Diagram Fasa dan Sifat Koligatif

15 Sifat Koligat if Larut an 1. Apa yang akan terjadi jika air dimasukkan ke dalam ruang vakum, kemudian suhunya diturunkan sampai di bawah titik tripel? 2. Pada tekanan berapakah titik didih pelarut murni air sama dengan titik didih larutannya? Jelaskan. Tes Kompetensi Subbab D a tekanan normal 1 atm; b lebih tinggi dari 1 atm; atau c lebih rendah dari 1 atm. 3. Mengapa garis kesetimbangan padat-cair pada diagram fasa CO 2 tidak miring ke kiri, melainkan ke kanan? Kerjakanlah di dalam buku latihan. Nilai Δ T b dan Δ T d ditunjukkan oleh selisih pergeseran kesetim- bangan antara pelarut murni dan larutannya, yaitu: Δ T b = C – C dan Δ T d = B – B. Penurunan tekanan uap larutan ditunjukkan oleh selisih garis AB – AB.

E. Tekanan Osmotik Larutan

Osmosis adalah proses perpindahan larutan yang memiliki konsentrasi rendah melalui membran semipermeabel menuju larutan yang memiliki konsentrasi lebih tinggi hingga tercapai kesetimbangan konsentrasi. Pada proses osmosis, molekul-molekul pelarut bermigrasi dari larutan encer ke larutan yang lebih pekat hingga dicapai keadaan kesetimbangan konsentrasi di antara kedua medium itu lihat Gambar 1.7. Tekanan yang diterapkan untuk menghentikan proses osmosis dari larutan encer atau pelarut murni ke dalam larutan yang lebih pekat dinamakan tekanan osmotik larutan, dilambangkan dengan π . Tekanan osmotik larutan berbanding lurus dengan konsentrasi molar zat. Dalam bentuk persamaan dapat ditulis sebagai berikut. π ≈ M atau π = k M k adalah tetapan kesetaraan yang bergantung pada suhu. Untuk larutan encer harga k sama dengan RT , di mana R tetapan gas dan T adalah suhu mutlak. Oleh karena kemolaran memiliki satuan mol per liter larutan maka tekanan osmotik larutan dapat dinyatakan sebagai berikut. π = M RT atau π = ⎛ ⎞ ⎜ ⎟ ⎝ ⎠ V n RT Keterangan: π = Tekanan osmotik M = Molaritas larutan R = Tetapan gas 0,082 L atm mol –1 K –1 T = Suhu K Menentukan Tekanan Osmotik Larutan Berapakah tekanan osmotik larutan yang dibuat dari 18 g glukosa yang dilarutkan ke dalam air hingga volume larutan 250 mL? Diketahui suhu larutan 27°C dan R = 0,082 L atm mol –1 K –1 . Contoh 1.9 Larut an p ekat M em b ran sem ip erm eab el Larut an Encer Gambar 1.7 Proses osm osis Sumber: Chemistry: The Central Science, 2000 Mem bran sem iperm eabel adalah sejenis plastik berpori yang hanya dapat dilalui oleh m olekul-m olekul kecil sepert i air. Sem iperm eable m em brane is a kind of pored plast ic, w hich only could passed by sm all m olecules such as w ater. Note Catatan 16 Mudah dan Akt if Belajar Kim ia unt uk Kelas XII

1. Aplikasi Tekanan Osmotik

Jika dua buah larutan yang dipisahkan oleh membran semipermeabel memiliki tekanan osmotik sama, kedua larutan tersebut isotonik satu dengan yang lainnya. Jika salah satu larutan memiliki tekanan osmotik lebih besar dari larutan yang lain, larutan tersebut dinamakan hipertonik. Jika larutan memiliki tekanan osmotik lebih kecil daripada larutan yang lain, larutan tersebut dinamakan hipotonik. Tekanan osmosik memainkan peranan penting dalam sistem hidup. Misalnya, dinding sel darah merah berfungsi sebagai membran semipermeabel terhadap pelarut sel darah merah. Penempatan sel darah merah dalam larutan yang hipertonik relatif terhadap cairan dalam sel menyebabkan cairan sel keluar sehingga mengakibatkan sel mengerut. Proses pengerutan sel seperti ini disebut krenasi. Penempatan sel darah dalam larutan yang hipotonik relatif terhadap cairan dalam sel menyebabkan cairan masuk ke dalam sel sehingga sel darah merah akan pecah. Proses ini dinamakan hemolisis. Seseorang yang membutuhkan pengganti cairan tubuh, baik melalui infus maupun meminum cairan pengganti ion tubuh harus memperhatikan konsentrasi cairan infus atau minuman. Konsentrasi cairan infus atau Jawab: Jumlah mol C 6 H 12 O 6 = - 1 18 g = 0,1 mol 180 gmol Tekanan osmotik larutan: = ⎛ ⎞ ⎜ ⎟ ⎝ ⎠ n R T V π π = 0,1 mol 0, 25 L × 0,082 L atm mol –1 K –1 × 300 K = 9,84 atm Jadi, tekanan osmotik larutan sebesar 9,84 atm. Dengan diketahuinya tekanan osmotik suatu larutan maka massa molekul relatif dari zat terlarut dapat ditentukan. Hal ini dilakukan dengan cara menata ulang persamaan tekanan osmotik menjadi: R .T massa zat terlarut g Mr atmVL Q Menentukan Massa Molekul Relatif dari Tekanan Osmotik Sebanyak 0,01 g protein dilarutkan ke dalam air hingga volume larutan 25 mL. Jika tekanan osmotik larutan sebesar 1,25 mmHg pada 25°C. Hitunglah M r protein. Jawab: Ubah besaran ke dalam satuan SI. π × 1 atm = 1, 25 mmHg 760 mmHg = 0,00164 atm M r protein = 0, 01g 0, 00164 atm 0, 025 L 0,082 L atm mol –1 K –1 298K = 5.960 g mol –1 Jadi, massa molekul relatif protein adalah 5.960. Contoh 1.10 Kata Kunci • Hip ot onik • Hip ert onik • Isot onik • Hem olisis • Krenasi