Semakin tingginya pemanfaatan hasil hutan non kayu untuk kesejahteraan

17. Semakin tingginya kewaspadaan masyarakat terhadap bencana kebakaran serta

terpeliharanya kelestarian sumber daya hutan Tabel 3.17 Pencapaian Kinerja Sasaran 17 Indikator kinerja Satuan Target RPJM Tahun 2016 Transisi Ta rg et N as io n al Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 K at eg or i Koordinator SKPD Pengampu R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an Ta rg et R ea lis as i C ap ai an 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1 Tersedianya sarana prasarana Pos Jaga pengamanan dan perlindungan hutan yang memadai unit 4 - - - - - 2 100 1 100 4 100 4 4 100 B Dipertanbunhut Rata-rata - - 100 100 100 100 B Sumber : Pengukuran Kinerja Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Capaian kinerja sasaran ini meliputi 1 satu indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan rata-rata 100 kategori baik terdiri dari 1 satu indikator kategori baik 100. Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 17 tujuh belas per indikator : 1 Tersedianya sarana prasarana Pos Jaga pengamanan dan perlindungan hutan yang memadai a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena terdapatnya dukungan DAK sehingga membantu tersedianya sarana prasaran pengamanan dan perlindungan hutan yang memadai. b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya: - Masyarakat sekitar hutan, penyuluh kehutanan, dan perangkat desa perlu lebih dimanfaatkan dan diberdayakan karena posisinya paling dekat dengan hutan sehingga apabila terjadi kebakaran dapat segera diatasi; - Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran kegiatan dengan efisiensi 1,68 dari anggaran Rp. 266.704.500,00 digunakan Rp. 262.236.800,00. b. Analisis Program Kegiatan yang menunjang keberhasilan bahwasanya programkegiatan yang ada telah dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan penyediaan 4 jenis sarana prasaran pengamanan dan perlindungan hutan berupa 9 unit kamera digital, 15 unit teropong binocular, 1 unit radio komunikasi HF, 33 unit Radio Komunikasi HT VHF. Kegunaan alat pendukung Masyarakat Peduli Api MPA dalam rangka penanggulangan kebakaran hutan. Dilaksanakan dengan program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan dengan Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan DAK.

18. Semakin tingginya pemanfaatan hasil hutan non kayu untuk kesejahteraan

masyarakat sekitar hutan, termasuk pengawasan dan penegakan hokum Tabel 3.18 Pencapaian Kinerja Sasaran 18 Indikator kinerja Satuan Target RPJM Tahun 2016 Transisi Ta rg et N as io n al Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 K at eg or i Koordinator SKPD Pengampu R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an Ta rg et R ea lis as i C ap ai an 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1 Persentase lembaga masyarakat desa hutan LMDH yang aktif 80 - 42 100 10 50 47 188 35 71,43 80 100 80 80 100 B Dipertanbunhut LKjIP Kabupaten Boyolali 2016 III-86 2 Cakupan penyuluhan kehutanan terhadap lembaga kehutanan masyarakat 80 - 26 100 - 120 47 313,33 70 142,86 80 100 80 80 100 B Dipertanbunhut Rata-rata 100 90 250,67 107,14 100 100 B Sumber : Pengukuran Kinerja Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Capaian kinerja sasaran ini meliputi 3 tiga indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan rata-rata 100 kategori baik terdiri dari 2 satu indikator kategori baik 100. Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 18 delapan belas per indikator : 1 Persentase lembaga masyarakat desa hutan LMDH yang aktif Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena sebanyak 35 dari 43 kelompok LMDH sudah aktif dalam rangka pertemuan, pelaporan, dan kegiatan pengolahan lahan di bawah tegakan, bekerjasama dengan Perum Perhutani. 2 Cakupan penyuluhan kehutanan terhadap lembaga kehutanan masyarakat. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena dengan aktifnya 35 kelompok LMDH, maka cakupan penyuluhan kehutanan terhadap lembaga kehutanan masyarakat dapat mencapai 80. Analisis untuk 2 dua indikator di atas : a. Hambatanpermasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah tidak semua anggota kelompok aktif dalam pertemuan Alternatif solusi yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah: - Penyuluhan secara intensif kepada anggota LMDH dengan melibatkan Penyuluh Kehutanan dan Perum Perhutani; - Pemberian stimulan berupa pengembangan tanaman di bawah tegakan. b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya: - Koordinasi dengan Penyuluh Kehutanan dan Perum Perhutani agar LMDH dapat lebih aktif; - Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran kegiatan dengan efisiensi 3,90 dari anggaran Rp. 70.000.000,00 digunakan Rp. 67.273.000,00. c. Analisis Program Kegiatan yang menunjang keberhasilan bahwasanya prgramkegiatan yang ada telah mendukung pencapaian target LMDH yang aktif sebanyak 80. Dilaksanakan dengan program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan dengan kegiatan Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan. Terfasilitisasinya LMDH dengan pengembangan tanaman di bawah tegakan dengan budidaya tanaman komoditas jagung seluas 10 Ha, jahe seluad 5 Ha, dan kedelai seluas 0,5 Ha, serta pemberian pupuk organik sebanyak 10 Ton. Bantuan tersebut tersebar di 5 kecamatan yaitu Kec. Juwangi, Kec. Karanggede, Kec. Kemusu, Kec. Klego, Kec. Wonosegoro.

19. Semakin rendahnya luasan lahan kritis melalui rehabilitasi serta semakin