Business Strategy Aspek Pemasaran Kegiatan Pemasaran

A BM In ve sta m a A n n u a l R e p or t 2 1 3 87 keuangan CK di tahun 2013. Harga dari jasa kontraktor tambang CK mengikuti Indeks yang dapat disesuaikan sebagiannya atas beberapa faktor termasuk harga batubara, nilai tukar, consumable prices, dan biaya tenaga kerja. Harga yang lebih kompetitif yang diminta oleh pelanggan juga memberi dampak penurunan pendapatan. Terlebih lagi, akibat dari kondisi pasar yang sedang sulit, beberapa pelanggan melakukan penundaan pembayaran sehingga menekan arus kas CK. Faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja CK adalah: ketersediaan dan biaya-biaya yang berkaitan dengan peralatan berat dan tenaga terlatih, kondisi dari rantai suplai batubara pelanggan termasuk fasilitas untuk coal handling dan infrastruktur, dan kemampuan pelanggan untuk memperoleh izin-izin dan persetujuan tertentu yang berkaitan dengan aspek-aspek operasi tambang, infrastruktur, dan lingkungan hidup. Cuaca yang tidak bersahabat juga dapat mengganggu kinerja operasional peralatan berat.

C. Strategi Usaha

Untuk menjamin tercapainya pertumbuhan yang menguntungkan dan berkesinambungan, di tahun 2013 CK merumuskan strategi yang terbagi dalam dua fokus, yaitu fokus pada kondisi yang terjadi pada tahun 2013 dan fokus pada pertumbuhan CK ke depan. Strategi pertama adalah untuk mengatasi berbagai kendala yang terjadi dengan melakukan langkah-langkah taktis sebagai berikut: 1. Melakukan penjualan aset alat-alat yang tidak terpakai idle sehingga dapat menambah arus kas. 2. Mengurangi danatau menutup operasional di daerah-daerah yang sedang sulit atau memang tidak memungkinkan lagi untuk beroperasi. 3. Melakukan restrukturisasi pembayaran dan piutang dari para pelanggan yang mengalami kesulitan dengan cara memberikan fasilitas cicilan dan juga membantu mereka untuk melakukan negosiasi dengan para krediturnya. 4. Memelihara hubungan baik dengan para pemilik medium concession dengan memberikan harga yang bersaing dan tim operasional yang sangat handal. 5. Melakukan langkah-langkah eisiensi biaya dengan cermat dan meningkatkan produktivitas. 6. Melaksanakan Production, Planning Control PPC yang lebih detil dan matang. Strategi kedua adalah melakukan pemetaan ulang seluruh proses bisnis dan merancang restrukturisasi rantai nilai yang dimiliki agar CK dapat terus bertumbuh. CK telah membuat cetak biru untuk 3 tahun ke depan yang memberikan arah yang jelas bagaimana CK akan tumbuh dan siap mengantisipasi keadaan yang akan datang. price of CK’s mining contractors services are linked to Index which may be partially adjusted to several factors including coal price, exchange rate, consumable prices, and labor cost. Competitive rate requested by customers also had an impact to CK. Furthermore, due to diicult market condition, delayed payment by customers afected CK’s cash low. Other factors that could afect CK’s performance are: availability of and costs related to the heavy equipment and skilled labor, the condition of the customers’ coal supply chain including its coal handling facilities and infrastructure, and the customers’ ability to obtain speciic license andor permits related to mining operations, infrastructure, and environmental aspects. Unfriendly weather may also disturb the performance of its mobile heavy equipment.

C. Business Strategy

To ensure the achievement of proitable and sustainable growth, in 2013 CK formulated strategies that were divided into two focuses, which focused on conditions in 2013 and focused on CK’s future growth. The irst strategy was to overcome the current problems by executing tactical steps such as follows: 1. Sales of unused idle assets to increase cash lows. 2. Reduction of and close operations in the areas which were diicult or simply no longer possible to operate. 3. Restructuring of payments and receivables the customers who faced diiculty by providing installment term and also assist them in the negotiation with their creditors. 4. Maintain of good relationship with owners of medium size concessions by providing competitive prices and highly reliable operational team. 5. Prudent cost eiciency and productivity improvement measures. 6. More detailed and advanced Production, Planning Control PPC. The second strategy was re-map the entire business processes and to design the restructuring of existing value chain so CK could continue its growth. It has prepared blueprint for the next 3 years which provides clear direction of how CK will grow and be ready to anticipate future situation. A BM In ve sta m a L a p or a n Ta h u n a n 2 1 3 3 88 Kompetensi inti CK di earthmoving business membuka peluang untuk dikembangkan tidak hanya di kontraktor pertambangan, tetapi juga di sektor konstruksi. Untuk itu CK mulai membangun organisasi dan mengembangkan kapabilitas untuk melakukan diversiikasi usahanya. Terkait dengan restrukturisasi organisasi, proses bisnis akan dikembangkan dengan konsep desentralisasi, di mana CK akan memiliki unit-unit bisnis strategis SBU yang bertanggung jawab atas proyek yang didapatnya dan dioperasikan secara end-to-end. SBU tersebut memiliki otoritas untuk mengelola P L proit and loss management sendiri. Untuk mendukung rencana tersebut, maka perlu dilakukan pembenahan proses bisnis dan organisasi secara menyeluruh.

D. Aspek Pemasaran Kegiatan Pemasaran

CK telah memetakan kembali target pelanggan yang akan dicapai yaitu terdiri dari 3 sektor, PKP2B, IUP dan Anchor Client. Target pemasaran layanan jasa CK meliputi hampir seluruh wilayah Indonesia. Selama tahun 2013 CK melakukan kegiatan pemasaran dengan secara konsisten mengirim dan menyebarluaskan informasi mengenai Perseroan Company Proile dan informasi melalui web kepada para pemilik konsesi pertambangan. CK juga aktif berpartisipasi pada Coal Trans Asia, menjadi anggota di Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia, Asosiasi Kontraktor Batubara Indonesia, serta mengikuti seminar-seminar untuk membina jaringan kerja dan mengidentiikasi prospek-prospek yang ada dari pertemuan- pertemuan tersebut. Persaingan Usaha Bisnis kontraktor pertambangan bersifat padat modal dan padat teknologi. Jumlah kontraktor pertambangan di Indonesia sendiri sangat banyak, membuat persaingan dalam bisnis ini sangat ketat. Beberapa pemain utama kontraktor jasa pertambangan di Indonesia adalah PT Pamapersada Nusantara PAMA, PT Bukit Makmur Utama Mandiri BUMA, PT Thiess Contractors Indonesia, PT Leighton Contractors Indonesia, PT Dharma Henwa, PT Petrosea, PT Saptaindra Sejati SIS dan PT Madhani. Pelanggan Utama Pasar potensial CK adalah perusahaan-perusahaan produsen batubara yang melakukan kegiatan penambangan di berbagai daerah di Indonesia. Di Indonesia terdapat 10 produsen batubara terbesar yang produksinya mencapai sekitar 60 dari total produksi batubara dalam negeri, di antaranya adalah PT Adaro Indonesia, PT Kaltim Prima Coal KPC, PT Kideco Jaya Agung, PT Arutmin Indonesia, dan PT Berau Coal. CK’s core competency in the earthmoving business opened opportunities to be developed not only in the mining contractor, but also in the in the construction sector. Therefore CK began to build organization and develop capabilities to diversify its business. In regard to the to organization’s restructuring, business processes will be developed with decentralization concept, where CK will have strategic business units SBU that will be responsible for its projects and its end -to-end operation. Those SBU have authority in its own proit and loss management. To support the plan, it is necessary to reform the overall business processes and organization.

D. Marketing Aspect Marketing Activities