- Mencukupi kebutuhan sarana prasarana yang dibutuhkan, Kualitas guru yang
belum memenuhi standar nasional pendidikan. c. Analisis programkegiatan
Indikator ini dilaksanakan dengan program program pendidikan yang meliputi Program Pendidikan Anak Usia Dini, Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun, Program Pendidikan Menengah dan Program Non Formal. Programkegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur kinerja dan walaupun
belum memenuhi target kinerja, dilakukan dengan meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, pemberian kesra yang memadai khususnya
kepada guru wiyata Bhakti, dan mencukupi kebutuhan sarana prasarana yang dibutuhkan, Kualitas guru yang belum memenuhi standar nasional pendidikan,
Perlunya perbaikan mutu tenaga edukasi dengan memberikan beasiswa guru yang belum Sarjana S1 untuk kuliah serta menambah frekuensi pelatihan dan
pendidikan diklat yang berhubungan dengan 4 kompetensi, yakni kompetensi pedagogik, kepribadian, profesionalitas dan kompetensi sosial. Kemampuan
akademik dan profesional serta jaminan kesejahteraan tenaga kependidikan terus ditingkatkan.
29. Meningkatnya kualitas mutu pendidikan
Tabel 3.29 Pencapaian Kinerja Sasaran 29
Indikator kinerja Satuan
Target RPJM
Tahun
2016 Transisi
Ta rg
et N
as io
n al
Tahun 2011 Tahun
2012 Tahun 2013
Tahun 2014 Tahun 2015
Tahun 2016 K
at eg
or i
Koordinator SKPD
Pengampu R
ea lis
as i
C ap
ai an
R ea
lis as
i C
ap ai
an R
ea lis
as i
C ap
ai an
R ea
lis as
i C
ap ai
an R
ea lis
as i
C ap
ai an
Ta rg
et R
ea lis
as i
C ap
ai an
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19
1 Persentase guru
bersertifikasi 65
- 40,85 114,55 48,06 105,87 54,62
94,51 55,63 59,40 57,68
61,59 65 62,65 96,38 B
Disdikpora 2
Angka Kelulusan AL SDMI 99
- 99,65 101,73
100 101,01 100 101,01
100 101,01 100 101,01
99 100 101,01 A
Disdikpora 3
Angka Kelulusan AL SMPMTs
99 -
99,56 104,95 99,3 100,3 99,69 100,70 99,91 100,92
100 101,01 99
100 101,01 A Disdikpora
4 Angka Kelulusan AL
SMAMASMK 98
- 99,18 102,25 99,87 102,43 99,85 101,89 99,97 102,01 99,97 102,01
98 99,98 102,02 A Disdikpora
Ratio ruang kelas rusak Disdikpora
5 SDMI
9,52 -
18,01 98,74 18,42 81,19
7,77 169,63 6,95 127,01
5,94 137,61 9,52
6,64 130,25 A Disdikpora
6 SMPMTs
1,73 -
4,26 128,31 6,45 -28,71
2,76 86,96
2,61 49,40
3,4 3,82
1,73 3,34
6,94 D Disdikpora
7 SMMA
0,9 -
2,56 117,97 4,6 -43,54
3,44 47,67
3,32 -67,06 3,42
-180 1
2 -71,11 D Disdikpora
Persentase LaboratoriumSekolah
Disdikpora 8
SMPMTs 66,06
- 36,33
74,81 69,23 132,02 63,85 112,73 70,23 106,31 86,64 131,15 66,06 90,98 137,72 A
Disdikpora 9
SMKMA 88,43
- 38,02
58,49 67,61 96,32 91,47 120,64 91,47 103,44 93,94 106,23 88,43 94,10 106,41 A
Disdikpora 10
SMK 78,7
- 54,86
94,85 45,51 72,85 65,04 96,4 97,56 123,97 97,62 124,05
78,70 97,81 124,28 A Disdikpora
Persentase UKSSekolah Disdikpora
11 SDMI
18,19 -
4,01 29,99 28,23 195,53 35,65 228,67 21,32 117,21
39,8 218,80 18,19 33,91 186,42 A
Disdikpora 12
SMPMTs 78,2
- 64,84 112,80 63,85 102,85 63,85
95,23 64,89 82,98
68,7 87,85
78,20 65,41 83,64 B Disdikpora
13 SMAMA
90,7 -
67,47 101,20 68,18 94,7 74,72
96,09 76,74 84,61 83,72
92,31 90,70 83,95 92,56 B
Disdikpora 14
SMK 80,2
- 75 127,51 79,49 125,13 73,17 106,65 73,17
91,44 74,42 93,00
80,20 76,19 95,00 B Disdikpora
Persentase PerpustakaanSekolah
Disdikpora 15
SDMI 80,15
- 29,08 102,11 33,46 74,35 35,66
53,54 41,15 44,38 54,98
68,60 80,15 58,14 72,54 C
Disdikpora 16
SMPMTs 97,38
- 67,97
89,92 79,23 97,05 82,49 93,56 80,92
78,69 82,44 84,66
97,38 77,44 79,52 B Disdikpora
17 SMAMA
98,86 -
77,11 91,32 88,64 100,93
81,4 89,12 86,05
87,11 87,97 88,98
98,86 88,15 89,17 B Disdikpora
18 SMK
76,02 -
72,22 129,24 56,41 93,47 60,98 93,56
87,8 115,49 90,48 119,01
76,02 78,57 103,35 A Disdikpora
Rata-rata 98,93
84,41 88,46
83,79 85,65
90,95 B
Sumber : Pengukuran Kinerja Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Capaian kinerja sasaran ini meliputi 18 delapan belas indikator kinerja dengan capaian
kinerja secara keseluruhan rata-rata 90,95 kategori baik terdiri dari 9 sembilan indikator kategori sangat baik 50, 6 enam indikator kategori baik 33,33, 1 satu
indikator kategori cukup 5,56, 2 dua indikator kategori kurang 11,11. Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 28 dua puluh delapan per indikator :
1 Persentase guru bersertifikasi
LKjIP Kabupaten Boyolali 2016
III- 104
a. Kegagalan capaian target indikator kinerja ini dikarenakan kurang optimalnya guru dalam mengikuti proses pra sertifikasi. Hambatanpermasalahan yang
dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah masih rendahnya kualitas pra sertifikasi guru PLPG. Upaya dilakukan untuk menghadapi kendala dalam
pencapaian target kinerja adalah memberikan diklat dan bintek sebelum mengikuti program PLPG melalui pembekalan materi-materi sertifikasi guru;
b. Efesiensi penggunaan sumber daya dilakukan dengan menggunakan anggaran untuk kegiatan yang mempengaruhi capaian target sebesar Rp. 731.460.000,00
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 646.145.750,00 sehingga ada efesiensi sebesar 11,66;
c. Analisis programkegiatan : Indikator ini dilaksanakan dengan Program Peningkatan Mutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikan dan kegiatan Pelaksanaan Sertifikasi pendidik, Pengembangan sistem perencanaan dan pengendalian program profesi pendidik
dan tenaga kependidikan, dan Pengembangan sistem penghargaan dan perlindungan terhadap profesi pendidik. Programkegiatan yang dilaksanakan
dapat mengukur kinerja, namun belum dapat berhasil memenuhi target kinerja, dengan memberikan diklat dan bintek sebelum mengikuti program PLPG melalui
pembekalan materi-materi sertifikasi guru.
2 Angka Kelulusan AL SDMI 3 Angka Kelulusan AL SMPMTs
4 Angka Kelulusan AL SMAMASMK
Analisis untuk 3 tiga indikator di atas : a. Keberhasilan capaian target ketiga indikator di atas dikarenakan sudah
banyaknya guru yang memilki sertifikasi untuk sekolah – sekolah; b. Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan dengan menggunakan anggaran
untuk kegiatan yang mempengaruhi capaian target sebesar Rp.
1.688.909.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 1.678.165.691,00 terdapat efesiensi sebesar 0,64;
c. Dilaksanakan dengan program Program Manajemen Pelayanan Pendidikan melalui Kegiatan Pelaksanaan evaluasi hasil kinerja bidang pendidikan.
Programkegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur kinerja dan berhasil memenuhi target kinerja.
Ratio ruang kelas rusak
5 SDMI 6 SMPMTs
7 SMMA Analisis untuk 3 tiga indikator di atas :
a.
Kegagalan capaian ketiga indikator ini dikarenakan belum optimalnya alokasi anggaran untuk rehabilitasi ruang kelas rusak;
LKjIP Kabupaten Boyolali 2016
III- 105
b.
Efisiensi penggunaan sumber daya yang dilakukan adalah dengan menggunakan anggaran untuk program Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun yang mempengaruhi capaian target sebesar Rp.
2.138.355.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 2.084.370.000,00 sehingga ada efesiensi sebesar 0,52;
c. Analisis programkegiatan : Untuk mencapai 3 tiga indikator diatas dilaksanakan dengan program Wajib
Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dengan kegiatan Rehabilitasi sedangberat bangunan sekolah. Untuk ratio runag kelas rusak SMSMA alokasi
anggaran untuk rehabilitasi ruang kelas masih belum terpenuhi Programkegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur kinerja walaupun ada yang belum memenuhi
target kinerja.
Persentase LaboratoriumSekolah
8 SMPMTs 9 SMKMA
10 SMK
Analisis untuk 3 tiga indikator di atas :
a.
Keberhasilan Keberhasilan capaian target ketiga indikator di atas dikarenakan adanya dukungan dana dari pusat baik DAK maupun Dana Insentif Daerah untuk
pembangunan laboratorium;
b.
Tidak ada analisis sumber daya dan analisis program kegiatan dikarenakan dilaksanakan dengan dana dari pusat baik melalui mekanisme hibah langsung ke
sekolah penerima.
Persentase UKSSekolah
11 SDMI Keberhasilan capaian target indikator ini disebabkan adanya alokasi dana untuk
kegiatan UKS. 12 SMPMTs
Kegagalan capaian target indikator ini disebabkan minimnya alokasi dana untuk kegiatan UKS.
Analisis untuk 2 dua indikator di atas : a. Efesiensi penggunaan sumberdaya dilakukan dengan menggunakan anggaran
untuk program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun yang mempengaruhi capaian target sebesar Rp. 91.000.000,00 dengan realisasi
keuangan sebesar Rp. 85.300.000,00 terdapat efesiensi anggaran sebesar 6,26;
LKjIP Kabupaten Boyolali 2016
III- 106
b. Kedua indikator ini dilaksanakan dengan program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan dengan kegiatan Pembangunan ruang unit kesehatan sekolah.
13 SMAMA 14 SMK
Analisis untuk 2 dua indikator di atas : a. Kegagalan capaian target indikator ini disebabkan minimnya alokasi dana untuk
kegiatan UKS; b. Indikator dilaksanakan dengan kegiatan dan pendanaan mandiri dari masing-
masing sekolah, sehingga tidak ada program kegiatan yang dilaksanakan dan tidak ada efesiensi penggunaan sumber.
Persentase PerpustakaanSekolah
15 SDMI Kegagalan capaian target indikator ini disebabkan di beberapa sekolah terdapat
ruang perpustakaan yang dialih fungsikan. 16 SMPMTs
Kegagalan capaian target indikator ini disebabkan di beberapa sekolah terdapat ruang perpustakaan yang dialih fungsikan.
Analisis untuk 2 dua indikator di atas : a. Efesiensi penggunaan sumberdaya yang dilakukan adalah dengan
menggunakan anggaran sebesar Rp. 1.821.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 1.820.942.000,00 terdapat efesiensi anggaran sebesar
0,001;
b. Dilaksanakan dengan program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dengan kegiatan Pembangunan pepustakaan sekolah.
17 SMAMA Kegagalan capaian target indikator ini disebabkan
tidak adanya kegiatan pembangunan ruang perpustakaan pada jenjang pendidikan menengah
. 18 SMK
Keberhasilan capaian target indikator ini disebabkan adanya pendirian SMK baru yang belum mempunyai ruang perpustakaan sekolah.
Kedua indikator di atas tidak mempuunyai kegiatan pembangunan ruang perpustakaan pada jenjang pendidikan menengah sebagai akibat dari
Undang-undang nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, dimana, kewenangan manajemen pendidikan menengah dialihkan dari
kabupatenkota ke provinsi.
LKjIP Kabupaten Boyolali 2016
III- 107
30. Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga