c. Dilaksanakan dengan program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan dan kegiatan Kemitraan asuransi kesehatan masyarakat.
40. Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya kesehatan melalui
pengembangan dan implementasi regulasi dan pengembangan profesionalisme
Tabel 3.40 Pencapaian Kinerja Sasaran 40
Indikator kinerja Satuan
Target RPJM
Tahun
2016 Transisi
Ta rg
et N
as io
n al
Tahun 2011 Tahun
2012 Tahun 2013
Tahun 2014 Tahun 2015
Tahun 2016 K
at eg
or i
Koordinator SKPD
Pengampu R
ea lis
as i
C ap
ai an
R ea
lis as
i C
ap ai
an R
ea lis
as i
C ap
ai an
R ea
lis as
i C
ap ai
an R
ea lis
as i
C ap
ai an
Ta rg
et R
ea lis
as i
C ap
ai an
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19
1 Peningkatan kualitas
pendidikan tenaga kesehatan
10 -
50 76,92
100 142,86 75
100 10
12,50 10
7 70 C
Dinkes 2
Cakupan posyandu purnama 39,07
- -
- 36,99 104,37 -
- - -
39,07 100
39,07 100 255,95 A Bapermasdes
3 Cakupan posyandu mandiri
20,91 -
- - 16,56
91,69 -
- - -
20,91 100
20,91 100 478,24 A Bapermasdes
Rata-rata 76,92
112,97 100
12,50 66,67
268,06 A
Sumber : Pengukuran Kinerja Kabupaten Boyolali Tahun 2016
Capaian kinerja sasaran ini meliputi 3 tiga indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan rata-rata 268,06 kategori sangat baik terdiri dari 2 dua
indikator kategori sangat baik 66,67 dan 1 satu indikator kategori cukup 33,33. Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 40 empat puluh per indikator :
1 Peningkatan kualitas pendidikan tenaga kesehatan
a.
Kegagalan capaian Indikator ini dikarenakan dalam penyelenggaraan tergantung dari pihak lain, sehingga ketika tidak mencapai kuota peserta, maka pelatihan
ditiadakan.
b.
Efesiensi penggunaan sumber daya dilakukan dengan menggunakan anggaran sebesar Rp. 80.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 23.600.000,00 sehingga
terjadi efisiensi anggaran sebesar 70,5.
c. Indikator ini dilaksanakan dengan program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan dengan kegiatan Kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedis.
Namun karena badanpenyelenggara dalam menyelenggarakan beberapa pelatihan tidak memenuhi kuota peserta dari daerah lain, maka beberapa tidak dikirimkan
sehingga serapan anggaran kurang.
2 Cakupan posyandu purnama 3 Cakupan posyandu mandiri
Analisis untuk 2 dua indikator di atas : a. Keberhasilan capaian target indikator kinerja ini disebabkan adanya program
peningkatan keberdayaan masyarakat desa dan swadaya masyarakat. Hambatanpermasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah
adanya jadwal pelaksanaan kegiatan swadaya masyarakat. Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian
target kinerja adalah pembinaan kepada masyarakat pengelola posyandu untuk mendorong terwujudnya pelaksanaan kegiatan melalui swadaya
LKjIP Kabupaten Boyolali 2016
III- 135
b. Efesiensi penggunaan sumber daya dilakukan dengan :
-
Pemberian bantuan stimulan kepada posyandu sebesar Rp 95.000.000 untuk 28 kelompok posyandu;
-
Menggunakan anggaran sebesar sebesar Rp 20.000.000 terealisasi sebesar Rp 11.956.945 jadi efisiensi Rp 8.043.055 atau 40,22;
c. Untuk mencapai target indikator ini dilaksakan dengan program Peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan dengan kegiatan Pemberdayaan lembaga
dan organisasi masyarakat pedesaan fasilitasi peningkatan strata posyandu dan kegiatan Pemberian bantuan stimulan kepada posyandu. programkegiatan yang
dilakukan sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang sangat baik, dan berhasil
memenuhi target kinerja. Salah satu yang dilaksanakan yaitu dengan melakukan koordinasi instansi dinas kesehatan.
41. Meningkatnya kualitas pelayanan rumah sakit