Terlaksananya tertib administrasi kependudukan dengan tersedianya data dan

b. Analisis programkegiatan : Indikator ini dilaksanakan dengan program Pengembangan wilayah transmigrasi dan kegiatan Pengerahan dan fasilitasi perpindahan serta penempatan transmigrasi untuk memenuhi kebutuhan SDM. Programkegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang sangat baik, walaupun belum berhasil memenuhi target kinerja.

69. Terlaksananya tertib administrasi kependudukan dengan tersedianya data dan

informasi penduduk yang akurat dan terpadu. Tabel 3.69 Pencapaian Kinerja Sasaran 69 Indikator kinerja Satuan Target RPJM Tahun 2016 Transisi Ta rg et N as io n al Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 K at eg or i Koordinator SKPD Pengampu R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an Ta rg et R ea lis as i C ap ai an 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1 Persentase kepemilikan KTP yg wajib KTP 100 - 77,51 119,25 90,94 133,74 82,57 91,74 85,5 85,50 96,02 96,02 100 97,74 97,74 B Dispendukcapil 2 Rasio kepemilikan akta kelahiran 63 - 41,78 99,48 41,39 94,07 51,27 111,46 59,95 124,90 62 103,33 63 63,88 101,40 A Dispendukcapil 3 Persentase penduduk yang menerima e-KTP berbasis Nomor Induk Kependudukan NIK dengan perekaman sidik jari 100 - - - 74,32 92,9 95,45 106,06 96,2 96,20 99,21 99,21 100 97,74 97,74 B Dispendukcapil 4 Meningkatnya jumlah warga yang memiliki Akta Catatan Sipil org 630000 - 522,517 112,24 538.640 110 560.899 107 583.224 101,43 603.513 103,16 630000 623.148 98,91 B Dispendukcapil 5 Keluarga yang mengajukan permohonan Kartu Keluarga KK KK 84000 - 94,027 116,08 84.504 103 65.070 79 76.650 91,25 105.842 126 84000 112.509 133,94 A Dispendukcapil 5 Jumlah pemohon KTP yang mendapat pelayanan orang 30000 - 207,65 176,13 124.337 105 66.366 56 57.090 104,60 44.542 81,61 30000 58.854 196,18 A Dispendukcapil Rata-rata 124,64 106,38 96,17 54,90 101,56 120,98 A Sumber : Pengukuran Kinerja Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Capaian kinerja sasaran ini meliputi 6 enam indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan rata-rata 120,98 kategori sangat baik terdiri dari 3 tiga indikator kategori sangat baik 50, dan 3 tiga indikator kategori baik 50. Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 69 enam puluh sembilan per indikator : 1 Persentase kepemilikan KTP yg wajib KTP. a. Kagagalan pencapaian indikator ini dikarenakan belum semua wajib KTP melaksanakan perekaman KTP-el, dan sekiranya KTP-el tersebut belum mendesak untuk digunakan, mereka tidak melaksanakan perekaman KTP-el, namun demikian tingkat kepemilikan KTP dibanding dengan tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 1,72. Hambatan yang dihadapi dalam mencapai target adalah kesadaran masyarakat yang masih kurang juga disebabkan adanya data ganda yang mengakibatkan data kurang valid . Alternatif solusi yang sudah dilakukan antara lain : - Melaksanakan sosialisasi adiministrasi kependudkan di 19 kecamatan; - Melaksanaan validasi data kependudukan b. Efisiensi penggunaan sumber daya : LKjIP Kabupaten Boyolali 2016 III- 232 - Untuk melaksanakan pencapaian indikator diatas dengan menempatkan staf dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di 19 Kecamatan masing-masing 2 dua orang, disamping untuk melaksanakan pelayanan KTP juga untuk melaksanakan pelayanan KK di 19 wilayah kecamatan, anggaran untuk melaksanakan mencapaian indikator saling berkaitan antara indikator yang satu dengan indikator yang lainnya; - Dengan anggaran sebesar Rp. 719.230.000,00 terealisasi sebesar Rp. 634.917.108,00 88,26 dengan efisiensi sebesar 11,74. b. Analisis program kegiatan : Programkegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur kinerja, walupun tidak berhasil memenuhi target kinerja, namum secara umum program dan kegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur indikator kinerja yang telah ditetapkan. Untuk menunjang pencapaian indikator ini dilaksanakan dengan program Penataan Administrasi Kependudukan dan Kegiatan Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan. 2 Rasio kepemilikan akta kelahiran. a. Keberhasilan capaian indikator kinerja ini disebabkan mulai tahun 2013 bagi pemohon akte kelahiran yang mendaftar lebih satu tahun dari terjadinya peristiwa kelahiran tidak perlu melampirkan hasil keputusan pengadilan, dan juga tingkat kesadaran masyarakat untuk mencari akte kelahiran sudah meningkat, disamping itu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mengeluarkan kebijakan, khusus untuk mencarimendaftarkan akte kelahiran bagi bayi yang baru lahir 0 – 60 hari bisa dilayani di masing-masing Kecamatan b. Efisiensi penggunaan sumber daya : - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil staf Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang ditempatkan di 19 Kecamatan; - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mengeluarkan kebijakan, khusus untuk mencarimendaftarkan akte kelahiran bagi bayi yang baru lahir 0 – 60 hari bisa dilayani di masing-2 Kecamatan; - Dengan anggaran dari APBD pada tahun 2015 sebesar Rp. 442.782.500,00 terealisasi Rp. 384.871.089,00 86,92, dengan efisiensi 13.08 . c. Analisis programkegiatan Untuk mencapai inikator ini dilaksanakan dengan Program Penataan Administrasi Kependudukan dengan kegiatan peningkatan pelayanan publik dalam bidang pencatatan sipil. Programkegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang sangat baik, dan berhasil memenuhi target kinerja. LKjIP Kabupaten Boyolali 2016 III- 233 3 Persentase penduduk yang menerima e-KTP berbasis Nomor Induk Kependudukan NIK dengan perekaman sidik jari a. Kegagalan capaian indiokator kinerja ini disebabkan jaringan SIAK sering mengalami gangguan karena adanya pengalihan pengelolaan SIAK oleh pusat dari PT Indosat ke PT Telkom. Dari wajib KTP sejumlah 765.444 orang, yang sudah melaksanakan perekaman baru sejumlah 748.154 orang b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya : - Untuk melaksanakan kegiatan pencetakan KTP-el melibatkan petugas orsosing karena pencetakan untuk KTP-el hanya dilaksanakan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipi; - Dengan Alokasi anggaran dari APBD pada tahun 2015 sebesar Rp. 1.157.937.500,00 terealisasi Rp. 918.593.505,00 78,90, dengan efisiensi 21,10. c. Analisis penggunaan programkegiatan Indikator tersebut dilaksanakan dengan Program Penataan Administrasi Kependudukan dengan kegiatan Pembangunan dan pengoperasian SIAK secara terpadu. Programkegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang sangat baik, walaupun belum berhasil memenuhi target kinerja. 4 Jumlah warga yang memiliki Akta Catatan Sipil a. Kegagalan capaian indikator kinerja ini disebabkan dikarenakan tingkat kesadaran masyarakat untuk mencari akte kelahiran belum optimal; b. Analisis penggunaan sumber daya : - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mengeluarkan kebijakan, khusus untuk mencarimendaftarkan akte kelahiran bagi bayi yang baru lahir 0 – 60 hari bisa dilayani di masing-2 Kecamatan; - Dengan alokasi anggaran tahun 2015 sebesar Rp. 442.782.500,00 terealisasi Rp. 384.871.089,00 86,92, dengan efisiensi 13.08. c. Analisis Programkegiatan Indikator ini dilaksanakan dengan Program Penataan Administrasi Kependudukan dengan kegiatan peningkatan pelayanan publik dalam bidang pencatatan sipil. Programkegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang sangat baik, walaupun belum berhasil memenuhi target kinerja. 5 Keluarga yang mengajukan permohonan Kartu Keluarga KK a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan banyak warga Kepala Keluarga yang memperbaharui KK sebagai lampiran untuk mengajukan permohonan kepesertaan BBJS, dan juga bagi warga yang masih memiliki KK program SQL belum bergaris dirubahdiganti menjadi program Oreqel KK bergaris; b. Analisis penggunaan sumber daya : - Dengan menempatkan staf dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di 19 Kecamatan masing-masing 2 dua orang untuk melaksanakan pelayanan KK di 19 wilayah kecamatan; LKjIP Kabupaten Boyolali 2016 III- 234 - Dengan penggunaan alokasi anggaran untuk pencapaian indikator berkaitan dengan alokasi anggaran untuk pencapaian indikator ke 1 dan indikator ke 6 dari APBD pada tahun 2016 sebesar Rp. 719.230.000,00, terealisasi sebesar Rp. 634.917.108,00 88,26 dengan efisiensi sebesar 11,74. c. Analisis programkegiatan Indikator ini dilaksanakan dengan program Penataan Administrasi Kependudukan dengan kegiatan Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan. Programkegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang sangat baik, dan berhasil memenuhi target kinerja. 6 Jumlah pemohon KTP yang mendapat pelayanan a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena adanya batas waktu perekaman sampai dengan bulan September 2016; b. Analisis penggunaan sumber daya : - Dengan menempatkan staf dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di 19 Kecamatan masing-masing 2 dua orang untuk melaksanakan pelayanan KK di 19 wilayah kecamatan; - Dengan penggunaan alokasi anggaran untuk pencapaian indikator berkaitan dengan kegiatan untuk pencapaian indikator ke 1 dan indikator ke 5, pada tahun 2016 sebesar Rp. 719.230.000,00, terealisasi sebesar Rp. 634.917.108,00 dengan efisiensi sebesar 11,74. c. Analisi programkegiatan Indikator ini dilaksanakan dengan program Penataan Administrasi Kependudukan dengan kegiatan Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan, Pengembangan data base kependudukan dan kegiatan Sosialisasi kebijakan kependudukan. Programkegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang sangat baik, dan berhasil memenuhi target kinerja .

70. Terselenggaranya pembinaan politik