Sabun sebagai Pengemulsi Sabun

260 Mudah dan Akt if Belajar Kim ia unt uk Kelas XII T indakan sabun dalam membersihkan pakaian dari kot oran berdasarkan pada sifat kedua ujung ion stearat ini. Secara umum tindakan sabun dalam mencuci pakaian dibagi dalam dua tahap, yaitu tahap pembasahan etting dan tahap pencucian cleaning. 1 Tahap Pembasahan Semua molekul air akan tarik-menarik satu sama lain. Di dalam air, kekuatan baku-tarik ini seimbang dalam segala arah. Akan tetapi, di permukaan air akan terbentuk dua arah gaya tarik yaitu gaya tarik ke arah dalam dan gaya tarik ke arah samping, seperti ditunjukkan pada Gambar 9 .8 . Kedua arah tarikan ini menyebabkan air memiliki suatu gaya tegang. Gaya ini dinamakan tegangan permukaan air. Sifat dari tegangan permukaan menghalangi air untuk membasahi suatu objek yang akan dicuci. Jika sabun dicampurkan ke dalam air maka partikel-partikel sabun akan larut di dalam air dan tersebar di antara molekul-molekul air. Penyebaran ini menurunkan gaya tarik antarmolekul air. Penurunan gaya tarik ini melemahkan tegangan permukaan air. Dengan melemahnya tegangan permukaan air maka air dapat membasahi objek yang akan dicuci dengan mudah. 2 Tahap Pencucian Pakaian yang akan dicuci biasanya terdapat kotoran berupa lemak. Jika sabun diaduk bersama-sama pakaian yang berlemak maka ujung hidrofob akan larut dalam lemak, sedangkan ujung hidrofil berada dalam medium air. Selama pencucian, pergerakan molekul-molekul air akan menarik bagian kepala molekul sabun, dan kepala molekul sabun akan menarik bagian ekornya. Akibat tarikan itu, bagian ekor akan menarik lemak hingga pecah dan terpisah dari permukaan pakaian. Lemak yang terlepas dari pakaian dibawa oleh gerakan air. Kotoran yang melekat pada lemak juga akan turut lepas. Lemak bersama-sama sabun dalam air akan membentuk emulsi.

2. Detergen

Detergen tergolong bahan yang digunakan sebagai pencuci. Detergen dibagi dalam dua jenis yaitu detergen alam dan detergen sintetik. Detergen alam dibuat dari minyak hewan atau minyak sayuran seperti sabun mandi. Detergen sintetik biasanya dibuat dari minyak bumi. Detergen agak berbeda dari sabun. Sabun adalah garam natrium dari asam karboksilat, sedangkan detergen adalah garam natrium dari asam sulfonat, seperti natrium alkil sulfat dan natrium alkilbenzen sulfonat. Sabun dan detergen memiliki gugus fungsi berbeda. Sabun memiliki gugus fungsi ion karboksilat COO – , sedangkan detergen memiliki gugus fungsi ion sulfonat SO 3 – atau ion sulfat O–SO 3 – . Bagian ekor yang telah dikembangkan untuk pembuatan detergen adalah alkil sulfat dan alkilbenzena sulfonat. Rantai alkil sulfat mengandung 10–18 atom karbon. Rantai ini berasal dari alkohol, seperti lauril alkohol. Reaksi lauril alkohol dengan asam sulfat pekat menghasilkan asam sulfonat. Asam ini selanjutnya direaksikan dengan natrium hidroksida membentuk natrium lauril sulfat. Persaman reaksinya: Gambar 9.9 Salah sat u jenis det ergen kom ersial m enggunakan bahan LAS lauril alkil sulfonat . Sumber: wing scorp.com Gambar 9.8 Tarik-m enarik ant arm olekul air Kata Kunci • Det ergen alam • Det ergen sint et ik • Gugus fungsi ion sulfonat sulfat