Terpenuhinya kewajiban pemerintah menyelenggarakan pendidikan menengah.

semua guru memiliki kualifikasi S1D4 serta Belum semua guru memiliki sertifikat pendidik, upaya-upaya dilakukan untuk mengatasi hambatanpermasalahan tersebut adalah pemerataan peningkatan mutu sekolah, memberikan Beasiswa bagi anak kurang mampu, peningkatan Sarpras Sekolah, meningkatkan kualitas dan kompetensi guru; b. Analisis penggunaan sumber daya, efesiensi penggunaan sumber daya dilakukan dengan menggunakan anggaran untuk kegiatan yang mempengaruhi capaian target anggaran sebesar Rp. 17.111.453.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 16.863.154.120 atau capaian serapan anggaran sebesar 98,55 ada efisiensi anggaran sebesar 1,45; c. Analisis programkegiatan : Indikator ini dilaksanakan dengan program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun kegiatan Peningkatan Manajemen Operasional Sekolah, Pengadaan buku-buku dan alat tulis siswa, Pengadaan alat praktik dan peraga siswa, Pengadaan meubeler sekolah. Programkegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur kinerja walaupun belum dapat memenuhi target kinerja. Dengan melaksanakan memberikan beasiswa bagi anak kurang mampu, Peningkatan Sarpras Sekolah, Meningkatkan kualitas dan kompetensi guru.

26. Terpenuhinya kewajiban pemerintah menyelenggarakan pendidikan menengah.

Tabel 3.26 Pencapaian Kinerja Sasaran 26 Indikator kinerja Satuan Target RPJM Tahun 2016 Transisi Ta rg et N as io n al Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 K at eg or i Koordinator SKPD Pengampu R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an Ta rg et R ea lis as i C ap ai an 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1 SPM Dikmen 100 - 60 100 75 107,14 75 93,75 80 88,89 80 80 100 80 80 B Disdikpora Rata-rata 107,14 107,14 93,75 88,89 80 80 B Sumber : Pengukuran Kinerja Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Capaian kinerja sasaran ini meliputi 1 satu indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan rata-rata 80 kategori baik terdiri dari 1 satu indikator kategori baik 100. Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 26 dua puluh enam per indikator : 1 SPM Dikmen a. Kegagalan capaian indikator kinerja ini dikarenakan masih terdapat gedungruang kelas yang kondisinya rusak, belum semua SMA memiliki jumlah ruang kelas sesuai dengan kebutuhan, belum semua SMA memiliki ruang perpustakaan, laboratorium dan peralatan sesuai dengan kebutuhan, Belum semua SMK memiliki ruang kelas sesuai dengan kebutuhan, belum semua SMK memiliki ruang praktek dan peralatan sesuai dengan kebutuhan. Upaya yang dilakukan dalam pencapaian target kinerja adalah program peningkatan kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, Pengadaan dan perbaikan sarana dan prasarana fisik berbasis SNP, Aplikasi e pembelajaran dan e-administrasi pendidikan Melaksanakan akreditasi satuan danatau program pendidikan berbasis SNP untuk menentukan status akreditasinya, Mengembangkan sekolah berbasis keunggulan lokal dan pemberian life skil sebagai upaya membekali lulusan dalam mempersiapkan masa depan. LKjIP Kabupaten Boyolali 2016 III- 101 b. Analisis penggunaan sumber daya, efisiensi penggunaan sumber daya yang dilakukan adalah dengan Menggunakan anggaran untuk kegiatan yang mempengaruhi capaian target sebesar Rp. 2.825.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 2.783.395.300,00 ada efesiensi sebesar sebesar 1,47; c. Analisis programkegiatan Indikator ini dilaksanakan dengan program Program Pendidikan Menengah melalui kegiatan Pengadaan buku-buku dan alat tulis siswa, Pengadaan alat praktik dan peraga siswa, dan Pembinaan kelembagaan dan manajemen sekolah dengan penerapan Manajemen Berbasis Sekolah MBS. Programkegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur kinerja dan walaupun belum memenuhi target kinerja, dengan melaksanakan akreditasi satuan danatau program pendidikan berbasis SNP untuk menentukan status akreditasinya, Mengembangkan sekolah berbasis keunggulan lokal dan pemberian life skil sebagai upaya membekali lulusan dalam mempersiapkan masa depan.

27. Terpenuhinya kewajiban pemerintah menyelenggarakan pendidikan Non Formal