Warna Ion Logam Transisi

106 Mudah dan Akt if Belajar Kim ia unt uk Kelas XII

B. Senyawa Kompleks

Warna yang tampak dalam senyawa kimia tidak hanya menarik, tetapi juga memberikan pengetahuan tentang struktur dan ikatan di dalam senyawa. Logam-logam unsur transisi pada umumnya berwarna sehingga banyak digunakan, misalnya untuk pigmen cat atau kaca. Mengapa senyawa-senyawa logam transisi berwarna dan berubah warnanya jika ion atau molekul yang terikat pada logam berubah? Pertanyaan tersebut dapat dijawab melalui pembahasan senyawa kompleks dari logam-logam unsur transisi.

1. Ion Kompleks

Ion kompleks adalah senyawa ionik, di mana kation dari logam transisi berikatan dengan dua atau lebih anion atau molekul netral. Dalam ion kompleks, kation logam unsur transisi dinamakan atom pusat, dan anion atau molekul netral terikat pada atom pusat dinamakan ligan Latin: ligare, artinya mengikat. Menurut teori asam-basa Lewis, ion logam transisi menyediakan orbital d yang kosong sehingga berperan sebagai asam Lewis akseptor pasangan elektron bebas dan ion atau molekul netral yang memiliki pasangan elektron bebas untuk didonorkan berperan sebagai basa Lewis. Contoh ion kompleks adalah [FeH 2 O 6 ] 3+ . Atom Fe bermuatan 3+ dengan konfigurasi elektron [Ar] 3d 5 4s . Oleh karena atom Fe dapat mengikat enam molekul H 2 O netral, atom Fe harus menyediakan enam buah orbital kosong. Hal ini dicapai melalui hibridisasi d 2 sp 3 . Proses hibridisasinya adalah sebagai berikut. Konfigurasi atom Fe: Fe: [Ar] 3 d 4 s 4 p Konfigurasi dari ion Fe 3+ : Oleh karena memerlukan enam orbital kosong, hibridisasi yang terjadi adalah d 2 sp 3 , yakni 2 orbital dari 3d, 1 orbital dari 4s, dan 3 orbital dari 4p. Keenam orbital d 2 sp 3 selanjutnya dihuni oleh pasangan elektron bebas dari atom O dalam molekul H 2 O. Fe: [Ar] 3 d 4 s 4 p Tes Kompetensi Subbab A Kerjakanlah di dalam buku latihan. 1. Berapakah bilangan oksidasi Mn dalam senyawa MnO 2 dan KMnO 4 ? 2. Dalam setiap reaksi redoks, mungkinkah KMnO 4 berperan sebagai reduktor? Jelaskan. 3. Senyawa A adalah suatu cairan tidak berwarna dengan titik leleh 20°C. Senyawa B adalah serbuk kuning-kehijauan dan meleleh pada 1.406°C. Manakah yang merupakan senyawa VF 3 dan VF s ? Unsur-unsur golongan IIA memiliki elektron yang semuanya berpasangan, tetapi faktanya logam golongan IIA dapat bersifat paramagnetik pada suhu tinggi. Jelaskan fakta ini. Kegiatan Inkuiri [FeH 2 O 6 ] 3+ 3 d d 2 sp 3