Ion Kompleks Senyawa Kompleks

107 Unsur-Unsur Transisi Periode Keem pat Molekul atau ion yang bertindak sebagai ligan, yang terikat pada atom pusat, sekurang-kurangnya harus memiliki satu pasang elektron valensi yang tidak digunakan, misalnya Cl – , CN – , H 2 O, dan NH 3 , seperti ditunjukkan pada struktur Lewis Gambar 4.3 . Pada pembentukan ion kompleks, ligan dikatakan mengkoordinasi logam sebagai atom pusat. Ikatan yang terbentuk antara atom pusat dan ligan adalah ikatan kovalen koordinasi. Penulisan rumus kimia untuk ikatan koordinasi dalam senyawa kompleks digunakan tanda kurung siku. Jadi, dalam rumus [CuNH 3 4 ]SO 4 terdiri atas kation [CuNH 3 4 ] 2+ dan anion SO 4 2– , dengan kation merupakan ion kompleks. Senyawa yang terbentuk dari ion kompleks dinamakan senya a kompleks atau koordinasi. Ion kompleks memiliki sifat berbeda dengan atom pusat atau ligan pembentuknya. Misalnya, pada ion kompleks FeSCN 2+ , ion SCN – tidak berwarna dan ion Fe 3+ berwarna cokelat. Ketika kedua spesi itu bereaksi membentuk ion kompleks, [FeSCN 6 ] 3– warnanya menjadi merah darah. Pembentukan kompleks juga dapat mengubah sifat-sifat ion logam, seperti sifat reduksi atau sifat oksidasi. Contohnya, Ag + dapat direduksi oleh air dengan potensial reduksi standar: Ag + aq + e – ⎯⎯ → Ags E o = + 0,799 V Namun ion [AgCN 2 ] – tidak dapat direduksi oleh air sebab ion Ag + sudah dikoordinasi oleh ion CN – menjadi stabil dalam bilangan oksidasi + 1. [AgCN 2 ] – aq + e – ⎯⎯ → Ags E o = –0,31 V 1. Gambarkan struktur orbital hibrida d 2 sp 3 dari ion Fe 3+ . Selanjutnya, gambarkan struktur ion kompleks yang dibentuk dari ion Fe 3+ dan H 2 O dalam ion FeH 2 O 6 3+ . 2. Air tanah nonartesis pada waktu diisap oleh pompa biasanya bening, tetapi setelah dibiarkan beberapa lama air tersebut menjadi kuning. Hasil analisis air tersebut mengandung besi. Bagaimana Anda menerangkan gejala ini. Kegiatan Inkuiri a H H O Gambar 4.3 a Ligan H 2 O b Ligan NH 3 b H H H N

2. Muatan dan Bilangan Koordinasi

Muatan ion kompleks adalah jumlah muatan atom pusat dan ligannya. Jika ligan suatu molekul netral, muatan ion kompleks berasal dari atom pusat. Pada senyawa [CuNH 3 4 ]SO 4 , muatan ion kompleks dapat dihitung jika muatan anion diketahui. Jika ion sulfat bermuatan 2–, ion kompleks bermuatan 2+ , yaitu [CuNH 3 4 ] 2+ . Jika ligan suatu molekul netral maka bilangan oksidasi atom pusat sama dengan muatan ion kompleks. Dalam ion [CuNH 3 4 ] 2+ , biloks Cu sama dengan + 2. Kata Kunci • Atom pusat • Ligan • Teori asam-basa lewis • Ikatan kovalen koordinasi • Ion kom pleks Menentukan Bilangan Oksidasi Berapakah biloks atom pusat dalam [CoNH 3 5 Cl]NO 3 2 ? Jawab : Gugus NO 3 adalah anion nitrat, memiliki muatan 1–, NO 3 – . Ligan NH 3 bersifat netral, sedangkan Cl suatu anion bermuatan 1–. Oleh karena senyawa koordinasi bermuatan netral maka jumlah semua muatan harus nol. Contoh 4.2 108 Mudah dan Akt if Belajar Kim ia unt uk Kelas XII a b c Atom dalam ligan yang terikat langsung pada atom pusat dinamakan atom donor. Misalnya, ligan NH 3 dalam ion kompleks [AgNH 3 2 ] 2+ . Atom nitrogen dalam NH 3 adalah atom donor. Jumlah atom donor yang terikat pada atom pusat disebut bilangan koordinasi logam. Berapakah bilangan koordinasi dalam ion [AgNH 3 2 ] 2+ ? Oleh karena ada dua atom nitrogen yang terikat langsung pada Ag maka atom perak memiliki bilangan koordinasi 2. Dalam ion [CrH 2 O 4 Cl 2 ] + , krom memiliki bilangan koordinasi 6 sebab ada enam atom yang terikat langsung. Bilangan koordinasi ion logam biasanya dipengaruhi oleh ukuran relatif ion logam dan ligan yang terikat. Jika ukuran ligan besar, boleh jadi hanya beberapa ligan yang terikat. Sebaliknya, jika ukuran ligan kecil maka jumlah ligan yang terikat pada ion logam lebih banyak. Contohnya, besiIII dapat mengkoordinasi enam ion fluorida membentuk [FeF 6 ] 3– , tetapi dengan ion klorida ion klorida lebih besar dari ion fluorida hanya dapat mengkoordinasi sebanyak empat membentuk ion [FeCl 4 ] – . Ion kompleks yang memiliki bilangan koordinasi empat dapat berada dalam dua bentuk struktur, yaitu tetrahedral dan segiempat datar. Struktur tetrahedral lebih umum terdapat pada senyawa bukan transisi, sedangkan struktur segiempat datar banyak dijumpai dalam senyawa transisi, seperti pada platinaII dan emasIII, juga beberapa ion kompleks dari tembaga. Menentukan Muatan, Bilangan Koordinasi, dan Rumus Ion Kompleks