3 Jumlah Pramuka mendapat penghargaan tingkat propinsi. a. Keberhasilan capaian target indikator kinerja ini disebabkan sudah dilakukan
pembinaan – pembinaan terhadap organisasi kepramukaan; b. Efisiensi penggunaan sumber daya yang dilakukan adalah dengan
Menggunakan anggaran untuk kegiatan yang mempengaruhi capaian target sebesar Rp. 1.142.285.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp.
1.118.224.000,00 adanya efisiensi anggaran sebesar 2,11;
c. Analisis programkegiatan : Untuk mencapai indikator ini dilaksanakan dengan Program Pengembangan dan
Keserasian Kebijakan Pemuda dengan kegiatan Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan pemuda, Pembinaan organisasi kepemudaan,
Pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan, Fasilitasi aksi bhakti sosial kepemudaan, Pembinaan pemuda pelopor keamanan lingkungan. Secara umum
programkegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang
sangat baik, dan berhasil memenuhi target kinerja.
31. Meningkatnya upaya pengembangan perpustakaan dan budaya gemar membaca
Tabel 3.31 Pencapaian Kinerja Sasaran 31
Indikator kinerja Satuan
Target RPJM
Tahun
2016 Transisi
Ta rg
et N
as io
n al
Tahun 2011 Tahun
2012 Tahun 2013
Tahun 2014 Tahun 2015
Tahun 2016 K
at eg
or i
Koordinator SKPD
Pengampu R
ea lis
as i
C ap
ai an
R ea
lis as
i C
ap ai
an R
ea lis
as i
C ap
ai an
R ea
lis as
i C
ap ai
an R
ea lis
as i
C ap
ai an
Ta rg
et R
ea lis
as i
C ap
ai an
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19
1 Rasio jumlah pengunjung
perpustakaan orang
31.000 -
17.342 103 12.085
57 25608 194,22 32.376 229,86 32.269 165,48 31000 42914 138,43 A KPAD
2 Keberadaan koleksi buku
yang tersedia di perpustakaan daerah
Eks 22.500
- 17.584
100 19.208 98 19515
98,88 20.753 102,21 22.165 102,85 22500 24604 109,35 A KPAD
3 Cakupan pembinaan
perpustakan desa 15
- 8,6 119,94 10,86 122,58 15,71 135,31
44,14 348,68 32 216,66 15
32 213,33 A KPAD
4 Cakupan layanan
perpustakaan keliling 100
- -
- 100
100 100
100 100
100 100 100
100 100
100 B KPAD
Rata-rata 107,67
94,56 132,10
195,19 146,25
140,28 A
Sumber : Pengukuran Kinerja Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Capaian kinerja sasaran ini meliputi 4 empat indikator kinerja dengan capaian kinerja
secara keseluruhan rata-rata 140,28 kategori sangat baik terdiri dari 3 tiga indikator kategori sangat baik 75, dan 1 satu indikator kategori baik 25. Berikut
analisis capaian kinerja dari sasaran 31 per indikator :
1 Rasio jumlah pengunjung perpustakaan a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena upaya kerja keras petugas
di KPAD dalam mengejar target yang telah ada agar tidak terlalu jauh perbedaannya yaitu dengan cara peningkatan pelayanan di perpustakaan umum
LKjIP Kabupaten Boyolali 2016
III- 109
daerah juga pada saat pembinaan perpustakaan juga ada pelayanan Mobil Perpustakaan Keliling. Berikut grafik jumlah pengunjung perpustakaan dari tahun
2011 sd 2016 :
Grafik 3.2 Jumlah pengunjung perpustakaan dari tahun 2011 sd 2016 Hambatanpermasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah
- Keterbatasan jumlah SDM yang mempengaruhi kualitas pelayanan,
mengingat layanan perpustakaan umum sekarang terbagi menjadi 2 yaitu layanan didalam ruangan dan layanan diluar ruangan Mobil Perpustakaan
Keliling. Tidak adanya tenaga Perpustakaan juga merupakan permasalahan tersendiri karena secara teknis perpustakaan perlu ditangani oleh SDM yang
kompeten dibidangnya.
- Keterbatasan kemampuan SDM dan fasilitas di bidang informasi Teknologi,
dimana tuntunan untuk mengikuti era Perpustakaan Digital semakin mendesak sementara otomasi perpustakaan OPAC dan Internet yang
sudah dirancang sejak enam tahun terakhir belum bisa terlaksana.
Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian target kinerja adalah
- Mengusulkan tanmbahan anggaran APBD II untuk peningkatan pelaksanaan
kegiatan layanan di Perpustakaan Daerah serta pengadaan sarana dan prasarana perpustakaan baik berupa kapasitas hotspot area, kayanan
khusus untuk divabel, layanan khusus untuk anak, penganekaragaman bahan pustaka dan fasilitas lain yang bisa menarik minat masyarakat untuk
berkunjung ke perpustakaan;
- Memberdayakan SDM yang ada dengan pengaturan jadwal sedemikian rupa
sehingga layanan perpustakaan bisa berjalan seperti yang diharapkan serta mengusulkan tambahan SDM untuk tenaga pustakawan.
- Mengikut sertakan SDM yang ada dalam bintek-bintek terkait yang
diselenggarakan provinsi maupun pusat. b. Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan adalah dengan :
- Pembinaan Perpustakaan dengan jumlah pengunjung perpustakaan daerah sangatlah perlu sekali karena dengan bertambahnya pengunjung
perpustakaan yang sangat pesat maka akan menambah target sesuai yang diinginkan;
- Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran
LKjIP Kabupaten Boyolali 2016
III- 110
dengan efesiensi sebesar 0,72 dari anggaran sebesar Rp. 1.475.770.000,00 digunakan sebesar Rp. 1.465.208.773,00.
c. Indikator ini dilaksanakan dengan program Pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan dengan kegiatan Pengembangan minat dan budaya
baca, Penyediaan bahan pustaka perpustakaan umum daerah, Publikasi dan sosialisasi minat dan budaya baca, Peningkatan sarana dan prasarana
perpustakaan, Supervisi, pembinaan dan stimulasi pada perpustakaan khusus, perpustakaan sekolah dan perpustakaan masyatakat. Secara umum
programkegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang
sangat baik, dan berhasil memenuhi target kinerja, indikator ini dapat tercapai dengan menyelenggarakan layanan dan pengelolaan perpustakaan daerah dan
mobil perpustakaan keliling serta dengan menambah sarana dan prasarana perpustakaan.
2 Keberadaan koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah a. Keberhasilan capaian indikator kinerja ini dicapai dengan mengusulkan anggaran
APBD II untuk pengadaan bahan pustaka pada perpustakaan umum daerah; b. Efisiensi penggunaan sumber daya yaitu dengan pengadaan bahan pustaka
perpustakaan daerah dengan menganggarkan pada APBD sebesar Rp. 50.000.000,00;
c. Indikator ini dilaksanakan dengan program Pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan dengan kegiatan Penyediaan bahan pustaka
perpustakaan umum daerah. Selama ini penambahan bahan pustaka koleksi buku yang berasal dari APBD II sangatlah kecil sekali, sehingga kurang
berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan jumlah koleksi bahan pustaka yang berada diperpustakaan umum daerah. Padahal jumlah dan
keanekaragaman koleksi bahan pustaka merupakan magnet yang menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaan. Secara umum programkegiatan
yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang sangat
baik, dan berhasil memenuhi target kinerja.
3 Cakupan pembinaan perpustakan desa Keberhasilan capaian indikator kinerja ini disebabkan adanya kerja keras petugas
dan mulai tumbuh kesadaran dari pejabat pengelola perpustakaan desa akan manfaat keberadaan pepustakaan;
4 Cakupan layanan perpustakaan keliling Keberhasilan capaian target indikator kinerja ini dikarenakan layanan perpustakaan
diluar ruang dengan menggunaka Mobil Perpustakaan Keliling sudah merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari layanan perpustakaan secara keseluruhan.
Analisis untuk 2 dua indikator di atas :
LKjIP Kabupaten Boyolali 2016
III- 111
a. Efisiensi pengunaan sumber daya adalah dengan dengan menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian target
sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan efesiensi sebesar 0,01 dari anggaran sebesar Rp. 14.860.000,00 digunakan sebesar Rp.
14.858.600,00.
b. Dilaksanakan dengan program Pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan dengan kegiatan Publikasi dan sosialisasi minat dan budaya baca.
Dengan bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah dengan melakukan survey untuk menentukan desa-desa yang memenuhi syarat untuk mendapatkan
pembinaan atau diusulkan untuk mendapatkan bantuan dengan memperhatikan cakupan wilayah untuk pemerataan dan melakukan koordinasi dengan camat
dan desa-desa terkait dengan perpustakaan.
32. Menurunnya angka kesakitan dan angka kematian penyakit serta KLB