Menurunnya tingkat pengangguran terbuka

- Mencari sumber mata air, pembuatan embung, memanfaakan sumber air baku yang ada seperti pembuatan sumur bor, melakukan promosi pemasangan jaringan baru dan melaksanakan kerjasama dengan pihak ketiga guna meningkatkan cakupan layanan; - Melakukan perbaikan jika ada gangguan kerusakan, memanfaatkan jaringan pipa distribusi induk yang sudah ada dengan cara menambah jaringan pipa distribusi secara langsung ke tiap sambungan rumah, melakukan pemanfaatan kelebihan kapasitas produksi air bersih PDAM, memperluas wilayahcakupan pelayanan pada wilayah atau daerah yang berpotensial membutuhkan air bersih PDAM; Dilakukan memperluas wilayahcakupan pelayanan pada wilayah atau daerah yang berpotensial membutuhkan air bersih PDAM. 5 Jumlah pelanggan PDAM Keberhasilan capaian target indikator kinerja ini disebabkan telah dilakukannya peningkatan cakupan pelayanan dan wilayah pelayanan dengan cara pembuatan embung air dan kerjasama pihak ketiga tentang pelayanan teknik sehingga dapat meringankan beban operasional perusahaan. Bagian perekonomian tidak mempunyai program kegiatan yang terkait dengan 5 lima indikator ini. Data realisasi capaian kinerja berasal dari laporan BUMD, sehingga tidak ada alternatif solusi yang telah dilakukan untuk penyebab kegagalan atau penurunan kinerja. Serta tidak ada analisis penggunaan sumber daya dan analisis programkegiatan.

50. Menurunnya tingkat pengangguran terbuka

Tabel 3.50 Pencapaian Kinerja Sasaran 50 Indikator kinerja Satuan Target RPJM Tahun 2016 Transisi Ta rg et N as io n al Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 K at eg or i Koordinator SKPD Pengampu R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an Ta rg et R ea lis as i C ap ai an 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1 Pencari kerja yang ditempatkan via PJTKI org 2500 - 3,371 337,10 4,072 325,76 2793 186,2 3.974 227,09 3863 220,74 2500 3451 138,04 A Dinsosnaker trans 2 Kepesertaan promosi investasi baik regional maupun nasional event 1 - 1 100 1 100 1 100 1 100 1 100 1 1 100 B Dinsosnaker trans 3 Persentase tingkat pengangguran 4,47 - 5,18 106,67 5,67 89,14 2,67 147,54 5,46 86,25 4,95 96,88 4,47 2,03 154,59 A Dinsosnaker trans 4 Tingkat partisipasi angkatan kerja 82,27 - 84,46 104,27 78,85 94,87 72,6 87,99 76,27 92,39 74,82 90,64 82,27 74,68 90,77 B Dinsosnaker trans Rata-rata 162,01 152,44 130,43 126,43 127,06 120,85 A Sumber : Pengukuran Kinerja Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Capaian kinerja sasaran ini meliputi 4 empat indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan rata-rata 120,85 kategori sangat baik terdiri dari 2 dua indikator kategori sangat baik 50, dan 2 dua indikator kategori baik 50. Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 50 lima puluh per indikator : 1 Pencari kerja yang ditempatkan via PJTKI LKjIP Kabupaten Boyolali 2016 III- 163 a. Keberhasilan capaian target kinerja disebabkan adanya kerjasama yang baik dengan melakukan negosiasi penempatan serta pendekatan kepada para pengguna tenaga kerja termasuk PJTKI. Penempatan melalui mekanisme Antar Kerja Antar Negara AKAN, Antar Kerja Antar Daerah AKAD dan Antar Kerja Lokal AKL; b. Analisis penggunaan sumber daya : Pelaksanaan penempatan tenaga kerja melibatkan beberapa lembaga pengguna tenaga kerja, seperti BKK, perusahaan. Efisiensi penggunaan sumber daya antara lain dilakukan dengan melaksanakan : - Job Market Fair yaitu dengan mengundang perusahaaan-perusahaan untuk membuka stand lowker, mengundang para pencari kerja melalui BKK; - Membuat papan pengumuman; - Menyediakan ruang dan perangkat komputer untuk mencari lowongan kerja melalui Bursa Kerja On Line; - Melaksanakan job canvasing; - Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan efisiensi sebesar 3,82 dari anggaran sebesar Rp.636.483.500,00 terserap sebesar Rp. 612.189.319,00. c. Analisis programkegiatan : Keberhasilan capaian indikator kinerja ini dilaksanakan dengan program Program Peningkatan Kesempatan Kerja dengan kegiatan Penyusunan informasi bursa tenaga kerja, Penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja, Kerjasama pendidikan dan pelatihan, Penyiapan tenaga kerja siap pakai, Pengembangan kelembagaan produktivitas dan pelatihan kewirausahaan, Pemberian fasilitasi dan mendorong sistem pendanaan pelatihan berbasis masyarakat, dan kegiatan Monitoring evaluasi dan pelaporan. Pelaksanaan penempatan tenaga kerja melibatkan beberapa lembaga pengguna tenaga kerja, seperti BKK, dan perusahaan. Penempatan terdiri dari AKAN sebanyak 220 orang, AKAD sebanyak 4 orang dan AKL sebanyak 3.227 orang. Secara umum programkegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan sasaran dan indikator yang telah ditetapkan. Hambatan permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah dimana dalam mengukur kinerja masih harus memperhitungkan outcome dari kegiatan lain, sehingga programkegiatan guna mendukung pencapaian indikator kinerja yang sudah ditetapkan pada RPJM sesuai namun tidak sepenuhnya dapat mengukur kinerja tersebut. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam pencapaian target kinerja adalah perlu dilakukan evaluasi dan mensinkronkan programkegiatan yang dilaksanakan sehingga betul-betul tepat sasaran atau dapat mengukur kinerja secara langsung. 2 Kepesertaan promosi investasi baik regional maupun nasional a. Keberhasilan indikator ini disebabkan adanya kerjasama Dinsosnakertrans dengan lembaga pengguna tenaga kerja perusahaan khususnya yang ada di Kabupaten Boyolali; LKjIP Kabupaten Boyolali 2016 III- 164 b. Efesiensi penggunaan sumberdaya yang dilakukan adalah dengan : - Membuat kerjasama dengan perusahaan lembaga pengguna tenaga kerja; - Menghadirkan perusahaan lembaga pengguna tenaga kerja dalam event Job Market Fair dengan tujuan memudahkan para pencai kerja untuk mendapatkan pelayanan dalam mencari pekerjaan tanpa harus datang ke perusahaan; - Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan efisiensi sebesar 4,21 dari anggaran sebesar Rp. 664.879.000,00 terserap sebesar Rp. 636.910.000,00; c. Analisis program,kegiatan : Keberhasilan capaian target indikator kinerja ini dilaksanakan dengan program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja dan kegiatan Pembangunan Balai Latihan Kerja, Pengadaan peralatan pendidikan dan ketrampilan bagi pencari kerja, Peningkatan profesional tenaga kepelatihan dan istruktur BLK, Pendidikan dan Pelatihan keterampilan bagi pencari kerja, dan Pemeliharaan rutinberkala sarana dan prasarana BLK. Bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah melalui Job Market Fair yaitu pameran tentang lowongan kerja yang diikuti dan dihadiri oleh perusahaan dan para pencari kerja. Programkegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang sangat baik, dan berhasil memenuhi target kinerja. 3 Persentase tingkat pengangguran a. Keberhasilan capaian Indikator kinerja ini disebabkan adanya lowongan pekerjaan yang tersedia sesuai yang diminati pencaker dan meningkatnya kesadarankeinginan masyarakat untuk bekerja guna mencukupi kebutuhan hidupnya; b. Efesiensi penggunaan sumberdaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan efisiensi sebesar 9,25 dari anggaran sebesar Rp. 404.024.000,00 terserap sebesar Rp. 366.655.844,00; c. Analisis program,kegiatan : Keberhasilan capaian target indikator kinerja ini dilaksanakan dengan program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan dan dengan kegiatan Pembinaan sarana hubungan industrial, kesejahteraan pekerja, pengupahan dan usulan UMK, Fasilitasi penyelesaian prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial, Sosialisasi hak normatif sesuai peraturan undang-undang ketenagakerjaan dan wajib lapor, Sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan, Peningkatan pengawasan, perlindungan dan penegakan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, dan kegiatan Monitoring, evaluasi dan pelaporan. Programkegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang sangat baik, walaupun belum berhasil memenuhi target kinerja. LKjIP Kabupaten Boyolali 2016 III- 165 4 Tingkat partisipasi angkatan kerja a. Kegagalan capaian target kinerja indikator ini dikarenakan dalam penentuan tingkat partisipasi angkatan kerja dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk dan kondisi jumlah penduduk usia kerja serta angkatan kerja; b. Efesiensi penggunaan sumberdaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan efisiensi sebesar 3,82 dari anggaran sebesar Rp. 636.483.500,00 terserap sebesar Rp. 612.189.319,00; c. Analisis programkegiatan : Indikator kinerja ini dilaksanakan dengan program Peningkatan Kesempatan Kerja dan kegiatan Penyusunan informasi bursa tenaga kerja, Penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja, Kerjasama pendidikan dan pelatihan, Penyiapan tenaga kerja siap pakai, Pengembangan kelembagaan produktivitas dan pelatihan kewirausahaan, Pemberian fasilitasi dan mendorong sistem pendanaan pelatihan berbasis masyarakat, dan kegiatan Monitoring evaluasi dan pelaporan. Prosentase atau TPAK didapat dari jumlah PAK dibagi jumlah PUK. Adapun jumlah PAK sebanyak 543.310 orang, sedangkan PUK sebanyak 726.169 orang. Program kegiatan yang dilaksanakan secara umum programkegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan indikator yang telah ditetapkan.

51. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan tingkat hunian