Meningkatnya realisasi investasi secara bertahap

aspek-aspek yang dievaluasi atau dinilai yaitu dengan memperbaiki sistem laporan yang lebih baik dan melakukan monitoring dan evaluasi pendataan dengan baik dan sudah memiliki data pendukungnya. 2 Terlaksananya pengelolaan data dan informasi Program KB. a. Keberhasilan capaian target indikator kinerja ini disebabkan adanya keberhasilan strategi pemberdayaan kader dan kelompok masyarakat peduli KB, dan kuatnya dukungan lintas sektor. Hambatanpermasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah kurangnya jumlah perugas lapangan, namun dapat diatasi dengan mengoptimalkan dukungan lintas sektor serta pemberdayaan kader dan kelompok masyarakat peduli KB. b. Efesiensi penggunaan sumber daya yang dilakukan adalah dengan : - Mengoptimalkan dukungan lintas sektor serta pemberdayaan kader dan kelompok masyarakat peduli KB; - Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan dengan menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian target yang dibiayai dari anggaran APBN sebesar Rp. 420.500.000,00 dengan realisasi Rp. 404.899.678,00 sehingga terjadi efisinsi sebesar 3,71. c. Untuk mencapai indikator ini dilaksanakan dengan program Pembinaan Peran Serta masyarakat Dalam Pelayanan KB KR Yang Mandiri dan kegiatan Pengelolaan Data dan Informasi Pogram KB, Koordinasi Pengendalian Penduduk, Koordinasi Pengelolaan Program, Fasilitasi Koalisi Kependudukan dan Pembangunan serta Fapsedu, dan Penyusunan Analisa Dampak Kependudukan. Program dan kegiatan secara umum telah sesuai dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas yang baik, dan berhasil memenuhi target kinerja, namun perlu beberapa aktivitas yang lebih focus pada aspek-aspek yang didata yaitu dengan memastikan lingkup dan kualitas hasil pendataan keluarga yang memadahi dan dapat dipertanggungjawabkan keakuratan data sesuai ketentuan guna mengurangi kesalahan-kesalahan dalam pengumpulan dan pengolahan data serta penyususnan laporan pendataan keluarga.

47. Meningkatnya realisasi investasi secara bertahap

Tabel 3.47 Pencapaian Kinerja Sasaran 47 Indikator kinerja Satuan Target RPJM Tahun 2016 Transisi Ta rg et N as io n al Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 K at eg or i Koordinator SKPD Pengampu R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an Ta rg et R ea lis as i C ap ai an 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1 Persentase peningkatan nilai realisasi investasi 28 - 19,5 130 21,44 107,2 63,78 289,91 59,9 230,38 24,60 87,86 28 15,60 55,71 C BPMP2T Cakupan usaha perdagangan dan usaha industri yang telah memiliki SIUP dan SIUI : - BPMP2T 2 -SIUP 40 - 14,16 74,53 22,48 107,4 30,3 131,74 36,2 139,23 42,10 150,36 40 45,20 113 A BPMP2T 3 Persentase pelayanan terpadu satu pintu one stop service yang memenuhi standar waktu pelayanan yang telah ditetapkan dalam SOP 100 - 90 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 B BPMP2T 4 Tersedianya RTRW yang mendukung investasi dok 1 1 1 100 B Bappeda LKjIP Kabupaten Boyolali 2016 III- 156 5 Penerapan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik SPIPISE pada Pelayanan Terpadu Satu Pintu PTSP 100 - - - 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 B BPMP2T 6 Tersedianya pusat informasi investasi 100 - - - 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 B BPMP2T 7 Kepesertaan promosi investasi baik regional maupun nasional kali 2 - - - - - - - 2 100 2 100 2 3 150 A BPMP2T Rata-rata 101,51 102,92 144,33 128,27 106,37 81,24 B Sumber : Pengukuran Kinerja Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Capaian kinerja sasaran ini meliputi 7 tujuh indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan rata-rata 81,24 kategori baik terdiri dari 2 dua indikator kategori sangat baik 28,57, 4 empat indikator kategori baik 57,14, dan 1 satu indikator kategori cukup 14,29. Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 47 empat puluh tujuh per indikator : 1 Persentase peningkatan nilai realisasi investasi Kegagalan capaian target indikator kinerja ini dikarenakan investasi merupakan hal yang kompleks, keberhasilan investasi dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan penduduk, pertumbuhan inflasi, ketersediaan lahan, regulasi, ketersediaan listrik serta sarana prasarana pendukung investasi. Berbagai faktor diatas berpengaruh terhadap faktor peningkatan nilai realisasi investasi. Salah satu hal yang dikeluhkan para pelaku dunia usaha yaitu karena ketiadaan ketersediaan listrik yang memadai, sehingga hal itu berpengaruh terhadap kegagalan peningkatan nilai realisasi investasi; Cakupan usaha perdagangan dan usaha industri yang telah memiliki SIUP dan SIUI : 2 SIUP Keberhasilan capaian target indikator kinerja ini disebabkan para pelaku usaha perdagangan telah memiliki kesadaran untuk mengurus Ijin SIUP dan karena adanya sosialisasi yang efektif yang telah dilakukan oleh BPMP2T. 3 Persentase pelayanan terpadu satu pintu one stop service yang memenuhi standar waktu pelayanan yang telah ditetapkan dalam SOP Keberhasilan capaian target indikator kinerja ini disebabkan karena BPMP2T melakukan penyelesaian perizinan secara cepat, efisien dan efektif. Setiap perizinan yang sesuai dengan prosedur akan diproses sesuai dengan standar waktu pelayanan yang telah ditetapkan, sehingga manfaat dari kegiatan tersebut adalah masyarakat bisa mendapat perizinan dengan cepat sesuai dengan SOP. Analisis untuk 3 tiga indikator di atas : a. Efesiensi penggunaan sumber daya dilakukan dengan menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan efisiensi sebesar 20,82 dari anggaran sebesar Rp 380.630.750,00 digunakan sebesar Rp. 301.399.850,00; b. Analisis programkegiatan : Indikator ini dilaksanakan dengan program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi dan kegiatan Penyederhanaan Prosedur Perijinan dan Peningkatan Pelayanan Penanaman Modal. Program kegiatan secara umum telah sesuai dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang baik. LKjIP Kabupaten Boyolali 2016 III- 157 Namun perlu upaya untuk segera melakukan koordinasi dengan instansi terkait ketersediaan listrik bagi para investor. 4 Tersedianya RTRW yang mendukung investasi a. Keberhasilan capaian indikator ini dikarenakan telah disusunnya dokumen RTRW untuk mendukung investasi; b. Efesiensi penggunaan sumberdaya dilakukan dengan menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan efisiensi sebesar 2,46 dari anggaran sebesar Rp 175.750.000,00 digunakan sebesar Rp. 171.435.000,00; c. Dilaksanakan dengan program Perencanaan Tata Ruang, dengan kegiatan Revisi Rencana Tata Ruang. Program kegiatan secara umum telah sesuai dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang baik. 5 Penerapan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik SPIPISE pada Pelayanan Terpadu Satu Pintu PTSP a. Keberhasilan capaian target indikator kinerja ini disebabkan telah dilakukan melakukan penerapan SPIPISE untuk semua izin prinsip penanaman modal dan izin usaha tetap penanaman modal di atas 500 juta sesuai dengan peraturan yang berlaku; b. Efesiensi penggunaan sumber daya yang dilakukan adalah dengan menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan efisiensi sebesar 7,38 dari anggaran sebesar Rp 231.046.750 digunakan sebesar Rp. 214.003.500,00; c. Analisis programkegiatan : Keberhasilan capaian target indikator kinerja ini dilaksanakan dengan program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi dan kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Penanaman Modal. Program kegiatan secara umum telah sesuai dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang baik. 6 Tersedianya pusat informasi investasi a. Keberhasilan capaian target indikator kinerja ini disebabkan disebabkan telah adanya aplikasi sistem informasi potensi investasi, sehingga masyarakat luas dapat mengakses semua potensi unggulan investasi yang ada di Kabupaten Boyolali. Selain itu dengan memberikan leaflet tentang potensi investasi yang ada di Kabupaten Boyolali terhadap masyarakat di setiap event pameran investasi; b. Efesiensi penggunaan sumber daya yang dilakukan adalah dengan menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan efisiensi sebesar 7,38 dari anggaran sebesar Rp. 231.046.750,00 digunakan sebesar Rp. 214.003.500,00; LKjIP Kabupaten Boyolali 2016 III- 158 c. Analisis programkegiatan : Keberhasilan capaian target indikator kinerja ini dilaksanakan dengan program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi dan kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Penanaman Modal. Program kegiatan secara umum telah sesuai dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang baik. 7 Kepesertaan promosi investasi baik regional maupun nasional a. Keberhasilan capaian target indikator kinerja ini disebabkan telah adanya aplikasi sistem informasi potensi investasi, sehingga masyarakat luas dapat mengakses semua potensi unggulan investasi yang ada di Kabupaten Boyolali. Selain itu dengan memberikan leaflet tentang potensi investasi yang ada di Kabupaten Boyolali terhadap masyarakat di setiap event pameran investasi; Indikator ini terealisasi 3 tiga kali pameran yaitu pameran APKASI Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia tanggal 5 -7 Mei 2016 di Jakarta, pameran TTI Tourist Trade Investment tanggal 10 -13 November 2016 di Surabaya dan Pameran CJIBF tanggal 20-21 November 2016 di Jakarta. b. Efesiensi penggunaan sumber daya yang dilakukan adalah dengan menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan efisiensi sebesar 31,29 dari anggaran sebesar Rp 221.177.450,00 digunakan sebesar Rp. 151.963.455,00; c. Analisis programkegiatan : Keberhasilan capaian target indikator kinerja ini dilaksanakan dengan program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi dan kegiatan Penyelenggaraan Pameran Investasi. Program kegiatan secara umum telah sesuai dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang baik. Dari kepesertaan promosi investasi baik regional maupun nasional berdampak - Meningkatnya jumlah investor yang masuk; - Tersedianya Sarana dan prasarana promosi investasi berupa buku profil potensi dan peluang investasi, leaflet profil potensi dan peluang investasi kabupaten boyolali; - Terjalinnya kerjasama promosi potensi dan peluang investasi antar daerah kabupaten kota.

48. Meningkatnya kinerja dan daya saing BUMD dalam rangka memperbaiki pelayanan