- Penggunaan anggaran tepat sasaran dalam peningkatan capaian kinerja dari sebesar Rp. 160.910.000,00 digunakan sebesar Rp. 140.435.000,00 ada
efisiensi anggaran sebesar 12,7.
c.
Analisis program kegiatan : Keberhasilan capaian indikator ini dilaksanakan dengan program Pengembangan
komunikasi informasi dan media massa dengan kegiatan pengelolaan web dan SMS Center. Program kegiatan secara umum telah sesuai dan dapat
menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang baik. Namun perlu upaya peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan dan peningkatan TIK bagi
pengelola website dan melakukan monev penerapan Website di SKPD untuk memastikan SKPD sudah menerapkan IT dalam pelayanan publik.
2 Jumlah sistem informasi yang diterapkan dalam pelaksanaan pemerintahan daerah dan pelayanan publik
a. Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena pentingnya Sistem informasi bagi SKPD dalam pelayanan publik.
Hambatanpermasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah keterbatasan SDM dalam memanfaatkan Sistem Informasi publik bagi SKPD.
Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian target kinerja adalah Perlu adanya peningkatan pemanfaatan Sistem Informasi
tersebut melalui berbagai metode antara lain seminar dan Bimbingan teknis tentang TIK bagi pemanfaat sistem informasi tersebut.
b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya Penggunaan system informasi bagi SKPD melibatkan seluruh pejabat SKPD.
Efisiensi penggunaan sumber daya antara lain dilakukan dengan : - Peningkatan Sumber daya manusia SDM Pemanfaat TI bagi SKPD melalui
seminar dan bimbingan teknis tentang TIK untuk memastikan kualitas penggunaan website bagi pelayanan publik;
- Penggunaan anggaran tepat sasaran dalam peningkatan capaian kinerja dari anggaran sebesar Rp. 2.159.150.000,00 digunakan sebesar Rp.
2.100.877.910,00 ada efisiensi anggaran sebesar 2,69.
c.
Analisis program kegiatan : Keberhasilan capaian indikator ini dilaksanakan dengan program Pengembangan
komunikasi informasi dan media massa dengan kegiatan pengembangan dan pemeliharaan jaringan internet. Program pengembangan komunikasi informasi
dan media massa dengan kegiatan pengembangan dan pemeliharaan jaringan internet secara umum telah sesuai dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas
kinerja yang baik. Namun perlu upaya peningkatan sumber daya manusia pemanfaat sistem informasi tersebut melalui seminar dan bimbingan teknis bagi
pemanfaat sistem informasi tersebut dalam peningkatan pelayanan publik.
53. Pelestarian dan pengembangan kebudayaan yang bernilai luhur sebagai jati diri
bangsa, kekayaan bangsa dan aset wisata
Tabel 3.53 Pencapaian Kinerja Sasaran 53
LKjIP Kabupaten Boyolali 2016
III- 171
Indikator kinerja Satuan
Target RPJM
Tahun 2016
Transisi Ta
rg et
N as
io n
al Tahun 2011
Tahun 2012 Tahun 2013
Tahun 2014 Tahun 2015
Tahun 2016 K
at eg
or i
Koordinator SKPD
Pengampu R
ea lis
as i
C ap
ai an
R ea
lis as
i C
ap ai
an R
ea lis
as i
C ap
ai an
R ea
lis as
i C
ap ai
an R
ea lis
as i
C ap
ai an
Ta rg
et R
ea lis
as i
C ap
ai an
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19
1 Jumlah festival seni dan
pementasan secara rutin budaya Kabupaten
Boyolali di daerah tujuan wisata dan momentum
promosi wisata event
49 -
13 81,25
20 125
24 141,18
26 144,44
43 172
49 57
116,33 A
Disbudpar
2 Persentase benda, situs,
dan kawasan budaya yang dilestarikan
90 -
100 142,86 75
100 75
93,75 85
100 90
100 90
90 100
B Disbudpar
3 Tersedianya sarana
penyelenggaraan seni dan budaya
unit 7
- 4
100 4
100 4
80 5
125 7
140 7
9 128,57
A Disbudpar
4 Jumlah grup kesenian
yang aktif group
571 -
571 100
571 100
571 100
571 100
585 102,45
571 579
101,40 A
Disbudpar
Rata-rata 106,03
106,25 103,73
117,36 128,61
111,57 A
Sumber : Pengukuran Kinerja Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Capaian kinerja sasaran ini meliputi 4 empat indikator kinerja dengan capaian kinerja
secara keseluruhan rata-rata 111,57 kategori sangat baik terdiri dari 3 tiga indikator kategori sangat baik 75, dan 1 satu indikator kategori baik 25. Berikut
analisis capaian kinerja dari sasaran 53 lima puluh tiga per indikator :
1 Jumlah festival seni dan pementasan secara rutin budaya Kabupaten Boyolali di daerah tujuan wisata dan momentum promosi wisata
a. Keberhasilan capaian target kinerja indikator ini disebabkan disebabkan adanya peningkatan festival seni dan pementasan secara rutin budaya Kabupaten
Boyolali di daerah tujuan wisata, dan momentum promosi wisata melalui event rangkaian peringatan hari jadi dan perayaan pergantian tahun serta ketersediaan
anggaran untuk kegiatan tersebut.
b. Analisis penggunaan sumber daya : Efesiensi penggunaan sumber daya antara lain dilakukan dengan :
-
Bekerjasama dengan stakeholder masyarakat dan pelaku seni dan budaya sekitar untuk berpartisipasi dalam pelestarian tradisi budaya lokal.
-
Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran
dengan efisiensi sebesar 1,64 dari anggaran sebesar Rp 1.987.211.250,00 digunakan sebesar Rp 1.954.698.970,00
c. Analisis programkegiatan :
Program kegiatan yang menunjang capaian indikator kinerja ini adalah program Pengelolaan Keragaman Budaya dengan 4 empat kegiatan yaitu
Pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah, Penyelenggaraan Dialog Kebudayaan, Fasilitasi Perkembangan Keragaman Budaya Daerah, Fasilitasi
Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah. Programkegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, dan dapat
menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang sangat baik, dan berhasil memenuhi target kinerja.
2 Persentase benda, situs, dan kawasan budaya yang dilestarikan
LKjIP Kabupaten Boyolali 2016
III- 172
a. Keberhasilan capaian target kinerja indikator ini disebabkan adanya pendataan benda situs cagar budaya dan selalu berkoordinasi dengan Balai Pelestarian
Cagar Budaya Jawa Tengah. Kendala dan hambatannya adalah adanya laporan ditemukannya benda- benda
yang dianggap sebagai benda cagar budaya namun belum terdaftar atau belum diketahui kepastiannya apakah benda tersebut termasuk benda cagar budaya
atau bukan.
Upaya-upaya dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian target kinerja adalah meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan Balai Pelestarian
Peninggalan Purbakala BP3 yang ada di Boyolali maupun di Yogyakarta.
Berikut grafik Persentase benda, situs, dan kawasan budaya yang dilestarikan dari Tahun 2012-2016 :
Gambar 3.13 Grafik Persentase benda, situs, dan kawasan budaya yang dilestarikan dari Tahun 2012-2016
b. Analisis penggunaan sumber daya : Efesiensi penggunaan sumber daya antara lain dilakukan dengan :
- Bekerjasama dengan masyarakat sekitar untuk berpartisipasi dalam pelestarian tradisi budaya lokal;
- Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran
dengan efisiensi sebesar 3,26 dari anggaran sebesar Rp 417.000.000,00 digunakan sebesar Rp 403.374.550,00;
- Mengoptimalkan SDM yang ada. c. Analisi programkegiatan :
Program kegiatan yang menunjang capaian indikator kinerja ini adalah program Pengelolaan Kekayaan Budaya dan kegiatan Pengelolaan dan pengembangan
pelestarian peninggalan sejarah purbakala, museum dan peninggalan bawah air. Programkegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja
yang telah ditetapkan, dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang sangat baik, dan berhasil memenuhi target kinerja.
3 Tersedianya sarana penyelenggaraan seni dan budaya
LKjIP Kabupaten Boyolali 2016
III- 173
a. Keberhasilan capaian target kinerja indikator Sarana Penyelenggaraan Seni dan Budaya disebabkan karena Pemerintah Kabupaten Boyolali membangun
Simpang Lima dan Taman Pandan Alas di daerah tujuan wisata.dan ketersediaan anggaran untuk kegiatan tersebut;
b. Efesiensi penggunaan sumber daya antara lain dilakukan dengan : - Melakukan kerjasama dengan stakeholder desa, UPTD dan masyarakat
untuk memanfaatkan dan memelihara sarana obyek wisata yang ada dengan sebaik-baiknya;
- Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran
dengan efisiensi sebesar 1,17 dari anggaran sebesar Rp 1.294.596.250,00 digunakan sebesar Rp 1.279.460.620,00;
c. Analisi programkegiatan : Program kegiatan yang menunjang capaian indikator kinerja ini adalah program
Pengelolaan Keragaman Budaya dan kegiatan Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah. Programkegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran
dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang sangat baik, dan berhasil memenuhi target kinerja.
4 Jumlah grup kesenian yang aktif a. Keberhasilan capaian target kinerja indikator jumlah group kesenian yang aktif
disebabkan karena munculnya group-group kesenian yang baru dan rutinnya pembinaan group kesenian. .
b. Analisis penggunaan sumber daya : Efesiensi penggunaan sumber daya antara lain dilakukan dengan :
- Meningkatkan pembinaan kepada group kesenian;
-
Kerjasama dengan stakeholder desa, UPTD dan pelaku seni untuk memelihara dan melestarikan kesenian yang merupakan budaya daerah
dengan sebaik-baiknya;
-
Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran
dengan efisiensi sebesar 2,30 dari anggaran sebesar Rp 295.076.000,00 digunakan sebesar Rp 288.278.900,00;
c. Analisis programkegiatan : Program kegiatan yang menunjang capaian indikator kinerja ini adalah program
Pengelolaan Keragaman Budaya dan kegiatan Fasilitasi Perkembangan Keragaman Budaya Daerah. Programkegiatan yang dilakukan sesuai dengan
sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang sangat baik, dan berhasil memenuhi target
kinerja.
54. Meningkatnya kondisi dan kualitas sarana dan prasarana yang mendukung iklim