UTANG OBLIGASI BONDS PAYABLE

the Indonesian language. PT ABM INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat Kecuali Dinyatakan Lain PT ABM INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended Expressed in United States Dollar Unless Otherwise Stated 119 22. SUKUK IJARAH lanjutan 22. SUKUK IJARAH continued Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo Sukuk Ijarah adalah masing-masing sebesar Rp198,70 miliar setara dengan AS16.309.193 dan Rp198,50 miliar setara dengan AS20.527.264, setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp1,21 miliar setara dengan AS99.403 dan Rp1,50 miliar setara dengan AS155.222. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of Sukuk Ijarah amounted to Rp198.70 billion equivalent to US16,309,193 and Rp198.50 billion equivalent to US20,527,264, respectively, net of unamortized transaction cost amounting to Rp1.21 billion equivalent to US99,403 and Rp1.50 billion equivalent to US155,222, respectively. Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian Sukuk Ijarah, SS diharuskan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang telah disepakati, mencakup persyaratan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu dan mendapatkan persetujuan tertulis sebelumnya dari Wali Amanat, untuk transaksi dengan nilai yang melebihi batas tertentu atau diluar syarat yang telah disetujui oleh Wali Amanat, antara lain, pengumuman dan pembagian dividen apabila SS lalai dalam melakukan pembayaran bunga; penjualan dan pengalihan aset; penjaminan dan penggadaian aset; penggabungan usaha; akuisisi; penerbitan obligasi danatau instrumen utang lain danatau utang bank yang mempunyai kedudukan lebih tinggi daripada obligasi yang ada; perubahan kegiatan utama SS; mengurangi modal SS; memberikan jaminan SS; memberikan pinjaman, mengajukan pailit. Under the terms of Sukuk Ijarah agreements, SS is required to comply with certain agreed restrictive covenants, which include the requirements to maintain certain financial ratios and to obtain prior written approval from the Trustee with respect to transactions involving amounts exceeding certain thresholds or exceeding requirement agreed with the Trustee, such as, among others, declaration and payment of dividends if SS failed to paid the interest; sale and transfer of assets; granting of guarantees or pledging of assets; mergers; acquisitions; issuance of bonds andor other debt instruments, andor bank loans which are ranked higher than the current bonds; changes in SS’s main business activities; reducing the capital of SS; providing a corporate guarantee; providing loan and filing for bankruptcy. Rasio-rasio keuangan yang harus dipenuhi adalah: Financial ratios should be maintained as follows: 1. Rasio debt to equity maksimum 3:1. 1. Debt to equity ratio maximum 3:1. 2. Rasio EBITDA dengan beban bunga minimum 1:1. 2. Ratio between EBITDA to interest expense minimum 1:1. 3. Rasio aktiva tetap yang tidak dijaminkan dengan utang minimum 125. 3. Ratio between fixed assets not pledged to debt minimum 125. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, SS telah memenuhi semua persyaratan terkait dengan Sukuk Ijarah seperti yang diungkapkan pada Catatan ini. As of December 31, 2013 and 2012, SS has complied with all of the covenants related with Sukuk Ijarah as disclosed in this Note. the Indonesian language. PT ABM INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat Kecuali Dinyatakan Lain PT ABM INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended Expressed in United States Dollar Unless Otherwise Stated 120 23. PERPAJAKAN 23. TAXATION

a. Taksiran Tagihan Pajak

a. Estimated Claims for Tax Refund

31 Desember 2013 31 Desember 2012 December 31, 2013 December 31, 2012 Lebih bayar Pajak Overpayments of Corporate Penghasilan Badan: Income Taxes: 2013 12.380.715 - 2013 2012 10.527.631 10.571.706 2012 2011 1.864.972 9.189.188 2011 2010 15.214 19.320 2010 2008 293.841 372.136 2008 2005 347.997 150.731 2005 Lebih bayar Pajak Overpayments of Value Added Pertambahan Nilai PPN: Tax VAT: 2011 103.377 9.320.524 2011 2010 145.198 - 2010 2009 36.917 1.944.335 2009 2008 - 111.263 2008 Pembayaran ketetapan pajak untuk: Payment of tax assessments for: i Pajak penghasilan: i Income taxes: 2011 104.435 - 2011 2008 13.425 17.048 2008 2006 - 1.351.722 2006 2005 835.140 - 2005 ii Pajak Pertambahan Nilai: ii Value Added Tax: 2011 402.012 - 2011 2008 5.640 81.325 2008 2007 156.441 198.663 2007 2006 4.221.205 5.380.401 2006 2005 370.981 471.104 2005 2004 - 121.672 2004 Sub-total 31.825.141 39.301.138 Sub-total Penyisihan kerugian atas Allowance for losses on estimated taksiran tagihan pajak 3.179.753 2.835.037 claims for tax refund Taksiran tagihan pajak - neto 28.645.388 36.466.101 Net estimated claims for tax refund CK CK Pajak Penghasilan Tahun 2012 2012 Income Tax Pada bulan Agustus 2011, CK menerima beberapa surat keputusan pajak yang menolak keberatan CK sehubungan dengan pemeriksaan tahun pajak 2008, 2009 dan 2011 yang mengakibatkan rugi fiskal CK turun sebesar Rp173,61 miliar yang sebelumnya dilaporkan sebesar Rp422,63 miliar dan selanjutnya menurunkan taksiran tagihan pajak untuk tahun 2008 sebesar Rp43,40 miliar. Atas keputusan ini sisa taksiran tagihan pajak menjadi Rp58,18 miliar setara dengan AS5.313.462 untuk tahun 2008, 2009 dan 2011 yang kemudian dikompensasikan untuk tahun pajak 2012 dan dicatat sebagai lebih bayar Pajak Penghasilan Badan “PPh Badan” tahun 2012. Pada tanggal 31 Desember 2013, CK masih dalam proses banding ke Pengadilan Pajak. On August 2011, CK received several tax decision letters which rejected objection of CK related to tax audit for 2008, 2009 and 2011 which reduced tax loss carried forward amounting to Rp173.61 billion which was previously reported amounting to Rp422.63 billion and also reduced 2008 estimated claims for tax refund amounting to Rp43.40 billion. Furthermore, total 2008, 2009 and 2011 estimated claims for tax refund amounted to Rp58.18 billion equivalent to US5,313,462 which has been compensated for 2012 corporate tax. As of December 31, 2013, CK is still in process of tax appeal to Tax Court.