Kenaikan Titik Didih Larutan

9 Sifat Koligat if Larut an Data kenaikan titik didih larutan dapat dipakai untuk menentukan massa molekul relatif zat terlarut. O leh karena kenaikan titik didih berbanding lurus dengan molalitas larutan maka massa molekul relatif zat terlarut dapat ditentukan dengan mengubah persamaan molalitasnya. 1 r massa zat terlarut 1.000 g kg = M zat terlarut massa pelarut d d T K − Δ × 1 r d massa zat terlarut 1.000 g kg M zat terlarut = massa pelarut d K T − × × Δ Untuk membuktikan kenaikan titik didih larutan, Anda dapat melakukan percobaan berikut. Pada Tabel 1.2 tampak bahwa K d air = 0,52°C m –1 . Artinya, suatu larutan dalam air dengan konsentrasi satu molal akan mendidih pada suhu lebih tinggi sebesar 0,52°C dari titik didih air. Dengan kata lain, titik didih larutan sebesar 100,52°C. Menghitung Titik Didih Larutan Suatu larutan dibuat dengan melarutkan 5 g gliserol C 3 H 8 O 3 , M r = 92 ke dalam 150 g air. Berapakah titik didih larutan, jika titik didih air 100°C? K d air = 0,52°C m –1 Jawab : molalitas larutan = 1 1 5 g 1.000 g kg = 0, 36 m 150 g 92 g mol − − × Δ T d = K d × m = 0,52°C m –1 × 0,36 m = 0,19°C Jadi, titik didih larutan adalah 100,19°C. Contoh 1.5 Menghitung M r Berdasarkan Data T d Larutan Zat X sebanyak 7,4 g dilarutkan dalam 74 g benzena menghasilkan titik didih larutan sebesar 82,6°C. Tentukan massa molekul relatif zat X. Titik didih benzena 80,2°C dan tetapan titik didih molal benzena 2,53°C m –1 Jawab : M r X= 1 1 Cm C 7,4 g 1.000 g 2, 36 82,6 80,2 74 g kg − − ° ° × × − = 105,42 Jadi, massa molekul relatif zat X adalah 105,42. Contoh 1.6 Zat antididih yang ditambahkan ke dalam radiator berfungsi mengurangi penguapan air dalam radiator. Ant iboil subst ance is added int o radioator to decrease w ater evaporat ion in radiat or. Note Catatan Kata Kunci • Titik didih larutan • Kenaikan t it ik didih Aktivitas Kimia 1.2 Kenaikan Titik Didih Larutan Tujuan Mem bukt ikan kenaikan t it ik didih larut an Alat 1. Gelas kim ia 4. Pem bakar bunsen at au spirt us 2. Termometer 5. Tim b angan 3. Gelas ukur 10 Mudah dan Akt if Belajar Kim ia unt uk Kelas XII

2. Penurunan Titik Beku Larutan

Penambahan zat terlarut nonvolatil juga dapat menyebabkan penurunan titik beku larutan. Gejala ini terjadi karena zat terlarut tidak larut dalam fasa padat pelarutnya. Contohnya, jika sirup dimasukkan ke dalam freezer maka gula pasirnya akan terpisah dari es karena gula pasir tidak larut dalam es. Agar tidak terjadi pemisahan zat terlarut dan pelarutnya ketika larutan membeku, diperlukan suhu lebih rendah lagi untuk mengubah seluruh larutan menjadi fasa padatnya. Seperti halnya titik didih, penurunan titik beku Δ T b berbanding lurus dengan kemolalan larutan: Δ T b ≈ m, atau Δ T b = K b × m K b disebut tetapan penurunan titik beku molal. Harga K b untuk beberapa pelarut dapat dilihat pada Tabel 1.3. Nilai K b untuk benzena 5,12°C m –1 . Suatu larutan dari zat terlarut nonvolatil dalam pelarut benzena sebanyak 1 molal akan membeku pada suhu lebih rendah sebesar 5,12°C dari titik beku benzena. Dengan kata lain, titik beku larutan zat nonvolatil dalam pelarut benzena sebanyak 1 molal akan mulai membeku pada suhu 5,5 – 5,12°C atau 0,38°C. Penerapan dari penurunan titik beku digunakan di negara yang memiliki musim dingin. Suhu udara pada musim dingin dapat mencapai suhu di bawah titik beku air. Oleh karena itu, dalam air radiator mobil diperlukan zat antibeku yang dapat menurunkan titik beku air. Zat antibeku yang banyak digunakan dalam radiator adalah etilen glikol C 2 H 6 O 2 . Selain pada radiator, penerapan dari penurunan titik beku juga digunakan untuk mencairkan es di jalan-jalan dan trotoar pada musim Tabel 1.3 Tetapan Penurunan Titik Beku Molal K b Beberapa Pelarut Pelarut Titik Beku°C K b °C m –1 Air H 2 O Benzena C 6 H 6 Etanol C 2 H 6 O Kloroform CHCl 3 Karbon disulfida CS 2 Naftalena C 10 H 8 0,00 5,50 –144,60 –63,50 –111,5 80,20 1,86 5,12 1,99 4,68 3,83 6,80 Dry Ice Pernahkah Anda memperhatikan tempat penyimpanan es ketika Anda membeli es krim di warung? Pembekuan es krim menggunakan apa yang disebut dengan dry ice. Dry ice adalah karbon dioksida CO 2 yang dibekukan. Dry ice lebih padat dan lebih dingin daripada es biasa. Dry ice memiliki suhu –109,3°F –78,5°C, sedangkan es tradisional adalah 30°F 0°C. Selain itu, dry ice tidak mencair melainkan menyublim. Sublimasi adalah proses perubahan suatu padatan langsung menjadi gas. Oleh karena es ini tidak melewati fasa cair maka dinamakan dry kering ice . Sumber: w ikipedia.org Sekilas Kimia Bahan 1. Aquades 2. Gula pasir 3. Garam dapur NaCl Langkah Kerja 1. Masukkan 250 mL aquades ke dalam gelas kimia 1 dan 2, kemudian didihkan. 2. Ukur suhu aquades pada saat m endidih. 3. Masukkan 35 g gula pasir ke dalam aquades gelas kim ia 1 dan 35 g garam d ap ur ke d alam aquad es gelas kim ia 2, kocok ked ua larut an it u d an ukur kem bali suhu didihnya. Pertanyaan 1. Hitunglah kenaikan titik didih larutan gula pasir dan larutan garam dapur. 2. Dengan jum lah m assa yang sam a, adakah perbedaan titik didih antara kedua larut an? Jelaskan alasannya. Sumber:General Chemistry, 1990 11 Sifat Koligat if Larut an Sama seperti kenaikan titik didih, penurunan titik beku larutan dapat digunakan untuk menentukan massa molekul relatif zat terlarut. p 1 r massa zat terlarut 1.000 g kg M zat terlarut = massa elarut b b K T − × Δ Menghitung Penurunan Titik Beku Larutan