Sasaran 1 : Meningkatnya penyaluran permodalan kepada UMKM dan Koperasi

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali sesuai dengan pengukuran kinerja Tahun 2016 disajikan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini, antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir, dan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah kalau ada dengan standar nasional. Sedangkan evaluasi capaian dan akuntabilitas kinerja meliputi analisis penyebab keberhasilan kegagalan, analisis efisiensi penggunaan sumber daya, dan analisis program kegiatan yang menunjang keberhasilan kegagalan diuraikan guna memberikan gambaran efektifitas dan efesiensi pencapaian target kinerja. Berdasar Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2016, terdapat 372 tiga ratus tujuh puluh dua indikator kinerja untuk mendukung 71 sasaran strategik. Berikut evaluasi dan analisis capaian kinerja performance results selama tahun 2016 tiap indikator kinerja sebagai berikut :

1. Sasaran 1 : Meningkatnya penyaluran permodalan kepada UMKM dan Koperasi

Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja Sasaran 1 Indikator kinerja Satuan Target RPJM Tahun 2016 Transisi Ta rg et N as io n al Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 K at eg or i Koordinator SKPD Pengampu R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an Ta rg et R ea lis as i C ap ai an 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1 Meningkatnya jumlah Koperasi yang dapat mengakses kredit melakukan kerja sama pembiayaan dengan bank. UMKM Koperasi 324 - 299 105,28 309 105 349 114,80 384 118,52 324 103,18 324 386 119,14 A Dinkop dan UMKM 2 Kerja sama pembiayaan yang melibatkan bank dan lembaga keuangan pembiayaan lainnya MoU kemitraan 1 - - - - - 1 100 1 100 2 200 1 1 100 B Dinkop dan UMKM 3 Terbentuknya kerja sama dengan pola kemitraan antara pengusaha besar baik PMDN dan non fasilitas dengan UKM dan koperasi. Kemitraan 1 - - - - - 1 100 10 1000 5 500 1 1 100 B Dinkop dan UMKM 4 Penyaluran kredit UMKM oleh BUMD milyar Rp 22,6 - 21,05 167,09 21,59 142,98 22,1 125,57 125,33 623,53 5,01 22,17 22,6 1,84 8,13 D Bag. Perekonomian Rata-rata 136,19 123,99 110,09 460,51 206,34 81,82 B Sumber : Pengukuran Kinerja Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Capaian kinerja sasaran ini meliputi 4 empat indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan rata-rata 81,82 kategori baik terdiri dari 1 satu indikator kategori sangat baik 25, 2 satu indikator kategori Baik 50, dan 1 satu indikator kategori Kurang 25. Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 1 satu per indikator : 1 Meningkatnya jumlah Koperasi yang dapat mengakses kredit melakukan kerja sama pembiayaan dengan bank. a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena adanya peningkatan jumlah Koperasi dan UMKM yang mengakses kredit. Hambatanpermasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah Masih kurangnya pemahaman oleh Koperasi dan UMKM mengenai beberapa macam fasilitas perkreditan. Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian target kinerja adalah dengan memberikan pembinaan , informasi dan sosialisasi kepada Koperasi dan UMKM. LKjIP Kabupaten Boyolali 2016 III-26 b. Efisiensi penggunaan sumber daya antara lain dilakukan dengan mengundang UMKM dan Koprasi diadakan sosialisasi tentang UMKM serta mengundang beberapa bank untuk memberikan informasi skim kredit dan fasilitas pembiayaan; 2 Kerja sama pembiayaan yang melibatkan bank dan lembaga keuangan pembiayaan lainnya MoU a. Keberhasilan capaian indikator kinerja ini disebabkan adanya perencanaan dan koordinasi tentang kerjasama pembiayaan dengan bank dan atau lembaga keuangan lainnya; b. Efisiensi penggunaan sumber daya antara lain dilakukan dengan melakukan pendekatan dengan bank, mengajak kerjasama pembiayaan Koperasi dan UMKM, menyusun kerjasama MoU. Analisis untuk 2 dua indikator di atas : a. Efisiensi penggunaan sumber daya untuk dua indictor di atas dilakukan dengan mengunakan anggaran untuk aktivitas kegiatan yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan efesiensi sebesar 16,45 dari anggaran sebesar Rp. 105.467.000,00 digunakan sebesar Rp. 88.118.136,00; b. Analisis program kegiatan : Keberhasilan capaian kinerja ini dilaksanakan dengan program Penciptaan iklim usaha Usaha Kecil Menengah yang kondusif dengan 2 dua kegiatan yaitu Sosialisasi Kebijakan tentang UKM dan Perencanaan Koordinasi dan pengembangan UKM. Bentuk kegiatannya dengan kegiatan koordinasi penggunaan dana Pemerintah bagi Usaha MikroKecil Menengah dan Melakukan pendekatan dengan Bank, mengajak kerjasama pembiayaan Koperasi dan UMKM menyusun kerjasama MoU. Programkegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur kinerja walapun belum berhasil memenuhi target kinerja. 3 Terbentuknya kerja sama dengan pola kemitraan antara pengusaha besar baik PMDN dan non fasilitas dengan UKM dan koperasi. a. Keberhasilan capaian indikator kinerja ini disebabkan adanya perencanaan dan koordinasi dan promosi Koperasi dan UMKM sehingga menarik PMDN untuk kerjasama dengan Koperasi dan UMKM. Kerjasama pola kemitraan antara pengusaha besar baik PMDN dan non fasilitas dengan UKM dan Koperasi terjalin dengan kerjasama pembiayaan dengan sucofindo semar. b. Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan dengan : - Mempromosikan Koperasi dan UMKM lewat website, leafleat sehingga Koperasi dan UMKM dapat di kenal masyarakat; - Mengunakan anggaran untuk aktivitas kegiatan yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan efesiensi sebesar 10,43 dari anggaran sebesar Rp. 283.747.000,00 digunakan sebesar Rp. 254.151.765,00. LKjIP Kabupaten Boyolali 2016 III-27 c. Analisis programkegiatan : Keberhasilan capaian kinerja ini dilaksanakan dengan program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah bagi UMKM dengan 6 enam kegiatan yaitu Sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan, Koordinasi pemanfaatan fasilitas pemerintah untuk UKM dan Koperasi, Koordinasi penggunaan dana pemerintah bagi UMKM, Peningkatan Jaringan kerjasama antar lembaga, Penyelenggaraan pembinaan industri rumah tangga industri kecil dan industri menengah, dan Pengembangan kebijakan dan program Peningkatan ekonomi local. Kerjasama kemitraan dilakukan dengan : - UKM alang-alang produk olahan lele bekerjasama dengan Hypermart,luwes,Palma; - UKM al-Fadh produk nolahan lele bekerjasama dengan alfamart; - UKM Hilda Vicky Roti makanan bekerjasama dengan Hypertmarat,Laris dan Cempaka; - UKM Papang Egg Roll produk roti egg roll bekerjasama dengan luwes, Hypermart, Galaxy, Niki baru, Ada baru, Roma; - UKM Rojo Koyo Pengolahan Abon Sapi bekerjasama dengan Hypermart, Assalam, dan luwes. 4 Penyaluran kredit UMKM oleh BUMD Kegagalan capaian target indicator kinerja ini dikarenakan kurangnya promosi kredit untuk UMKM dengan bunga ringan dan kurangnya kerjasama dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membina UMKM di Kabupaten Boyolali. Bagian perekonomian tidak mempunyai program kegiatan yang terkait dengan indikator ini. Data realisasi capaian kinerja berasal dari laporan BUMD, sehingga tidak ada alternatif solusi yang telah dilakukan untuk penyebab kegagalan atau penurunan kinerja. Serta tidak ada analisis penggunaan sumber daya dan analisis programkegiatan.

2. Meningkatnya produktivitas dan skala usaha UMKM dan Koperasi