2013 TARGET ACHIEVEMENTS AND NEXT YEAR TARGET 2014 PLAN

A BM In ve sta m a A n n u a l R e p or t 2 1 3 141

11. PENCAPAIAN TARGET 2013 DAN TARGET UNTUK TAHUN DEPAN

Tantangan demi tantangan yang berkelanjutan di industri pertambangan, terutama batubara thermal, mempengaruhi usaha Perseroan untuk mencapai target-target di 2013. Pasar batubara thermal menjadi lebih menantang di tahun 2013, tercermin dalam lebih rendahnya harga jual batubara yang diterima oleh entitas operasional Perseroan di tahun 2013 dibandingkan dengan di tahun 2012. Terlebih lagi, dampak dari harga batubara yang lebih rendah tersebut mempengaruhi kinerja kontraktor tambang, dalam hal volume pengupasan lahan akibat permintaan pelanggan untuk mengurangi stripping ratio sedangkan arus kas amat terpengaruh oleh penundaan pembayaran oleh pelanggan. Selain itu, gejolak nilai tukar mengakibatkan translasi keuangan akibat depresiasi hebat nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS selama tahun 2013. Pada akhirnya, atas segala faktor tersebut, Penjualan dan Pendapatan Jasa yang dibukukan oleh Perseroan mencatatkan penurunan sebesar 12,40 di tahun 2013 dibandingkan dengan 2012. Hal tersebut dibandingkan dengan target pertumbuhan sebesar 13 di tahun 2013. Di tengah kondisi sulit di industri pertambangan, Perseroan mampu mencapai EBITDA sebesar USD149,38 juta di tahun 2013, yang memberikan marjin EBITDA sebesar 19,22. Hal ini masih di bawah target awal di mana marjin EBITDA ditargetkan di 25.

12. RENCANA 2014

Dengan keadaan pasar batubara thermal dunia yang masih kelebihan suplai, pemulihan harga batubara thermal sepertinya terlihat amat sulit. Harga batubara patokan Newcastle masih tetap rendah, yakni di bawah USD80 per ton di akhir bulan Maret 2014. Sebagai pemain energi terintegrasi, ini adalah kenyataan dan tantangan yang akan terus dihadapi Perusahaan. Oleh karena itu, untuk menghadapi kondisi ini, ABM Investama berupaya untuk memperkuat proses bisnis internal, sistem, dan keuangannya. Usaha-usaha untuk diversiikasi ke sektor energy lainnya terus diintensifkan di beberapa entitas anak operasional Perseroan.

11. 2013 TARGET ACHIEVEMENTS AND NEXT YEAR TARGET

Ongoing challenge after challenge in mining industry, especially thermal coal, afected the Company’s eforts to achieve targets in 2013. Thermal coal market was becoming more challenging in 2013, relected in lower coal selling prices of the Company’s operating entities in 2013 compared to 2012. Moreover, the impact of the lower coal prices afected mining contractor’s performance, in terms of volume of stripping land due to customers’ demands to reduce stripping ratio, while cash lows are very much afected by delayed payment by customers. In addition, exchange rate luctuations resulted in inancial translation due to severe depreciation of Rupiah against USD during 2013. Ultimately, of all these factors, Sales and Services Revenues recorded by the Company decreased by 12.40 in 2013 compared to 2012. This was compared to target growth of 13 in 2013. In the middle of diicult conditions in mining industry, the Company was able to achieve EBITDA of USD149.38 million in 2013, which gave EBITDA margin of 19.22. It was still below the initial target where the targeted EBITDA margin was at 25.

12. 2014 PLAN

With the condition of the world thermal coal market which still exceeds supply, price recovery of thermal coal seems to look not very easy. Newcastle coal price benchmark remains low, below USD80 per ton at end of March 2014. As an integrated energy player, this is reality and challenge the Company will face. Therefore, to deal with this condition, ABM Investama seeks to strengthen internal business processes, systems and inances. Attempts to diversify into other energy sectors continue to be intensiied in some of the Company’s operating subsidiaries. A BM In ve sta m a L a p or a n Ta h u n a n 2 1 3 3 142 Pertumbuhan populasi yang pesat akan secara nyata menciptakan pertumbuhan yang lebih tinggi untuk energi. Bank Dunia, IMF, dan lembaga-lembaga yang bereputasi baik melihat pasar negara-negara yang berkembang terutama Timur termasuk Asia akan menkonsumsi energi lebih besar lagi di dekade yang mendatang. Meskipun saat ini kondisi masih sulit, masa depan sektor energi akan tetap positif, oleh karena itu pemain-pemain di sektor ini termasuk ABM Investama memiliki kesempatan untuk menangkap potensi pertumbuhan yang besar. Untuk tahun 2014, Perseroan menetapkan target Penjualan dan Pendapatan Jasa untuk tumbuh antara 8 - 10. Marjin EBITDA untuk tahun 2014 ditargetkan di kisaran 15 - 20. ABM Investama berencana untuk berinvestasi barang modal sebesar USD130 juta– USD150 juta dengan fokus di pengembangan proyek pembangkit tenaga listrik yaitu Pembangkit Tenaga Listrik Independen IPP dan penyelesaian proyek tambang batubara MIFA di Aceh. Pertambangan skala besar di MIFA ditargetkan akan dimulai secara komersial pada semester ke-2 tahun 2014.

13. STRATEGI PEMASARAN