-
Mengoptimalkan dukungan lintas sektor serta pemberdayaan kader dan kelompok masyarakat peduli KB;
-
Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian target yang dibiayai dari anggaran APBN sebesar Rp.
10.000.000,00 dengan realisasi Rp. 9.929.600,00 sehingga terjadi efisinsi sebesar 0,70.
c. Indikator ini dilaksanakan dengan program Keluarga Berencana dengan kegiatan peningkatan partisipasi pria dalam KB dan kesehatan reproduksi. Program dan
kegiatan secara umum telah sesuai dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas yang baik, walupun belum berhasil memenuhi target kinerja, hal ini disebabkan
karena adanya pemahaman masyarakat bahwa urusan KB diserahkan kepada perempuan sehingga minat laki-laki dalam mengikuti program KB masih rendah,
pilihan jenis alat kontrasepsi bagi laki-laki sangat terbatas atau hanya dua macam yaitu MOP dan Kondom, kompetensi petugas medis untuk pelayanan
MOP jumlahnya masih sangat terbatas.
3 Terpenuhinya kebutuhan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin a. Keberhasilan capaian target indikator kinerja ini disebabkan telah terpenuhinya
logistik alat kontrasepsi dan adanya penganggaran khusus bagi keluarga miskin;
b. Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan dengan : - Mengoptimalkan dukungan lintas sektor serta pemberdayaan kader dan
kelompok masyarakat peduli KB; - Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh
terhadap capaian target yang dibiayai dari anggaran APBN sebesar Rp. 150.000.000,00 dengan realisasi Rp. 149.107.150,00 sehingga terjadi efisinsi
sebesar 0,6.
c. Analisis programkegiatan : Indikator ini dilaksanakan dengan program Keluarga Berencana dengan kegiatan
Penyediaan pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin. Program dan kegiatan secara umum telah sesuai dan dapat menunjukkan tingkat
akuntabilitas yang baik, dan berhasil memenuhi target kinerja.
45. Meningkatnya pemahaman tentang kesehatan reproduksi remaja KRR
Tabel 3.45 Pencapaian Kinerja Sasaran 45
Indikator kinerja Satuan
Target RPJM
Tahun
2016 Transisi
Ta rg
et N
as io
n al
Tahun 2011 Tahun 2012
Tahun 2013 Tahun 2014
Tahun 2015 Tahun 2016
K at
eg or
i Koordinator
SKPD Pengampu
R ea
lis as
i C
ap ai
an R
ea lis
as i
C ap
ai an
R ea
lis as
i C
ap ai
an R
ea lis
as i
C ap
ai an
R ea
lis as
i C
ap ai
an Ta
rg et
R ea
lis as
i C
ap ai
an 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
1 Cakupan jumlah kelompok
KRR yang aktif kelom
pok 34
- 23
88,46 12
42,86 30
100 34
106,25 35 102,941
34 34
100 B
BP3AKB 2
Cakupan desa yang mendapat layanan
komunikasi, informasi, dan edukasi KIE KBKS
desa 30
- 25
100 25
96,15 26
96,30 30
100 30
100 30
30 100
B BP3AKB
Rata-rata 94,23
69,51 98,15
103,13 101,47
100 B
Sumber : Pengukuran Kinerja Kabupaten Boyolali Tahun 2016
LKjIP Kabupaten Boyolali 2016
III- 153
Capaian kinerja sasaran ini meliputi 2 dua indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan rata-rata 100 kategori baik terdiri dari 2 dua indikator kategori
baik 100. Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 45 empat puluh lima per indikator :
1 Cakupan jumlah kelompok KRR yang aktif a. Keberhasilan capaian target indikator kinerja ini disebabkan telah
dilaksanakannya sosialisasi kesehatan reproduksi remaja, kuatnya dukungan lintas sektor dan pemberdayaan remaja dalam KRR.
b. Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan dengan : - KIE untuk meningkatkan dukungan lintas sector dan menguatkan peran PIK
remaja melalui fasilitasi forum; - Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh
terhadap capaian target yang dibiayai dari anggaran APBN sebesar Rp. 45.000.000,00 dengan realisasi Rp. 43.615.750,00 sehingga terjadi efisinsi
sebesar 3,08
c. Untuk mencapai indikator ini dilaksanakan dengan program Kesehatan Reproduksi Remaja dengan kegiatan Kegiatan Advokasi dan KIE Komunikasi,
Informasi dan Edukasi tentang Kesehatan reproduksi Remaja KRR dan kegiatan Memperkuat Dukungan dan Partisipasi Masyarakat, serta program
Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR dengan kegiatan Fasilitasi Forum Pelayanan KRR bagi Kelompok Remaja dan Kelompok Sebaya
di Luar Sekolah. Program dan kegiatan secara umum telah sesuai dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas yang baik, dan berhasil memenuhi target
kinerja, namun perlu upaya-upaya yang harus ditingkatkan, antara lain dengan meningkatkan advokasi dan KIE tentang kesehatan reproduksi remaja bagi
remaja agar menjadi remaja yang bertanggungjawab agar terhindar dari TRIAD KRR Seks bebas, napza, dan HIVAIDs.
2 Cakupan desa yang mendapat layanan komunikasi, informasi, dan edukasi KIE KBKS
a. Keberhasilan capaian target indikator kinerja ini disebabkan telah terpenuhinya sarana dan prasarana KIE, keberhasilan strategi pemberdayaan kader dan
kelompok masyarakat peduli KB, dan kuatnya dukungan lintas sektor; Hambatanpermasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah
kurangnya jumlah perugas lapangan, namun dapat diatasi dengan mengoptimalkan dukungan lintas sektor serta pemberdayaan kader dan
kelompok masyarakat peduli KB.
b. Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan dengan : - Mengoptimalkan dukungan lintas sektor serta pemberdayaan kader dan
kelompok masyarakat peduli KB; - Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan dengan menggunakan
anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian target yang dibiayai dari anggaran APBN sebesar Rp. 2.050.035.500,00
dengan realisasi Rp. 1.882.072.637,00 sehingga terjadi efisinsi sebesar 8,19.
c. Untuk mencapai indikator ini dilaksanakan dengan program Keluarga Berencana dengan kegiatan Pelayanan KIE Komunikasi, Informasi dan Edukasi,
LKjIP Kabupaten Boyolali 2016
III- 154
Pembinaan Keluarga Berencana dan kegiatan Pengadaan sarana mobilitas tim KB keliling, serta program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan
KBKR yang Mandiri dengan kegiatan Operasional Kelompok Masyarakat Peduli KB. Program dan kegiatan secara umum telah sesuai dan dapat menunjukkan
tingkat akuntabilitas yang baik, dan berhasil memenuhi target kinerja.
46. Meningkatnya layanan pengelolaan data dan informasi program KB