BUSINESS GROWTH ABM Investama Tbk 2013

A BM In ve sta m a A n n u a l R e p or t 2 1 3 113 TINJAUAN KEUANGAN Pembahasan keuangan berikut ini harus dibaca bersama-sama dengan data keuangan dan operasional tertentu serta laporan keuangan konsolidasi dan catatan atas laporan keuangannya yang terdapat di dalam laporan tahunan ini. Pembahasan ini berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasi PT ABM Investama Tbk dan entitas anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman Surja perusahaan Indonesia anggota dari Ernst and Young Global Limited. Ringkasan Laba Rugi Perseroan The Company’s Proit Loss Highlight 2013 2012 Δ USD juta USD million Penjualan dan pendapatan jasa 777,02 886,97 12,40 Sales and Services Laba bruto 176,03 171,23 2,80 Gross Proit Laba usaha 55,72 55,96 0,43 Income from Operations Laba sebelum pajak penghasilan 3,76 23,07 83,71 Income before Income Tax Laba rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 4,61 13,64 66,22 Net Proit Loss Attributable to the Owners of the Parent EBITDA 149,38 181,87 17,86 EBITDA

1. PERTUMBUHAN USAHA

Perseroan mengklasiikasikan usahanya menjadi 3 segmen usaha, yaitu: 1. Kontraktor tambang dan tambang batubara. 2. Jasa, yang terdiri dari: a. Sewa mesin pembangkit listrik. b. Site Service dan Remanufaktur. c. Logistik terintegrasi dan sewa kapal. 4. Manufaktur. Di tengah kondisi pasar batubara thermal yang menantang, segmen Kontraktor Tambang dan Tambang Batubara tetap memberikan kontribusi terbesar bagi Penjualan dan Pendapatan Jasa dari pelanggan eksternal Perseroan yakni USD451,17 juta di tahun 2013, meskipun turun dibandingkan dengan USD536,08 juta yang dicapai di tahun 2012. Kenaikan volume penjualan batubara dari Reswara, terutama dari TIA, mampu untuk menutupi penurunan volume pengupasan tanah di CK. Depresiasi mata uang Rupiah mempengaruhi Penjualan dan Pendapatan Jasa yang dibukukan oleh segmen Jasa karena sebagian besar entitas anak di segmen ini memiliki pencatatan laporan keuangan dalam Rupiah sedangkan FINANCIAL REVIEW The following discussion should be read together with certain inancial and operational data as well as consolidated inancial statements and notes to inancial statements contained in this annual report. This discussion is based on Consolidated Financial Statements of PT ABM Investama Tbk and its subsidiaries for the years ended December 31, 2013 and 2012, which were audited by Purwantono, Suherman Surja Indonesian member irm of Ernst Young Global Limited.

I. BUSINESS GROWTH

The Company classiies its businesses into three business segments, namely: 1. Mining contractor and coal mining. 2. Services, which consist of: a. Power engine rental service. b. Site Service and Remanufacturing. c. Integrated logistics and vessel rental. 3. Manufacturing. In the midst of the challenging thermal coal market condition, Mining Contractor and Coal Mining segment still provides the largest contribution to Sales and Services Revenues from external customers of the Company which amounted to USD451.17 million in 2013, although decreased from USD536.08 million in 2012. Increase in coal sales volume of Reswara, mainly from TIA, was able to ofset decline in stripping volume of CK. The currency depreciation afected Sales and Services Revenues recorded by the Services segment because most subsidiaries in this segment recorded their inancial statements in Rupiah ABM Investama’s consolidated inancial A BM In ve sta m a L a p or a n Ta h u n a n 2 1 3 3 114 pencatatan laporan keuangan konsolidasian ABM Investama dalam Dolar AS. Akibatnya, segmen Jasa dalam dolar AS hanya membukukan Penjualan dan Pendapatan Jasa dari Pelanggan Eksternal sebesar USD285,38 juta di tahun 2013 dibandingkan dengan USD284,50 juta di tahun 2012. segmen Manufaktur sebagai segmen yang terpukul oleh melemahnya kondisi industri pertambangan mencatat Penjualan dan Pendapatan Jasa yang paling kecil di antara seluruh segmen Perseroan dengan Penjualan dan Pendapatan Jasa dari Pelanggan Eksternal sebesar USD40,46 juta di tahun 2013 dibandingkan dengan pencapaian sebesar USD66,39 juta di tahun 2012. Pendapatan usaha Perseroan dari masing-masing segmen usaha dan perbandingannya dengan tahun 2012 adalah sebagai berikut: Hasil per Segmen Kontraktor Tambang dan Tambang Batubara Mining Contractors and Coal Mining Jasa Services Manufaktur Manufacturing Lain-lain Others Eliminasi Elimination Neto Net dalam USD juta 2013 2012 2013 2012 2013 2012 2013 2012 2013 2012 2013 2012 in USD million Penjualan dan Pendapatan Jasa dari Pelanggan Eksternal 451,17 536,08 285,38 284,50 40,46 66,39 - - - - 777,02 886,97 Sales and Services from external customers Penjualan dan Pendapatan Jasa antar segmen 91,52 84,81 34,68 36,69 0,49 0,74 - - 126,69 122,24 - - Sales and Services inter-segment Penjualan dan Pendapatan Jasa 542,70 620,90 320,06 321,19 40,95 67,13 - - 126,69 122,24 777,02 886,97 Sales and Services inter-segment Beban Pokok Penjualan dan Pendapatan Jasa 442,00 544,68 246,15 230,59 38,37 62,56 - - 125,53 122,09 600,99 715,74 Cost of Goods Sold and Services Laba Bruto 100,70 76,22 73,91 90,60 2,58 4,56 - - 1,17 0,15 176,03 171,23 Gross Proit Proitabilitas per Segmen Proitabilitas per segmen untuk bisnis Perseroan ditunjukkan oleh Laba Kotor sebelum eliminasi dan Marjin Laba Kotor sebelum eliminasi yang diungkapkan oleh tabel di bawah ini. Segmen Kontraktor Tambang dan Tambang Batubara menghasilkan bagian laba kotor sebelum eliminasi terbesar bagi Perseroan yaitu USD100,70 juta di tahun 2013, naik 32,1 dibandingkan dengan USD76,22 juta di tahun 2012. Marjin Laba Kotor sebelum eliminasi mencapai 22,32 untuk tahun 2013 dibandingkan dengan 14,22 untuk tahun 2012. Segmen Jasa dan segmen Manufaktur masing-masing melaporkan laba kotor sebelum eliminasi sebesar USD73,91 juta dan USD2,58 juta di tahun 2013 atau turun 18,4 dan 43,4 dibandingkan dengan pencapaian mereka masing- statements are in USD. Consequently, the Services segment in USD only recorded Sales and Services Revenues from External Customers of USD285.38 million in 2013 compared to USD284.50 million in 2012. As a segment hit by weakening mining industry, the Manufacturing segment recorded the smallest Sales and Services Revenues among all segments of the Company with Sales and Services Revenues from External Customers amounted to USD40.46 million in 2013 compared to USD66.39 million in 2012. The Company’s revenues from operations of each business segment and comparison with the year 2012 are as follows: Result by Segment Proitability by Segment Proitability by segment for the Company’s business shown by Gross Proit before elimination and Gross Margin before elimination is illustrated the following table. Mining Contractor and Coal Mining segment generated the largest portion of gross proit before elimination for the Company which amounted to USD100.70 million in 2013, increased by 32.1 compared to USD76.22 million in 2012. Gross Margin before elimination reached 22.32 for 2013 compared to 14.22 for 2012. The Services and Manufacturing segments respectively reported gross proit before elimination of USD73.91 million and USD2.58 million in 2013, or decreased by 18.4 and 43.4 compared with their respective achievements of A BM In ve sta m a A n n u a l R e p or t 2 1 3 115 masing sebesar USD90,60 juta dan USD4,56 juta di tahun 2012. Akibatnya, Marjin Laba Kotor sebelum eliminasi segmen Jasa untuk tahun 2013 mencapai 25,90 dibandingkan 31,85 di tahun 2012. Untuk Manufaktur dilaporkan sebesar 6,37 untuk tahun 2013 dibandingkan 6,87 di tahun 2012. Proitabilitas per Segmen Proitability by Segment Kontraktor Tambang dan Tambang Batubara Mining Contractors and Coal Mining Jasa Services Manufaktur Manufacturing Lain-lain Others Eliminasi Elimination Neto Net dalam USD juta 2013 2012 2013 2012 2013 2012 2013 2012 2013 2012 2013 2012 in USD million Laba Bruto 100,70 76,22 73,91 90,60 2,58 4,56 - - 1,17 0,15 176,03 171,23 Gross Proit Marjin Laba Bruto 22,32 14,22 25,90 31,85 6,37 6,87 - - - - 22,65 19,31 Gross Proit Margin

II. LAPORAN LABA RUGI A. Penjualan dan Pendapatan Jasa