RISIKO OPERASIONAL lanjutan OPERATIONAL RISK continued ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY

Laporan Tahunan 2012 ฀Annual฀Report฀•฀ bank bjb 529 Performance Good Corporate The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated 189

50. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING lanjutan

50. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY continued

Pada tanggal 4 Maret 2013, tanggal laporan auditor independen, nilai tukar rata-rata mata uang asing yang menggunakan kurs tengan berdasarkan Reuters pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat dalam Rupiah penuh adalah Rp9.706 per USD1, Rp9.834 per AUD1, Rp7.782 per SGD1, Rp14.600 per GBP1, Rp104 per JPY1, Rp1.251 per HKD1, Rp12.622 per EUR1, Rp2.587 per SAR1, Rp1.559 per RMB1. Jika nilai tukar mata uang asing ini digunakan untuk menyajikan aset dan liabilitas Bank dan entitas anak dalam mata uang asing yang disebutkan diatas, maka aset bersih akan bertambah sebesar Rp1.288. As of March 4, 2013 the date of ondependent auditors report, the average rates of foreign exchange using the moddle rates based on Reuters at 16.00 hours Western Indonesia Time in full amount are Rp9,706 per USD1, Rp9,836 per AUD1, Rp7,782 per SGD1, Rp14,600 per GBP1, Rp104 per JPY1, Rp1,251 per HKD1, Rp12,622 per EUR1, Rp2,587 per SAR1, Rp1,559 per RMB1. Had this foreign exchange rates been used to restate the above-mentioned assets and liabilities denominated in foreign currencies of the Bank and subsidiaries, the net assets would have increased by Rp1,288.

51. MANAJEMEN MODAL DAN RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM

51. CAPITAL MANAGEMENT

AND MINIMUM REQUIRED CAPITAL ADEQUACY RATIO CAR Tujuan utama manajemen permodalan Bank adalah untuk memastikan bahwa permodalan telah memenuhi memenuhi persyaratan permodalan ekternal dan mempertahankan peringkat kredit yang kuat dan rasio permodalan yang sehat dalam rangka menunjang bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. The primary objectives of the Bank’s capital management are to ensure that it complies with externally imposed capital requirements and it maintains strong credit ratings and healthy capital ratios in order to support its business and to maximize shareholders’ value. Bank mengatur struktur modal dan membuat penyesuaian atas perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko kegiatannya. Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Bank dapat menyesuaikan jumlah pembayaran deviden kepada pemegang saham, struktur pengembalian modal, atau penerbitan modal sekuritas. Tidak terdapat perubahan tujuan, kebijakan dan proses dari tahun sebelumnya. The Bank manages its capital structure and makes adjustments to it in the light of changes in economic conditions and the risk characteristics of its activities. In order to maintain or adjust the capital structure, the Bank may adjust the amount of dividend payment to shareholders, return capital structure, or issue capital securities. No changes were made in the objectives, policies and processes from the previous years. Bank telah memenuhi semua persyaratan modal yang diwajibkan sepanjang tahun. The Bank has complied with all externally imposed capital requirements throughout the year. CAR adalah rasio modal terhadap Aset Tertimbang Menurut Risiko ATMR, perhitungannya didasarkan pada Peraturan Bank Indonesia No. 1015PBI2008 tanggal 24 September 2008 dimana jumlah modal untuk risiko kredit terdiri dari modal inti dan modal pelengkap. Selain itu bank dengan kriteria tertentu harus memasukkan risiko pasar dan risiko operasional dalam perhitungan CAR dengan memasukan komponen modal pelengkap tambahan. CAR is the ratio of capital to Risk Weighted Assets RWA, the computation is based on Bank Indonesia Regulation No. 1015PBI2008 dated September 24, 2008, whereby the total capital for credit risk consists of core capital and supplementary capital. Banks which meet certain criteria have to consider market and operational risk in the computation of CAR by including additional supplementary capital component. Laporan Tahunan 2012 ฀Annual฀Report฀• bank bjb 530 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2012 and 2011 Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated 190

51. MANAJEMEN MODAL DAN RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM lanjutan

51. CAPITAL MANAGEMENT

AND MINIMUM REQUIRED CAPITAL ADEQUACY RATIO CAR continued Pada tanggal 31 Desember 2012, Bank belum menerapkan PBI No.1418PBI2012 tanggal 28 November 2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum berdasarkan Peringkat Profil Risiko, yang merupakan perubahan dari PBI No. 1015PBI2008 tanggal 24 September 2008. Peraturan tersebut baru efektif diterapkan pertama kali untuk pelaporan posisi bulan Maret 2013 dengan menggunakan profil risiko bulan Desember 2012. As of December 31, 2012, the Bank has not yet implemented PBI No.1418PBI2012 dated November 28, 2012 on Minimum Capital Reserve for General Bank based on Risk Profile Rating, which amends PBI No.10152008 dated September 24, 2008. The aforementioned regulation is initially effective for the March 2013 reporting using the December 2012 risk profile. Rasio kewajiban penyediaan modal minimum pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 entitas induk tidak diaudit adalah sebagai berikut: The capital adequacy ratio as of December 31, 2012 and 2011 parent entity unaudited are as follows: 2012 2011 Aset tertimbang menurut risiko Risk weighted assets - Tanpa memperhitungkan risiko pasar 19.511.884 19.939.939 Without market risk - - Dengan memperhitungkan risiko pasar 20.053.269 20.206.945 With market risk - - Dengan memperhitungkan risiko operasional 25.244.181 24.708.208 With operational risk - Modal Capital - Modal inti 4.650.062 4.551.623 Core capital - - Modal pelengkap 77.687 15.858 Supplementary capital - Total modal 4.572.375 4.535.765 Total capital Rasio kecukupan modal Capital adequacy ratio - Tanpa memperhitungkan risiko pasar 23,43 22,75 Without market risk - - Dengan memperhitungkan risiko pasar 22,80 22,45 With market risk - - Dengan memperhitungkan risiko operasional 18,11 18,36 With operational risk - Rasio modal inti terhadap Ratio of core capital to risk aset tertimbang tanpa weighted assets memperhitungkan risiko pasar 23,83 22,83 without market risk Rasio kewajiban penyediaan Minimum Capital Adequacy modal minimum yang diwajibkan Ratio required by oleh Bank Indonesia 8,00 8,00 Bank Indonesia