Terwujudnya sistim informasi kesehatan terpadu dan pemanfaatan hasil penelitian

- Menggunakan anggaran sebesar Rp. 34.210.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 21.563.500,00 sehingga terjadi efisiensi sebesar 36,98; c. Dilaksanakan dengan program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dengan kegiatan Peningkatan pemanfaatan sarana kesehatan. Programkegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang sangat baik.

38. Terwujudnya sistim informasi kesehatan terpadu dan pemanfaatan hasil penelitian

dalam pengambilan keputusan Tabel 3.38 Pencapaian Kinerja Sasaran 38 Indikator kinerja Satuan Target RPJM Tahun 2016 Transisi Ta rg et N as io n al Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 K at eg or i Koordinator SKPD Pengampu R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an Ta rg et R ea lis as i C ap ai an 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1 Pemanfaatan sistim informasi kesehatan 1 - 50 100 50 100 29 48,33 50 83,33 1 D Dinkes Rata-rata 100 100 0,00 48,33 83,33 D Sumber : Pengukuran Kinerja Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Capaian kinerja sasaran ini meliputi 1 satu indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan rata-rata 0 kategori kurang terdiri dari 1 satu indikator kategori kurang 100. Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 38 tiga puluh delapan per indikator : 1 Pemanfaatan sistim informasi kesehatan a. Kegagalan capaian indikator ini disebabkan karena belum adanya tenaga IT di tingkat Dinas Kesehatan. Hambatanpermasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah sistem informasi Kesehatan belum mengakomodir untuk pelaksanaan secara online. Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian target kinerja adalah input data dilakukan dengan cara manual dengan mengkompilasi data yang berasal dari bidang terkait b. Efesiensi penggunaan sumber daya dilakukan dengan : - Pengadaan software SIK sehingga mempermudah mendapatkan dan mengolah data; - Menggunakan anggaran sebesar Rp. 34.210.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 21.563.500,00 sehingga terjadi efisiensi sebesar 36,97. c. Analisis Program kegiatan : Indikator ini dilaksanakan dengan program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, dengan kegiatan peningkatan pemanfaatan sarana kesehatan, dan tenaga kerja yang ada difokuskan untuk melakukan input data. Programkegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang sangat baik, walaupun belum berhasil memenuhi target kinerja. LKjIP Kabupaten Boyolali 2016 III- 133

39. Meningkatnya cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat khususnya