Meningkatnya layanan administrasi pertanahan

- Melakukan pembahasan dan penjajagan kerjasama baik itu terealisasi dengan ditandatanganinya naskah kesepakatan bersama ataupun sampai akhir tahun 2016 masih terbatas pada pembahasan dan penjajagan mendalam draft ataupun konsep nota kesepahaman; - Fasilitasi kegiatan kerjasama daerah dari SKPD baik berupa kegiatan pembahasan draft nota kesepakatan dan kerjasama baik antar daerah, pihak ketiga maupun dengan instansi vertikal; - Meningkatkan koordinasi dan konsultasi dengan tim TKKSD melalui intensitas rapat koordinasi .

66. Meningkatnya layanan administrasi pertanahan

Tabel 3.66 Pencapaian Kinerja Sasaran 66 Indikator kinerja Satuan Target RPJM Tahun 2016 Transisi Ta rg et N as io n al Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 K at eg or i Koordinator SKPD Pengampu R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an Ta rg et R ea lis as i C ap ai an 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1 Persentase fasilitasi penyelesaian kasus konflik pertanahan 75 - 70 100 40 100 70 140 70 100 70 116,67 75 75 100 B Bagian PUOD 2 Terbakukannya nama rupa bumi wilayah kecamatan kec 19 - 19 100 19 100 19 100 19 100 19 100 19 19 100 B Bagian PUOD 3 Jumlah desa yang mengelola tanah kas desa desa 10 - 20 80 40 133,33 11 110 11 73,33 10 100 10 11 110 A Bagian Pemdes Rata-rata 93,33 111,11 116,67 91,11 105,56 103,33 A Sumber : Pengukuran Kinerja Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Capaian kinerja sasaran ini meliputi 3 tiga indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan rata-rata 103,33 kategori sangat baik terdiri dari 1 satu indikator kategori sangat baik 33,33, dan 2 dua indikator kategori baik 66,67. Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 66 enam puluh enam per indikator : 1 Persentase fasilitasi penyelesaian kasus konflik pertanahan a. Keberhasilan capaian target indikator kinerja ini disebabkan adanya koordinasi lintas sektoral antara dinasinstansi terkait untuk menyelesaikan permasalahan sesuai dengan bidang kewenangan masing-masing; b. Efisiensi penggunaan sumber daya : - Membentuk Tim Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan Pertanahan; - Adanya peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai penatagunaan, kepemilikan, pemanfaatan, dan penguasaan tanah; - Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan efesiensi sebesar 3,31 dari anggaran sebesar Rp. 46.290.000,00 digunakan sebesar Rp. 44.760.000,00. c. Analisis programkegiatan “: Keberhasilan capaian indikator kinerja ini dilaksanakan dengan program Penyelesaian konflik-konflik pertanahan dan kegiatan Fasilitasi Penyelesaian konflik-konflik pertanahan. Bentuk kegiatannya adalah : - Melakukan kajian terhadap laporanpengaduan masyarakat atas permasalahan pertanahan; LKjIP Kabupaten Boyolali 2016 III- 223 - Melakukan rapat-rapat koordinasi untuk menetapkan langkah-langkah fasilitasi penyelesaian konflik-konflik pertanahan; - Memfasilitasi pihak-pihak yang berkepentingan untuk mendapatkan penyelesaian . 2 Terbakukannya nama rupa bumi wilayah kecamatan a. Keberhasilan capaian target indikator kinerja ini disebabkan penyusunan dan pengumpulan data statistik daerah berupa inventarisasi nama rupa bumi alami telah dilaksanakan dengan menggunakan Formulir Lapangan Nama Rupabumi Toponim dari Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi; b. Efisiensi penggunaan sumber daya : - Membentuk PanitiaTim Pembakuan Nama Rupabumi Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2015; - Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan efesiensi sebesar 46,93 dari anggaran sebesar Rp. 36.810.000,00 digunakan sebesar Rp.19.534.000,00. c. Analisis programkegiatan : Keberhasilan capaian indikator kinerja ini dilaksanakan dengan program Pengembangan datainformasistatistik daerah dan kegiatan Penyusunan dan pengumpulan data statistik daerah, bentuk pelasanaan kegiatan dalah dengan penyusunan dan pengumpulan data dan statistik daerah berupa inventarisasi nama rupa bumi unsur alami. Serta dengan dibentuk tim Pembakuan Nama Rupabumi Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2016, yang tugasnya adalah sebagai berikut : - Melakukan kegiatan inventarisasi nama unsur-unsur rupabumi di Wilayah Kabupaten Boyolali; - Mengumpulkan dan mengolah data dan informasi yang berkaitan dengan nama unsur-unsur rupabumi di Wilayah Kabupaten Boyolali; - Mengusulkan kepada Tim Nasional pembakuan nama-nama rupabumi di Wilayah Kabupaten Boyolali melalui Panitia Provinsi; - Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Tim Nasional dan Panitia Provinsi . 3 Jumlah desa yang mengelola tanah kas desa a. Keberhasilan capaian target indikator kinerja ini disebabkan Pemerintah desa yang akan melakukan pengelolaan pemanfaatan pelepasan alih fungsi tanah kas desa secara proaktif melakukan proses pengurusannya; Hambatanpermasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah adanya ketidaklengkapan dokumen dan tidak tertibnya pengelolaan administrasi pertanahan tanah kas desa, sehingga menghambat proses penerbitan ijin rekomendasi dari pejabat yang berwenang Gubernur Bupati dan adanya ketentuan yang sulit untuk dilaksanakan di lapangan. Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian target kinerja adalah dengan cara memfasilitasi pemerintah desa dalam proses LKjIP Kabupaten Boyolali 2016 III- 224 pengurusannya dengan melakukan rapat koordinasi dengan SKPD pihak terkait dan melakukan konsultasi dengan instansi pemerintah diatasnya b. Analisis penggunaan sumber daya : - Menggunakan telephone untuk sarana pelaksanaan konsultasi lebih banyak dilakukan daripada melakukan kunjungan ke instansi pemerintah diatasnya; - Membentuk tim fasilitasi dengan keanggotaan yang berasal dari Bagian Pemdes dan SKPD terkait yang kompeten dibidangnya; - Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap capian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan tingkat efisiensi sebesar 23 dari anggaran sebesar Rp. 36.781.750,00 digunakan sebesar Rp. 28.357.850,00. c. Analisis programkegiatan : Programkegiatan yang menunjang keberhasilan capaian indikator kinerja ini dilaksanakan dengan program Penataan Peraturan Perundang-Undangan dengan kegiatan Penataan, pengelolaan, pemanfaatan, pelepasan dan Alih fungsi tanah kas desa. Programkegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang sangat baik, dan berhasil memenuhi target kinerja. Sedangkan untuk pencapaiannya dilaksakan dengan cara melakukan rapat koordinasi antara pemerintah desa dengan instansi pihak terkait untuk menyamakan persepsi dan penelitian kelengkapan persyaratan sebelum melakukuan cheking di lapangan.

67. Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel