KEY RATIOS Liquidity and Solvability

A BM In ve sta m a A n n u a l R e p or t 2 1 3 135 untuk aktivitas pendanaan Perseroan di tahun 2013 mencapai USD31,91 juta dibandingkan dengan USD6,68 juta yang dihasilkan di tahun 2012.

6. RASIO-RASIO UTAMA Likuiditas dan Solvabilitas

Situasi industri pertambangan yang kian memburuk khususnya sektor batubara thermal memaksa beberapa pelanggan Perseroan untuk menunda pembayaran mereka dan entitas- entitas anak dari Perseroan memperpanjang utang dagang yang mempengaruhi posisi likuiditas Perseroan di tahun 2013. Aset lancar Perseroan turun sebesar USD86,81 juta sedangkan liabilitas jangka pendek meningkat sebesar USD8,93 juta per 31 Desember 2013 dibandingkan dengan 2012. Hal ini menyebabkan rasio Lancar yang dihitung dengan cara membagi Aset Lancar dengan Liabilitas Jangka Pendek menjadi hanya 0,97x di tahun 2013 dibandingkan dengan 1,23x di tahun 2012. Quick ratio yang dihitung dengan cara membagi kombinasi antara Kas dan Setara Kas, Aset Keuangan Lancar Lainnya, dan Piutang Dagang neto dengan Liabilitas Jangka Pendek menunjukkan hasil sebesar 0,72x di tahun 2013 dibandingkan dengan 0,86x di tahun 2012. Meskipun menghadapi situasi tersebut, Perseroan tetap secara kontinyu memenuhi komitmennya untuk melunasi pinjaman utang yang telah terjadwal. Dalam laporan arus kas Perseroan, pembayaran kas bersih untuk utang Perseroan yang jatuh tempo, termasuk utang sewa pembiayaan, berjumlah USD28,54 juta di tahun 2013. Untuk posisi keuangan, total Utang berbunga Perseroan yang terdiri dari Utang Berbunga Jangka Pendek termasuk Utang Sewa Pembiayaan dan Utang Berbunga Jangka Panjang termasuk Utang Sewa Pembiayaan berjumlah USD615,39 juta per 31 Desember 2013, turun sebesar USD58,42 juta dari USD673,82 juta per 31 Desember 2012. Sementara itu, per 31 Desember 2013, Perseroan memiliki total Kas dan Setara Kas sejumlah USD90,07 juta dan Aset Keuangan Lancar Lainnya sejumlah USD14,24 juta, dibandingkan dengan masing-masing USD108,45 juta dan USD19,60 juta per 31 Desember 2012. Dengan demikian, jumlah total Utang Berbunga Perseroan per 31 Desember 2013 dan 2012 melampaui kombinasi dari total Kas dan Setara Kas dan Aset Keuangan Lancar Lainnya, menghasilkan posisi Utang Berbunga Bersih sebesar masing-masing USD511,08 juta dan USD545,77 juta. Dengan total Ekuitas sebelum kepentingan non-pengendali per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar USD323,45 USD31.91 million compared to previous USD6.68 million resulted in 2012.

6. KEY RATIOS Liquidity and Solvability

The deteriorating mining industry situation, especially thermal coal sector, forced some of the Company’s customers to delay their payments and the subsidiaries of the Company lengthened their trade payable which afected the Company’s liquidity in 2013. Current assets of the Company decreased by USD86.81 million while current liability increased by USD8.93 million per December 31, 2013 compared to 2012. This caused Current ratio calculated by dividing Current Assets with Current Liability of only 0.97x in 2013 compared to 1.23x in 2012. Quick ratio calculated by dividing combination of Cash and Cash Equivalents, other Current Financial Assets and Trade Receivables nett with Current Liabilities showed a result of 0.72x in 2013 compared to 0.86x in 2012. Despite the situation, the Company continuously meets its commitment to fully repay the scheduled debts. In the Company’s statements of cash lows, net cash payment of the Company’s matured debts, including inance lease payables, amounted to USD28.54 million in 2013. For inancial position, the Company’s total interest-bearing debts consisted of Short-Term Interest Bearing Debts including Finance Lease Payables and Long-Term Interest Bearing Debts including Finance Lease Payables amounted to USD615.39 million as per December 31, 2013, decreased by USD58.42 million from USD673.82 million as per December 31, 2012. Meanwhile, as per December 31, 2013, the Company had total Cash and Cash Equivalents of USD90.07 million and Other Current Financial Assets of USD14.24 million, compared to respectively USD108.45 million and USD19.60 million per December 31, 2012. Hence, total amount of the Company’s Interest Bearing Debts as per December 31, 2013 and 2012 exceeded total combination of Cash and Cash Equivalents and Other Financial Assets, resulting in Net Interest Bearing Debts of respectively USD511.08 million and USD545.77 million. With total Equity before non-controlling interest per December 31, 2013 and 2012 respectively amounted to USD323.45 million and A BM In ve sta m a L a p or a n Ta h u n a n 2 1 3 3 136 juta dan USD346,06 juta, hal ini menghasilkan rasio Utang Berbunga per Ekuitas sebesar 1,90x dan Utang Berbunga Bersih per Ekuitas sebesar 1,58x di tahun 2013, dibandingkan dengan 1,95x dan 1,58x di tahun 2012. Kedua rasio tersebut di atas 1,50x karena sebagian besar investasi yang dilakukan oleh Perseroan dan entitas anak di 2011-2013 dibiayai secara eksternal dengan pinjaman. Solvabilitas Solvability 2013 2012 Rasio Utang berbunga terhadap Ekuitas x 1,90 1,95 Interest-bearing Debts to Equity Ratio x Rasio Utang berbunga Neto terhadap Ekuitas x 1,58 1,58 Net Interest-bearing Debts to Equity Ratio x Utang berbunga Neto terhadap EBITDA x 3,42 3,00 Net Interest-bearing Debts to EBITDA x EBITDA terhadap Beban Bunga x 3,11 4,26 EBITDA Interest Expense x Utang berbunga Neto terhadap EBITDA x 4,88 - Net Interest-bearing Debts to EBITDA x Rasio Utang berbunga Neto terhadap Ekuitas x 1,24 - Net Interest-bearing Debts to Equity Ratio x Semua Utang Berbunga di luar PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak dan Utang Sewa Pembiayaan dari Pihak Berelasi, EBITDA dihitung berdasarkan perjanjian kredit Bank per tanggal 18 Desember 2013 lihat rekonsiliasi EBITDA Semua Utang Berbunga di luar PT Sumberdaya Sewatama dan Entitas Anak dan Utang Sewa Pembiayaan dari Pihak Berelasi, Total Ekuitas termasuk Pihak Non pengendali Rasio Utang Berbunga Bersih terhadap EBITDA Perseroan mencapai 3,42x di tahun 2013 dibandingkan dengan sebesar 3,00x di tahun 2012 karena rendahnya EBITDA yang dihasilkan oleh Perseroan di tahun 2013 dibandingkan dengan 2012. EBITDA per Beban Bunga neto dari laba rugi kurs mencapai 3,11x di tahun 2013 dibandingkan 4,26x di tahun 2012. Namun, berdasarkan perjanjian kredit dengan bank per tanggal 18 Desember 2013, Rasio Utang Berbunga Bersih terhadap EBITDA dan Rasio Utang Berbunga Bersih terhadap Ekuitas per tanggal 31 Desember 2013 adalah masing-masing sebesar 4,88x dan 1,24x. Kolektabilitas Periode koleksi piutang dagang Perseroan dalam satuan hari meningkat dari 80 hari di 2012 menjadi 82 hari di 2013, menunjukkan efek dari penundaan pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan Perseroan, sebagian besar terkait dengan bisnis kontraktor tambang. Perseroan menghitung kolektabilitas piutang dagangnya dengan cara membagi Piutang Dagang neto dengan Penjualan dan Pendapatan Jasa konsolidasi dan mengalikan hasilnya dengan jumlah hari dalam satu tahun 365 hari. USD346.06 million, this resulted in Interest Bearing Debts to Equity ratio of 1.90 x and Net Interest Bearing Debts to Equity of 1.58 x in 2013, compared to 1.95 x and 1.58 x in 2012. Both ratios were above 1.50x because most of investments made by the Company and its subsidiaries in 2011-2013 were externally funded with loans. All Interest Bearing Debts except for PT Sumberdaya Sewatama and Subsidiary Debt and Finance Lease Payables to Related Parties, EBITDA was calculated based on Bank loan agreement as per December 18, 2013 see EBITDA reconciliation. All Interest Bearing Debts except for PT Sumberdaya Sewatama and Subsidiary and Finance Lease Payables to Related Parties, Total Equity including Non- Common Controlling Parties. The Company’s Net Interest Bearing Debts to EBITDA ratio reached 3.42 x in 2013 compared to 3.00x in 2012 due to the lower EBITDA generated by the Company in 2013 compared to 2012. EBITDA per Interest Expense net of foreign exchange gain reached 3.11x in 2013 compared to 4.26x in 2012. However, based on loan agreement with the bank as per December 18, 2013, Net Interest Bearing Debts to EBITDA ratio and Net Interest Bearing Debts to Equity ratio as per December 31, 2013 were respectively 4.88x and 1.24x. Collectibility The Company’s trade receivables collection period in days increased from 80 days in 2012 to 82 days in 2013, showed the efect of delayed payments by customers of the Company, mainly associated with mining contractor business. The Company calculates its trade receivables collectability by dividing Trade Receivables nett with consolidated Sales and Services Revenues and multiplying the result with number of days in a year 365 days. A BM In ve sta m a A n n u a l R e p or t 2 1 3 137

7. STRUKTUR MODAL