Proiles of Subsidiaries PT ALFA TRANS RAYA ATR Prospek Usaha

A BM In ve sta m a A n n u a l R e p or t 2 1 3 103 Untuk coal logistics, BDD telah mendapatkan kontrak volume dari pelanggan dengan periode kontrak selama 5 tahun untuk transshipment di Kalimantan Selatan dengan total volume 4 Juta Metric Ton per tahunnya.

G. Proil Anak Perusahaan PT ALFA TRANS RAYA ATR

Alfa Trans Raya adalah anak perusahaan CKB Logistics yang bergerak dalam bidang usaha transportasi laut dan secara terintegrasi merupakan pemilik maupun operator dari kapal- kapal berjenis LCT dan pengangkut muatan lainnya yang melayani industri energi dan pertambangan di wilayah Asia. Didirikan pada tahun 2006, ATR semula hanya memiliki 1 satu unit kapal, Alfa Trans Satu. Saat itu ATR hanya sebagai pemilik kapal, sedangkan armada yang dimilikinya dioperasikan oleh pihak ketiga. Tahun 2009 ATR mulai mengoperasikan sendiri armadanya dan menambah 1 unit armada, Alfa Trans Dua, dilanjutkan dengan penambahan Adinda Azula pada tahun 2011. Di tahun 2011 juga, ATR melakukan perluasan pelayanan dengan melakukan ship management untuk kapal-kapal milik Baruna Dirga Dharma BDD yang juga merupakan anak perusahaan dari CKB Logistics. Untuk melayani kebutuhan pelanggan, ATR juga menyewa dan mengoperasikan kapal milik perusahaan lain dengan sistim back to back charter sehingga pada akhir 2013, ATR mengoperasikan 12 unit kapal milik dan 20 unit kapal lain yang terdiri dari 6 unit armada back to back dan 14 unit armada milik BDD. PT BARUNA DIRGA DHARMA BDD Didirikan pada bulan Mei 2011, BDD merupakan anak perusahaan CKB Logistics yang menyediakan pelayanan “One Stop Solution” untuk solusi rantai pengiriman batubara. Pada awal nya PT BDD didirikan untuk memberikan pelayanan pengiriman batubara bagi grup perusahaan, tapi sejalan dengan waktu dan pengembangan kemampuan operasional, BDD kini juga melayani pelanggan eksternal. Saat ini BDD meningkatkan kemampuannya dengan menyediakan berbagai alat transportasi dan peralatan untuk logistik batubara seperti tongkang dan loating crane. Dengan mengoperasikan 11 set tongkang dan 2 unit loating crane termasuk alat penunjang seperti dozer dan wheel loader, BDD semakin mampu untuk masuk ke pasar eksternal diluar grup. For the coal logistics, BDD has received volume contract from customer with 5-year contract for transshipment in South Kalimantan with total volume of 4 million metric tons per year.

G. Proiles of Subsidiaries PT ALFA TRANS RAYA ATR

Alfa Trans Raya is a subsidiary of CKB engaged in the sea transportation business and integratedly is owner and operator of LCT ships and other loading transportation serving energy and mining industry in Asia region. Established in 2006, ATR originally owned only 1 one vessel, Alfa Trans Satu. At that moment ATR was only vessel owner, while the vessel was operated by third party. In 2009 ATR started to operate its vessel and added 1 more unit, Alfa Trans Dua, followed by adding Adinda Azula in 2011. Still in 2011, ATR expanded its service by conducting vessel management for vessels belonging to Baruna Dirga Dharma BDD, another subsidiary of CKB. To meet customers’ needs, ATR also rented and operated other companies’ vessels with back to back charter so that at the end of 2013, ATR operated 12 owned vessels and 20 other vessels consisting of 6 back to back vessels and 14 BDD vessels. PT BARUNA DIRGA DHARMA BDD Established in May 2011, BDD is a subsidiary of CKB which provides “One Stop Solution” for coal shipping chain solution. At irst BDD was established to provide coal shipping service to the Group companies, but as time went by and due to development of its operational capability, BDD now also serves external customers. Currently BDD is improving its capability by providing various transportation means and equipment for coal logistics such as barges and loating cranes. By operating 11 barges and 2 loating cranes including supporting devices such as dozer and wheel loader, BDD is even more capable of penetrating external market outside the Group. A BM In ve sta m a L a p or a n Ta h u n a n 2 1 3 3 104

H. Prospek Usaha

Kondisi geograis Indonesia sebagai negara kepulauan dan keterbatasan infrastruktur yang tersedia akan membuat industri logistik dan perkapalan selalu dibutuhkan untuk menunjang mobilitas material maupun peralatan perusahaan pertambangan. Di sisi lain, kemampuan dari para penyedia jasa logistik dalam mengimbangi persyaratan keselamatan pada industri pertambangan dan migas masih belum memadai. Hal ini menjadi peluang bagi CKB Logistics yang telah 16 tahun mengkhususkan diri untuk melayani pertambangan dan energi secara umum, sehingga sudah menjadikan keselamatan sebagai budaya kerja sehari-hari. Industri minyak dan gas termasuk industri yang tahan terhadap krisis. Oleh karena itu CKB meyakini bidang usaha logistik dan perkapalan sebagai penunjang industri minyak dan gas masih potensial untuk berkembang. Kebutuhan kapal- kapal pendukung diperkirakan meningkat sejalan dengan upaya pemerintah untuk menaikkan produksi migas dan diberlakukannya asas cabotage sejak tahun 2011. Di tengah kondisi industri pertambangan batubara yang melemah, CKB Logistics harus semakin intensif memperluas pasar, melakukan konsolidasi internal serta meningkatkan eisiensi biaya dan memperkuat arus kasnya.

H. Business Prospects