b.
Efisiensi penggunaan sumber daya yang dilakukan adalah dengan menggunakan anggaran untuk aktifitas yang benar-benar mendukung terhadap capaian target,
sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan efisiensi sebesar 12,26 dari anggaran Rp. 55.000.000,00 digunakan Rp. 48.254.872,00;
c. Analisis programkegiatan : Keberhasilan capaian indikator ini dilaksanakan dengan program Pengendalian
pencemaran dan Perusakan LH dengan kegiatan Pengawasan pelaksanaan Kebijakan di bidang lingkungan hidup. Setiap adanya aduan dugaan terjadi
pencemaran dan atau perusakan lingkungan telah ditindaklanjuti. Program kegiatan secara umum telah sesuai dan dapat menunjukkan tingkat kinerja yang
baik, namun tentu saja mungkin belum dapat memuaskan semua pihak, terutama pihak yang merasa kalah, oleh karena itu kedepan perlu benar-benar diupayakan
dalam menangani permasalahan dapat member rasa keadilan dan kepuasan kepada semua pihak, sehingga tidak menimbulkan permasalahan baru,
mengatasi masalah tanpa masalah baru.
Tindak lanjut aduan adanya dugaan terjadi pencemaran danatau perusakan lingkungan bertujuan untuk memfasilitasi penyelesaianpenanganan sengketa
lingkungan yang terjadi, apabila belum dapat diselesaikan ditingkat yang lebih rendah secara bertingkat, dari lingkup lingkungan, desa dan kecamatan,
sehingga permasalahan tidak semakin berkembang dan mampu memberikan rasa keadilan bagi pihak pihak yang bermasalah.
58. Peningkatan pengelolaan daerah tangkapan air dan resapan air di luar kawasan
hutan
Tabel 3.58 Pencapaian Kinerja Sasaran 58
Indikator kinerja Satuan
Target RPJM
Tahun 2016
Transisi Ta
rg et
N as
io n
al Tahun 2011
Tahun 2012 Tahun 2013
Tahun 2014 Tahun 2015
Tahun 2016 K
at eg
or i
Koordinator SKPD
Pengampu R
ea lis
as i
C ap
ai an
R ea
lis as
i C
ap ai
an R
ea lis
as i
C ap
ai an
R ea
lis as
i C
ap ai
an R
ea lis
as i
C ap
ai an
Ta rg
et R
ea lis
as i
C ap
ai an
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19
1 Bertambahnya jumlah
sumur resapan unit
40 -
37 105,71
44 100
44 100
40 100
40 100
40 40
100 B
BLH
Rata-rata 105,71
100 100
100 100
100 B
Sumber : Pengukuran Kinerja Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Capaian kinerja sasaran ini meliputi 1 satu indikator kinerja dengan capaian kinerja
secara keseluruhan rata-rata 100 kategori baik terdiri dari 1 satu indikator kategori baik 100. Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 58 lima puluh delapan per
indikator :
1 Bertambahnya jumlah sumur resapan a. Keberhasilan capaian indikator ini dikarenakan adanya koordinasi dan kerja
sama dengan pihak terkait dinas instansi dalam penempatan lokasi sumur resapan yang sesuai dengan kriteria dan tujuan pembuatan sumur resapan
tersebut, serta banyaknya permintaan terhadap dibangunnya sumur resapan.
LKjIP Kabupaten Boyolali 2016
III- 188
Data perkembangan jumlah sumur resapan dari tahun 2011-2016 sebagai berikut :
Gambar 3.17 Grafik Data perkembangan jumlah sumur resapan dari tahun 2011- 2016
b.
Efesiensi penggunaan sumber daya yang dilakukan adalah dengan menggunakan anggaran untuk aktifitas yang benar-benar mendukung terhadap
capaian target, sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan efisiensi sebesar 0,16 dari anggaran Rp. 206.000.000,00 digunakan sebesar
Rp. 205.668.020,00.
c. AnĂ¡lisis programkegiatan : Keberhasilan capaian indikator ini dilaksanakan dengan program Perlindungan
dan Konservasi SDA dan LH dengan kegiatan Peningkatan konservasi daerah tangkapan air dan sumber-sumber air. Program kegiatan secara umum telah
sesuai dan dapat menunjukkan tingkat kinerja yang baik , namun demikian perlu upaya-upaya peningkatan dengan lebih selektif dalam pemilihan lokasi sesuai
aspek lingkungan, monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan sumur resapan Biogas yang telah dibuat sehingga diketahui kondisi terkini dan pemanfaatannya
apakah masih terawatt dan apakah masih dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan, sehingga tidak sekedar bisa membuat saja, namun perlu juga
diperhatikan aspek pemeliharaannya yang masih sering dilupakan.
Pembangunan sumur resapan ini bertujuan untuk meningkatkan volume resapan air ke dalam tanah, mengurangi laju limpasan permukaan yang seringkali
menyebabkan hilangnya lapisan tanah atas yang subur, memperpanjang memperlama siklus hidrologi, yang bisa berdampak meminimalisasi terjadinya
luapan air banjir.. Semakin banyak sumur resapan semakin banyak pula air hujan yang meresap ke dalam tanah dan semakin baik pula pengelolaan daerah
resapan air
.
LKjIP Kabupaten Boyolali 2016
III- 189
59. Optimalisasi pemanfaatan tata ruang