Tersedianya sarana prasarana dan terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi

b. Untuk mendorong terlaksananya usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam UED-SP yang sehat telah dilakukan sumber daya antara lain dilakukan dengan: - Pembuatan kebijakan surat edaran yang berisi Pedoman Pengelolaan Pemanfatan Dana Perguliran oleh pemanfaat; - Penambahan modal UED-SP kepada kelompok; - Penggunaan anggaran untuk aktivitas kegiatan yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan efesiensi sebesar 12,19 dari anggaran sebesar Rp. 90.000.000,00 digunakan sebesar Rp. 79.027.250,00. c. Analisis programkegiatan : Indikator ini dilaksanakan dengan Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan dengan kegiatan Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Monitoring, Evaluasi Pembinaan UED-SP serta dengan program Peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan dengan kegiatan Meningkatkan pendidikan dan pelatihan tenaga teknis dan masyarakat pelatihan UED-SP. Programkegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur kinerja walapun belum berhasil memenuhi target kinerja. Yaitu dengan melakukan : - Pembinaan Pengurus Kelompok Pengelolaan Dana UED – SP; - Peningkatan kapasitas Pengurus Pengelola Dana UED-SP; - Melakukan pembinaan kepada Pengurus Kelompok UED-SP melalui monitoring.

4. Tersedianya sarana prasarana dan terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi

sektor industri dan perdagangan Tabel 3.4 Pencapaian Kinerja Sasaran 4 Indikator kinerja Satuan Target RPJM Tahun 2016 Transisi Ta rg et N as io n al Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 K at eg or i Koordinator SKPD Pengampu R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an Ta rg et R ea lis as i C ap ai an 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1 Meningkatnya mutu pelayanan yang diukur dari indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan perijinan usaha skor 82,1 - 91,4 111,46 72,43 86,22 80,55 93,66 81,51 100,01 82,06 100,07 82,1 82,10 100 B BPMP2T 2 Meningkatnya jumlah toko, kios, los, petak los, los petak, SIDT yang dikelola Pemkab Boyolali unit 70 - 5 12,5 131 291 25 49,02 165 300 60 100 70 75 107,14 A Disperindag Rata-rata 188,61 188,61 71,34 200,01 100,04 103,57 A Sumber : Pengukuran Kinerja Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Capaian kinerja sasaran ini meliputi 2 dua indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan rata-rata 103,57 kategori sangat baik terdiri dari 1 satu indikator kategori sangat baik 50, dan 1 satu indikator kategori baik 50. Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 4 empat per indikator : 1 Meningkatnya mutu pelayanan yang diukur dari indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan perijinan usaha a. Keberhasilan capaian indikator kinerja ini disebabkan adanya adanya tambahan penerapan aplikasi perizinan online, Aplikasi SMS Gateway, Aplikasi Sistem Informasi Potensi Investasi, Aplikasi E Dokumen, aplikasi Touch Screen TV LKjIP Kabupaten Boyolali 2016 III-32 Informasi Layanan Perizinan, Penerapan GIS Survey Dan Barcode sehingga dengan adanya tambahan aplikasi tersebut semakin meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat; b. Analisis efesiensi penggunaan sumber daya : Efesiensi penggunaan sumber daya yang dilakukan adalah dengan : - Adanya tambahan penerapan aplikasi perizinan online, Aplikasi SMS Gateway, Aplikasi Sistem Informasi Potensi Investasi, Aplikasi E Dokumen dan aplikasi Touch Screen TV Informasi Layanan Perizinan; - Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan efisiensi sebesar 7,38 dari anggaran sebesar Rp 231.046.750,00 digunakan sebesar Rp. 214.003.500,00. c. Analisis programkegiatan : Keberhasilan capaian target indikator kinerja ini dilaksanakan dengan program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi dan kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Penanaman Modal. Dengan adanya tambahan perizinan online, Aplikasi SMS Gateway, Aplikasi Sistem Informasi Potensi Investasi, Aplikasi E Dokumen dan aplikasi Touch Screen TV Informasi Layanan Perizinan semakin meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Dampak dengan adanya aplikasi tersebut yaitu : - Dengan adanya Aplikasi perizinan online akan semakin memudahkan masyarakat dalam melakukan pendaftaran perizinan usaha, karena berkas pendaftaran dapat di download di website sekaligus bisa langsung melakukan pendaftaran secara online; - Dengan adanya Aplikasi SMS Gateway maka para pemohon perizinan akan memperoleh informasi perizinan yg mereka daftarkan, jika SK ijin telah terbit maka akan ada informasi lewat SMS; - Dengan adanya aplikasi Sistem Informasi Potensi Investasi akan dapat diperoleh potensi investasi yang ada di Kabupaten Boyolali; - Dengan adanya Aplikasi E Dokumen maka semua dokumen perizinan BPMP2T akan terdokumentasi dengan baik; - Dengan adanya aplikasi touch screen TV Informasi Layanan Perizinan yang ada di BPMP2T maka akan memudahkan para pemohon perizinan yang ada di BPMP2T untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang perizinan; - Dengan adanya GIS Survey Geografi Information System maka akan dapat diketahui titik –titik usaha yang dilakukan Cek Lokasi; - Dengan adanya Barcode maka tidak akan terjadi pemalsuan SK Perijinan. Program kegiatan secara umum telah sesuai dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang baik. 2 Meningkatnya jumlah toko, kios, los, petak los, los petak, SIDT yang dikelola Pemkab Boyolali a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan kegiatan pembangunan pasar rakyat tradisional yang dikelola Pemerintah Kabupaten Boyolali dengan LKjIP Kabupaten Boyolali 2016 III-33 meningkatnya jumlah toko, kios, los, petak, los, los petak, SIDT yang dikelola Pemkab Boyolali; b. Efesiensi penggunaan sumber daya yang dilakukan adalah dengan menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan efisiensi anggaran sebesar Rp. 846,444,103, 00 atau 6,51 yaitu dari anggaran Rp. 12,999,738,000, 00 terserap Rp. 12,153,293,897, 00; c. Analisis program kegiatan yang menunjang keberhasilan kegagalan Keberhasilan capaian indikator ini dilaksanakan dengan program Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri dan kegiatan pengembangan pasar dan distribusi barang produk. Bentuk kegiatannya adalah sebagai berikut : - Pembangunan Pasar Klego Tahap III dengan penambahan peningkatan jumlah kios dan SIDT sebanyak 17 unit kios dan 15 unit SIDT; - Pembangunan Pasar Sambi denghan penambahan peningkatan jumlah SIDT sebanyak 17 unit SIDT; - Pembangunan Pasar Selo dengan penambahan peningkatan jumlah SIDT sebanyak 3 unit SIDT; - Pembangunan Pasar Mongkrong dengan penambahan peningkatan jumlah kios dan SIDT sebanyak 11 kios dan 12 unit SIDT;

5. Meningkatnya pertumbuhan sektor industri manufaktur dan perdagangan yang