entitas anak menggunakan model Internal Credit Scoring untuk menganalisis dan menghitung risiko dari pemberian kredit kepada konsumer. For both consumer loans and productive loans, the Bank and subsidiaries use the internal Credit Scoring model to analyze and calculate the credit risk for consumer. Dalam rangka menerapkan prinsip pemberian kredit yang sehat, Bank dan entitas anak menerapkan prinsip Four Eyes pengambilan keputusan kredit yang dilakukan oleh dua orang atau lebih pada setiap kantor cabang dengan penggunaan Credit Scoring dan Credit Reviewer. To implement a healthy credit granting process, the Bank and subsidiaries apply the Four Eyes Principle credit decision-making by two persons or more at each branch office by using Credit Scoring and Credit Reviewer. Berikut ini adalah rasio kredit bermasalah non-performing loans NPL dan rasio kualitas aset produktif Bank dan entitas anak konsolidasi pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011: The following are the non-performing loans NPL ratio and the earnings asset quality ratio of the Bank and subsidiaries consolidated as of December 31, 2012 and 2011: 2012 2011 Rasio NPL-bruto 2,22 1,22 NPL ratio - gross Rasio NPL-neto 0,62 0,41 NPL ratio - net Rasio kualitas aset produktif tidak diaudit 1,46 0,73 Earnings assets quality ratio unaudited Rasio kualitas aset produktif merupakan rasio aset yang diklasifikasikan sebagai non-performing dibandingkan dengan jumlah aset produktif. Earnings asset quality ratio is the ratio of assets classified as non-performing to total earning assets. Sistem pengelolaan manajemen risiko kredit Bank dan entitas anak telah dibakukan dalam suatu Pedoman Perusahaan PP dan dikaji secara periodik. The Bank and subsidiaries credit risk management system has been standardized in the Bank’s Guidelines PP and reviewed periodically. Laporan Tahunan 2012 ฀Annual฀Report฀•฀ bank bjb 503 Performance Good Corporate The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated 163 45. RISIKO KREDIT lanjutan 45. CREDIT RISK continued i Eksposur risiko kredit terhadap aset nilai bersih setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: i Credit risk exposure to assets net of allowance for impairment losses in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2012 and 2011 is as follows 31 Desember 2012 31 Desember 2011 December 31, 2012 December 31, 2011 Nilai wajar melalui laporan laba rugi Fair value through profit or loss Surat berharga 521.582 - Marketable securities Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity Surat berharga 3.621.410 3.972.149 Marketable securities Kredit dan piutang Loans and receivables Giro pada Bank Indonesia 4.666.015 3.673.929 Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain 289.686 108.013 Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia and Indonesia dan bank lain 8.011.739 7.779.255 other banks Marketable securities purchased Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 11.567.261 7.394.694 under agreements to resell Wesel ekspor dan tagihan lainnya 67.400 34.916 Bills and other receivables Tagihan akseptasi 224.975 78.715 Acceptance receivables Penyertaan saham 27.720 28.850 Investment in shares Kredit yang diberikan dan Loans and sharia financing pembiayaanpiutang syariah receivables Konsumsi 25.082.119 20.350.227 Consumer Modal kerja 9.507.524 6.101.929 Working capital Investasi 1.385.656 877.085 Investment Sindikasi 851.751 584.269 Syndicated Karyawan 386.371 244.604 Employees Program pemerintah 435.780 65.243 Government programs Bunga yang masih akan diterima 350.560 249.375 Interest receivables Aset lain-lain 7.078 9.985 Other assets Neto 67.004.627 51.553.238 Net Terdiri dari setoran jaminan Consists of guarantee deposits Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: Credit risk exposure on the consolidated administrative accounts as of December 31, 2012 and 2011 are as follows: 2012 2011 Irrevocable letters of credit yang masih berjalan 93.166 96.724 Outstanding irrevocable letters of credit Garansi yang diterbitkan 1.130.597 772.278 Guarantees issued Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan 3.090.909 2.996.914 Unused loan facilities 4.314.672 3.865.916 Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Bank dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya. Untuk aset laporan posisi keuangan konsolidasian, eksposur di atas ditentukan berdasarkan nilai tercatat bersih seperti yang diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian. The above table shows the maximum exposure to credit risk for the Bank and subsidiaries as of December 31, 2012 and 2011 without calculating the collateral or other credit support. For the consolidated statements of financial position, the exposure is determined based on net carrying value as disclosed in the consolidated financial statements.