UTANG SEWA PEMBIAYAAN FINANCE LEASE PAYABLES

the Indonesian language. PT ABM INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat Kecuali Dinyatakan Lain PT ABM INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended Expressed in United States Dollar Unless Otherwise Stated 117 21. UTANG OBLIGASI lanjutan 21. BONDS PAYABLE continued Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam semua perjanjian obligasi, SS diharuskan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang telah disepakati, mencakup persyaratan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu dan mendapatkan persetujuan tertulis sebelumnya dari Wali Amanat, untuk transaksi dengan nilai yang melebihi batas tertentu atau di luar syarat yang telah disetujui oleh Wali Amanat, antara lain, pengumuman dan pembagian dividen apabila SS lalai dalam melakukan pembayaran bunga, penjualan dan pengalihan aset, penjaminan dan penggadaian aset, penggabungan usaha, akuisisi, penerbitan obligasi danatau instrumen utang lain danatau utang bank yang mempunyai kedudukan lebih tinggi daripada obligasi yang ada, perubahan kegiatan utama SS, mengurangi modal SS, memberikan jaminan SS, memberikan pinjaman, dan mengajukan pailit. Under the terms under the bonds agreements, SS is required to comply with certain agreed restrictive covenants, which include the requirements to maintain certain financial ratios and to obtain prior written approval from the Trustee with respect to the transactions involving amounts exceeding certain thresholds or exceeding requirement agreed with the Trustee, such as, among others, declaration and payment of dividends if SS failed to pay the interest; sale and transfer of assets; granting of guarantees or pledging of assets; mergers; acquisitions; issuance of bonds andor other debt instruments, andor bank loans which are ranked higher than the current bonds; changes in SS’s main business activities; reducing the capital of SS; providing a corporate guarantee; providing loan and filing for bankruptcy. Rasio-rasio keuangan yang harus dipenuhi adalah: Financial ratios should be maintained as follows: 1. Rasio debt to equity maksimum 3:1. 1. Debt to equity ratio maximum 3:1. 2. Rasio EBITDA dengan beban bunga minimum 1:1. 2. Ratio between EBITDA to interest expense minimum 1:1. 3. Rasio jumlah aktiva tetap yang tidak dijaminkan dengan utang minimum 125. 3. Ratio between fixed assets not pledged to debt minimum 125. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, SS telah memenuhi semua persyaratan terkait obligasi seperti yang diungkapkan pada Catatan ini. As of December 31, 2013 and 2012, SS has complied with all of the covenants related with bonds as disclosed in this Note. Pada tahun 2013, SS telah menggunakan dana obligasi sebesar Rp134,69 miliar setara dengan AS11.050.127 untuk modal kerja. In 2013, SS used the funds of bonds amounting to Rp134.69 billion equivalent to US11,050,127 for working capital. Pada tahun 2012, SS telah menggunakan dana obligasi sebesar Rp476,30 miliar setara dengan AS49.255.661 untuk pembayaran utang bank pada PT Bank DBS Indonesia dan Rp154,84 miliar setara dengan AS16.012.747 untuk modal kerja. In 2012, SS used the funds of bonds amounting to Rp476.30 billion equivalent to US49,255,661 for the payment of bank loan in PT Bank DBS Indonesia and Rp154.84 billion equivalent to US16,012,747 for working capital. the Indonesian language. PT ABM INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat Kecuali Dinyatakan Lain PT ABM INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended Expressed in United States Dollar Unless Otherwise Stated 118 22. SUKUK IJARAH 22. SUKUK IJARAH SS menerbitkan Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 sebesar Rp200 miliar setara dengan AS16.408.237 pada tanggal 31 Desember 2013 pada tanggal 30 November 2012 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 November 2017. Sukuk Ijarah ini memberikan Cicilan Imbalan Sukuk Ijarah sebesar Rp19,2 miliar setara dengan AS1.933.729 per tahun. Wali amanat Sukuk Ijarah ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk., pihak ketiga. SS issued Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 amounting to Rp200 billion equivalent to US16,408,237 as of December 31, 2013 on November 30, 2012 and listed on Indonesia Stock Exchange, which will mature on November 30, 2017. Sukuk Ijarah will give an annual fixed return Sukuk Ijarah amounting to Rp19.2 billion equivalent to US1,933,729. The Trustee was PT Bank CIMB Niaga Tbk., third party. Berdasarkan hasil pemeringkatan atas efek utang jangka panjang tanggal 13 September 2012 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia “Pefindo” yang berlaku untuk periode 13 September 2012 sampai dengan tanggal 1 September 2013, Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 telah mendapat peringkat “idA sy”. Pada tanggal 3 September 2013, Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 kembali mendapat peringkat “idA sy” yang dikeluarkan oleh Pefindo untuk periode 2 September 2013 sampai dengan tanggal 1 September 2014. Based on credit rating on the long-term debt securities dated September 13, 2012 from PT Pemeringkat Efek Indonesia “Pefindo” covering the period from September 13, 2012 until September 1, 2013, Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 hasreceived a rating of “idA sy”.On September 3, 2013, Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 has received again a rating of “idA sy” from Pefindo covering the period from September 2, 2013 up until September 1, 2014. Sukuk Ijarah diterbitkan di Indonesia dan dalam mata uang Rupiah. Sukuk Ijarah were issued in Indonesia and denominated in Rupiah. Sukuk Ijarah SS adalah tanpa jaminan. Sukuk Ijarah of SS are unsecured. Untuk penerbitan Sukuk Ijarah, SS mengadakan akad yang diperlukan untuk memenuhi transaksi pembiayaan ijarah atas objek ijarah, antara lain, berdasarkan akad Ijarah dan akad Wakalah. For the issuance of Sukuk Ijarah, SS entered into the contract that required to fulfill the Ijarah financing transactions, among others, based on the contract of Ijarah and the contract of Wakalah. Dana yang diperoleh dari Sukuk Ijarah, setelah dikurangi biaya emisi digunakan sebesar 60 untuk pembayaran sebagian utang bank dan 40 untuk modal kerja. The funds received from issue of Sukuk Ijarah net of issuance costs are to be used of 60 for partial payment of bank loan and 40 for working capital. Pada tahun 2013, SS telah menggunakan dana Sukuk Ijarah sebesar Rp33,67 miliar setara dengan AS2.762.327 untuk modal kerja. In 2013, SS used the funds of Sukuk Ijarah amounting to Rp33,67 billion equivalent to US2,762,327 for working capital. Pada tahun 2012, SS telah menggunakan dana Sukuk Ijarah sebesar Rp119,08 miliar setara dengan AS12.313.915 untuk pembayaran utang bank pada PT Bank DBS Indonesia dan Rp38,71 miliar setara dengan AS4.003.187 untuk modal kerja. In 2012, SS used the funds of Sukuk Ijarah amounting to Rp119.08 billion equivalent to US12,313,915 for payment of bank loan in PT Bank DBS Indonesia and Rp38.71 billion equivalent to US4,003,187 for working capital.