Kelimpahan Unsur Logam Alkali di Alam

74 Mudah dan Akt if Belajar Kim ia unt uk Kelas XII Logam alkali lain diperoleh dari mineral aluminosilikat. Litium terdapat dalam bentuk spodumen, LiAlSiO 3 2 . Rubidium terdapat dalam mineral lepidolit. Cesium diperoleh dari pollusit yang sangat jarang, CsAlSiO 3 2 .H 2 O. Fransium bersifat radioaktif.

2. Sifat-Sifat Unsur Logam Alkali

Unsur-unsur alkali semuanya logam yang sangat reaktif dengan sifat- sifat fisika ditunjukkan pada Tabel 3.8. Logam alkali sangat reaktif dalam air. Oleh karena tangan kita mengandung air, logam alkali tidak boleh disentuh langsung oleh tangan. Semua unsur golongan IA berwarna putih keperakan berupa logam padat, kecuali cesium berwujud cair pada suhu kamar. Natrium merupakan logam lunak dan dapat dipotong dengan pisau. Kalium lebih lunak dari natrium. Pada Tabel 3.8 tampak bahwa logam litium, natrium, dan kalium mempunyai massa jenis kurang dari 1,0 g cm –3 . Akibatnya, logam tersebut terapung dalam air Gambar 3.12a. Akan tetapi, ketiga logam ini sangat reaktif terhadap air dan reaksinya bersifat eksplosif disertai nyala. Sifat-sifat fisika logam seperti lunak dengan titik leleh rendah menjadi petunjuk bahwa ikatan logam antaratom dalam alkali sangat lemah. Ini akibat jari-jari atom logam alkali relatif besar dibandingkan unsur-unsur lain dalam satu periode. Penurunan titik leleh dari litium ke cesium disebabkan oleh jari-jari atom yang makin besar sehingga mengurangi kekuatan ikatan antaratom logam. Logam-logam alkali merupakan reduktor paling kuat, seperti ditunjukkan oleh potensial reduksi standar yang negatif. Tabel 3.8 Sifat-Sifat Fisika Logam Alkali T itik leleh °C T itik didih °C Massa jenis g cm –3 Keelektronegatifan Jari-jari ion Sifat Sifat Li 181 1347 0,53 1,0 0,9 Na 97,8 883 0,97 0,9 1,7 K 63,6 774 0,86 0,8 1,5 Rb 38,9 688 1,53 0,8 1,67 Cs 28,4 678 1,88 0,7 1,8 Gambar 3.12 a Logam litium terapung di air karena massa jenisnya lebih kecil dari air. b Logam natrium harus disimpan dalam minyak tanah. Potensial reduksi V Logam Alkali Li –3,05 Na –2,71 K –2,93 Rb –2,99 Cs –3,02 Tabel 3.9 Potensial Reduksi Standar Logam Alkali Sumber: Sougou Kagashi a b Sumber: General Chemistry , 1990 Sumber: General Chemistry , 1990 75 Deskrip si Unsur-Unsur Golongan Ut am a Keelektronegatifan logam alkali pada umumnya rendah cesium paling rendah, yang berarti logam tersebut cenderung membentuk kation. Sifat ini juga didukung oleh energi ionisasi pertama yang rendah, sedangkan energi ionisasi kedua sangat tinggi sehingga hanya ion dengan biloks + 1 yang dapat dibentuk oleh logam alkali. Semua logam alkali dapat bereaksi dengan air. Reaksinya melibatkan pergantian hidrogen dari air oleh logam membentuk suatu basa kuat disertai pelepasan gas hidrogen. 2Nas + 2H 2 O A ⎯⎯ → 2NaOHaq + H 2 g Kereaktifan logam alkali terhadap air menjadi sangat kuat dari atas ke bawah dalam tabel periodik. Sepotong logam litium jika dimasukkan ke dalam air akan bergerak di sekitar permukaan air disertai pelepasan gas H 2 . Kalium bereaksi sangat dahsyat disertai ledakan dan nyala api berwarna ungu. Dalam udara terbuka, logam alkali bereaksi dengan oksigen membentuk oksida. Litium membentuk Li 2 O, natrium membentuk Na 2 O, tetapi produk yang dominan adalah natrium peroksida Na 2 O 2 . Jika kalium dibakar dengan oksigen, produk dominan adalah kalium superoksida K 2 O, suatu senyawa berwarna kuning-jingga. Oksida ini merupakan senyawa ion dari ion K + dan ion O 2 – . Logam alkali bereaksi dengan halogen membentuk garam halida. Pada suhu tinggi, logam alkali bereaksi dengan hidrogen membentuk senyawa hidrida, seperti LiH dan NaH. Di udara terbuka, litium dapat bereaksi dengan gas nitrogen, sedangkan logam lainnya tidak dapat bereaksi. Jika logam alkali atau senyawanya dibakar dalam nyala bunsen, akan tampak warna yang khas untuk setiap logam alkali. Warna-warna tersebut menjadi petunjuk adanya logam alkali di dalam suatu sampel. Untuk membuktikan warna nyala logam alkali, A nda dapat melakukan penyelidikan pada Aktivitas Kimia 3.3. Gambar 3.13 Penerangan di jalan raya biasanya menggunakan lampu nat rium . Sumber: Chemistry: The Molecular Science , 1997 Aktivitas Kimia 3.3 Uji Nyala Logam Alkali Tujuan Unt uk m em bukt ikan w arna nyala logam alkali. Alat 1. Pem bakar bunsen 2. Kaw at nikrom ium Bahan 1. Larut an jenuh NaCl 2. Larut an LiCl 3. Larut an KCl Langkah Kerja 1. Si ap kan t i g a kaw at n i kro m i u m d an pem bakar bunsen. 2. Celup kan set iap kaw at nikrom ium ke dalam masing-masing larutan NaCl, LiCl, dan KCl. 3. Am at i w arna m asing-m asing kaw at yang dihasilkan. Li Na K Kata Kunci • Massa jenis logam alkali • Redukt or kuat