63. Meningkatnya tata kelola dan pemanfaatan arsip daerah.
Tabel 3.63 Pencapaian Kinerja Sasaran 63
Indikator kinerja Satuan
Target RPJM
Tahun 2016
Transisi Ta
rg et
N as
io n
al Tahun 2011
Tahun 2012 Tahun 2013
Tahun 2014 Tahun 2015
Tahun 2016 K
at eg
or i
Koordinator SKPD
Pengampu R
ea lis
as i
C ap
ai an
R ea
lis as
i C
ap ai
an R
ea lis
as i
C ap
ai an
R ea
lis as
i C
ap ai
an R
ea lis
as i
C ap
ai an
Ta rg
et R
ea lis
as i
C ap
ai an
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19
1 Prosentase SKPD yang
menerapkan pengelolaan arsip
secara baku 100
- 100
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
B KPAD
2 Jumlah kegiatan
pembinaan petugas pengelola pengarsipan
keg 1
- 1
100 1
100 1
100 1
100 1
100 1
1 100
B KPAD
Rata-rata 100
100 100
100 100
100 B
Sumber : Pengukuran Kinerja Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Capaian kinerja sasaran ini meliputi 2 dua indikator kinerja dengan capaian kinerja
secara keseluruhan rata-rata 100 kategori baik terdiri dari 2 dua indikator kategori sangat baik 100. Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 63 enam puluh tiga
per indikator :
1 Prosentase SKPD yang menerapkan pengelolaan arsip secara baku Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena telah diterapkannya
pengelolaan arsip secara baku. Hambatanpermasalahan yang dihadapi dalam mencapai target kinerja adalah
- Personal kearsipan disatuan kerja belum dapat teraksana secara optimal. Hal ini disebabkan antara lain karena petugas pengelola kearsipan disatuan kerja masih
sering dibebani tugas-tugas lain. Selain itu sering dilakukan pergantian petugas sehingga petugas yang baru belum begitu memahami pengelolaan arsip secara
baik dan benar;
- Kurangnya sarana tata kearsipan disatuan kerja sehingga arsip belum seluruhnya dapat tertata secara baik dan benar;
- Kurangnya kepedulian pimpinan terhadap pengelolaan arsip disatuan kerjanya. Alternatif solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pencapaian target
kinerja adalah : - Menyelenggarakan menejemen kearsipan yang baik dan benar menurut aturan
yang berlaku disetiap Satuan Kerja Pemerintah Kabupaten Boyolali, melalui kegiatan Bimbingan TeknisSosialisasiPembinaan Kearsipan secara rutin,
dengan dukungan dari Pemerintah Kabupaten, Badan Arpus Provinsi dan ANRI;
- Menghimbau kepada kepala SKPD mengalokasikan anggaran untuk pengadaan sarana tata kearsipan di setiap Satuan Kerja;
- Melakukan monitoring dan evaluasi ke SKPD secara rutin sebagi tindak lanjut pelaksanaan kegiatan Bimbingan TeknisSosialisasiPembinaan Kearsipan
2 Jumlah kegiatan pembinaan petugas pengelola pengarsipan
LKjIP Kabupaten Boyolali 2016
III- 219
Keberhasilan capaian indikator ini disebabkan karena telah dilaksanakannya kegiatan pembinaan petugas pengelola kearsipan.
Analisis untuk 2 dua indikator di atas : a. Efisiensi pengunaan sumber daya adalah dengan dengan menggunakan
anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi penggunaan anggaran dengan efesiensi sebesar
6,83 dari anggaran sebesar Rp. 42.958.000,00 digunakan sebesar Rp. 40.023.300,00
b. Indikator ini dilaksanakan dengan progam Perbaikan sistem administrasi kearsipan dengan kegiatan Kajian sistem administrasi kearsipan, dan program
Pemeliharaan rutinberkala sarana dan prasarana kearsipandengan kegiatan Monitoring, evaluasi dan pelaporan kondisi situasi data. Dengan mengadakan
kegiatan Bimbingan Teknis Kearsipan sehingga menghasilkan SDMpersonil yang mengerti dan memahami tata cara pengelolaan arsip secara baik dan
benar. Kegiatan pembinaan petugas pengelola pengarsipan ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
untuk mendukung pelaksanaan penambahan bekal kepada SDM yang bertugas dibidang pengelolaan kearsipan, sehingga dengan adanya kegiatan ini bisa
mencetak SDM yang mampu dalam pengelolaan kearsipan. Programkegiatan yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah
ditetapkan, dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang sangat baik, dan berhasil memenuhi target kinerja.
64. Meningkatnya ketersediaan, hasil guna dan daya guna sumber daya iptek serta