39. Meningkatnya cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat khususnya
masyarakat miskin dan rentan melalui jamkesmas jamkesda
Tabel 3.39 Pencapaian Kinerja Sasaran 39
Indikator kinerja Satuan
Target RPJM
Tahun
2016 Transisi
Ta rg
et N
as io
n al
Tahun 2011 Tahun
2012 Tahun 2013
Tahun 2014 Tahun 2015
Tahun 2016 K
at eg
or i
Koordinator SKPD
Pengampu R
ea lis
as i
C ap
ai an
R ea
lis as
i C
ap ai
an R
ea lis
as i
C ap
ai an
R ea
lis as
i C
ap ai
an R
ea lis
as i
C ap
ai an
Ta rg
et R
ea lis
as i
C ap
ai an
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19
1 Cakupan jaminan
pemeliharaan kesehatan masyarakat melalui
Jamkesda 100
- 80
100 100
117,65 229,7 261,02 120,8 134,22
130 144
100 60
60 C
Dinkes
Rata-rata 100
117,65 261,02
134,22 144,44
60 C
Sumber : Pengukuran Kinerja Kabupaten Boyolali Tahun 2015 Capaian kinerja sasaran ini meliputi 1 satu indikator kinerja dengan capaian kinerja
secara keseluruhan rata-rata 60 kategori cukup terdiri dari 1 satu indikator kategori cukup 100. Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 39 tiga puluh
sembilan per indikator :
1 Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat melalui Jamkesda
a.
Kegagalan capaian target indikator kinerja di atas disebabkan masih kurangnya kesadaran masyarakat peserta mandiri untuk menjadi peserta JKN. Upaya-upaya
dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian target kinerja dengan melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan JKN melalui Puskesmas
dan melakukan koordinasi dengan Puskesmas dan instansi terkait untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Permasalahan lain yang dihadapi dalam menyelenggarakan program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin yaitu :
- Adanya Perda yang berbenturan dengan program Jamkesda yang akan didaftarkan ke PBI APBD dimana peraturan mengenai denda atas keterlambatan
pengurusan KK dan KTP sehingga menghambat proses pendaftaran ke BPJS karena NIK yang didaftarkan harus sesuai dengan NIK yang ada dalam database
dari Disdukcapil. Alternatif pemecahan yang dipilih mengajukan permohonan pembebasan biaya atas denda tersebut kapada Bapak Bupati Boyolali dan
koordinasi dengan Disdukcapil namun sampai saat ini belum terpecahkan dikarenakan hal tersebut belum diatur dalam Perda sehingga penghapusan belum
bisa dilakukan dan masih menunggu kebijakan mengenai penghapusan denda tersebut.
- Validasi data penduduk miskin yang sesuai dengan peraturan merupakan tupoksi dari Dinsosnakertrans dimana sampai saat ini belum dapat terealisasi sangat
menghambat pendataan masyarakat miskin yang akan didaftarkamenjadi PBI APBD, alternative yang diambil yaitu berkoordinasidengan kecamatan untuk
pengusulan masyarakat miskin untuk didaftarkan menjadi PBI APBD menunggu kebijakan baru mengenai validasi data penduduk miskin
b. Efesiensi penggunaan sumber daya dilakukan dengan menggunakan anggaran sebesar Rp. 8.500.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 8.457.948.777,00
sehingga terjadi efisiensi sebesar 0,49.
LKjIP Kabupaten Boyolali 2016
III- 134
c. Dilaksanakan dengan program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan dan kegiatan Kemitraan asuransi kesehatan masyarakat.
40. Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya kesehatan melalui