Terpenuhinya kewajiban pemerintah menyelenggarakan pendidikan Non Formal

b. Analisis penggunaan sumber daya, efisiensi penggunaan sumber daya yang dilakukan adalah dengan Menggunakan anggaran untuk kegiatan yang mempengaruhi capaian target sebesar Rp. 2.825.000.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 2.783.395.300,00 ada efesiensi sebesar sebesar 1,47; c. Analisis programkegiatan Indikator ini dilaksanakan dengan program Program Pendidikan Menengah melalui kegiatan Pengadaan buku-buku dan alat tulis siswa, Pengadaan alat praktik dan peraga siswa, dan Pembinaan kelembagaan dan manajemen sekolah dengan penerapan Manajemen Berbasis Sekolah MBS. Programkegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur kinerja dan walaupun belum memenuhi target kinerja, dengan melaksanakan akreditasi satuan danatau program pendidikan berbasis SNP untuk menentukan status akreditasinya, Mengembangkan sekolah berbasis keunggulan lokal dan pemberian life skil sebagai upaya membekali lulusan dalam mempersiapkan masa depan.

27. Terpenuhinya kewajiban pemerintah menyelenggarakan pendidikan Non Formal

Tabel 3.27 Pencapaian Kinerja Sasaran 27 Indikator kinerja Satuan Target RPJM Tahun 2016 Transisi Ta rg et N as io n al Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 K at eg or i Koordinator SKPD Pengampu R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an R ea lis as i C ap ai an Ta rg et R ea lis as i C ap ai an 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1 SPM PNF 70 - 30 100 45 112,5 57 114 60,13 100,22 62 88,57 70 62 88,57 B Disdikpora Rata-rata 112,50 112,5 114 100,22 88,57 88,57 B Sumber : Pengukuran Kinerja Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Capaian kinerja sasaran ini meliputi 1 satu indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan rata-rata 88,57 kategori baik terdiri dari 1 satu indikator kategori baik 100. Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 27 dua puluh tujuh per indikator : 1 SPM PNF a. Kegagalan capaian target indikator ini dikarenakan mutu pendidik dan tenaga kependidikan umumnya rendah, Sarana dan Prasarana masih terbatas. Upaya- upaya yang dilakukan dalam pencapaian target kinerja adalah peningkatan kualitas tenaga pendidik non formal SDM melalui keikutsertaan dalam kegiatan pelatihan maupun workshop yang diselenggarakan di tingkat provinsi maupun pusat, meningkatkan Jumlah lembaga pendidikan ketrampilan kursus, Mendorong berkembangnya PKBM dan TBM; b. Efesiensi penggunaan sumber daya, efesiensi penggunaan sumber daya yang dilakukan adalah dengan menggunakan anggaran untuk kegiatan untuk mencapai target sebesar Rp. 266.150.000,00 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 202.242.423,00 sehingga ada efesiensi sebesar 24,01 c. Analisis programkegiatan : Indikator ini dilaksanakan dengan program Program Pendidikan Non Formal melalui pelaksanaan kegiatan Pengadaan alat praktik dan peraga siswa, Pemberian bantuan operasional pendidikan non formal, Pengembangan LKjIP Kabupaten Boyolali 2016 III- 102 pendidikan keaksaraan, dan Pengembangan pendidikan kecakapan hidup. Programkegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur kinerja dan walaupun belum memenuhi target kinerja, melalui keikutsertaan dalam kegiatan pelatihan maupun workshop yang diselenggarakan di tingkat provinsi maupun pusat, meningkatkan jumlah lembaga pendidikan ketrampilan kursus dan mendorong berkembanganya PKBM dan TBM.

28. Terpenuhinya kewajiban pemerintah menyelenggarakan pendidikan berkualitas.