Hukum Raoult Penurunan Tekanan Uap

7 Sifat Koligat if Larut an Tekanan uap larutan dapat digunakan untuk menentukan massa molekul relatif zat terlarut. Dengan menata ulang persamaan Hukum Raoult maka diperoleh fraksi mol pelarut, yaitu: X pelarut = larutan o pelarut P P Berdasarkan fraksi mol pelarut, mol zat terlarut dapat diketahui sehingga massa molekul relatifnya dapat ditentukan. X pelarut = mol pelarut mol pelarut + mol terlarut ;atau mol terlarut = mol pelarut pelarut 1 1 ⎛ ⎞ − ⎜ ⎟ ⎜ ⎟ ⎝ ⎠ X Dengan demikian, persamaan untuk menentukan massa molekul relatif zat terlarut adalah M r terlarut = pelarut massa zat terlarut gram 1 mol pelarut 1 − ⎛ ⎞ ⎜ ⎟ ⎝ ⎠ X Menentukan M r dari Tekanan Uap Larutan Urea sebanyak 12 g dilarutkan dalam 90 g air pada 40 ° C, tekanan uap larutan adalah 53,17 mmHg. Jika tekanan uap air murni pada suhu tersebut 55,3 mmHg, berapakah M r urea? Jawab : Tahap: 1 Hitung fraksi mol air menggunakan Hukum Raoult 2 Hitung mol urea berdasarkan fraksi mol air 3 Hitung M r urea Fraksi mol air: X air = larutan o pelarut P P = 53,17 mmHg 55, 3 mmHg = 0,96 mol air = 1 90 g 18 g mol − = 5 mol Jumlah mol urea: mol urea = mol air air 1 1 X ⎛ ⎞ − ⎜ ⎟ ⎝ ⎠ = 5 mol 1 1 0, 96 ⎛ ⎞ − ⎜ ⎟ ⎝ ⎠ = 0,2 mol M r urea = 12g 0,2 mol = 60 g mol –1 Jadi, massa molekul relatif urea adalah 60. Contoh 1.4 Kata Kunci • Penurunan tekanan uap • Massa m olekul relat if Fraksi mol air adalah X air = 2 2 2 2 mol H O mol H O + mol CSNH = 0,975 P larutan = X air P° air = 0,975 23,76 mmHg = 23,166 mmHg Jadi, tekanan uap air turun dengan adanya tiourea. Besarnya penurunan tekanan uap adalah Δ P = 23,76 – 23,166 mmHg = 0,59 mmHg 8 Mudah dan Akt if Belajar Kim ia unt uk Kelas XII

C. Kenaikan Titik Didih

dan Penurunan Titik Beku Suatu zat cair dikatakan mendidih jika tekanan uapnya sama dengan tekanan atmosfer tekanan udara luar di atas permukaan cairan. Adapun suatu zat dikatakan membeku jika partikel-partikel zat itu berada dalam kisi-kisi kesetimbangan sehingga tidak terjadi gerakan partikel, selain getaran di tempatnya. Semakin tinggi suatu tempat, semakin rendah tekanan udaranya. Bagaimana titik didih air di pegunungan dibandingkan di pantai? Di daerah mana peluang terbesar terkena penyakit akibat bakteri yang terdapat dalam air minum? Kegiatan Inkuiri Tabel 1.2 Tetapan Kenaikan Titik Didih Molal K d Beberapa Pelarut Pelarut Titik Didih°C K d °C m –1 Air H 2 O Benzena C 6 H 6 Karbon tetraklorida CCl 4 Etanol C 2 H 6 O Kloroform CHCl 3 Karbon disulfida CS 2 100 80,1 76,8 78,4 61,2 46,2 0,52 2,53 5,02 1,22 3,63 2,34

1. Kenaikan Titik Didih Larutan

Oleh karena tekanan uap larutan zat nonvolatil lebih rendah dari pelarut murninya maka untuk mendidihkan larutan perlu energi lebih dibandingkan mendidihkan pelarut murninya. Akibatnya, titik didih larutan akan lebih tinggi daripada pelarut murninya. Besarnya kenaikan titik didih larutan, Δ T d relatif terhadap titik didih pelarut murni berbanding lurus dengan kemolalan larutan. Dalam bentuk persamaan dinyatakan dengan: Δ T d ≈ m, atau Δ T d = K d × m K d adalah tetapan kesetaraan titik didih molal. Harga K d bergantung pada jenis pelarut Tabel 1.2. Sumber: General Chemistry, 1990 1. Hitunglah tekanan uap larutan pada 35°C yang dibuat dengan melarutkan 18 g sukrosa dalam 72 g air. Tekanan uap air murni pada suhu tersebut 42,2 mmHg. 2. Suatu larutan dibuat dari pelarutan 6,5 g naftalena ke dalam 60 g kloroform CHCl 3 . Hitunglah penurunan Tes Kompetensi Subbab B tekanan uap kloroform pada 20°C. Diketahui tekanan uap kloroform murni pada 20°C = 156 mmHg. 3. Glukosa sebanyak 18 g dilarutkan dalam 125 g air pada 40°C. Tekanan uap larutan tersebut adalah 54,5 mmHg. Jika tekanan uap air murni pada suhu tersebut 55,3 mmHg, hitunglah M r glukosa. Kerjakanlah di dalam buku latihan. 9 Sifat Koligat if Larut an Data kenaikan titik didih larutan dapat dipakai untuk menentukan massa molekul relatif zat terlarut. O leh karena kenaikan titik didih berbanding lurus dengan molalitas larutan maka massa molekul relatif zat terlarut dapat ditentukan dengan mengubah persamaan molalitasnya. 1 r massa zat terlarut 1.000 g kg = M zat terlarut massa pelarut d d T K − Δ × 1 r d massa zat terlarut 1.000 g kg M zat terlarut = massa pelarut d K T − × × Δ Untuk membuktikan kenaikan titik didih larutan, Anda dapat melakukan percobaan berikut. Pada Tabel 1.2 tampak bahwa K d air = 0,52°C m –1 . Artinya, suatu larutan dalam air dengan konsentrasi satu molal akan mendidih pada suhu lebih tinggi sebesar 0,52°C dari titik didih air. Dengan kata lain, titik didih larutan sebesar 100,52°C. Menghitung Titik Didih Larutan Suatu larutan dibuat dengan melarutkan 5 g gliserol C 3 H 8 O 3 , M r = 92 ke dalam 150 g air. Berapakah titik didih larutan, jika titik didih air 100°C? K d air = 0,52°C m –1 Jawab : molalitas larutan = 1 1 5 g 1.000 g kg = 0, 36 m 150 g 92 g mol − − × Δ T d = K d × m = 0,52°C m –1 × 0,36 m = 0,19°C Jadi, titik didih larutan adalah 100,19°C. Contoh 1.5 Menghitung M r Berdasarkan Data T d Larutan Zat X sebanyak 7,4 g dilarutkan dalam 74 g benzena menghasilkan titik didih larutan sebesar 82,6°C. Tentukan massa molekul relatif zat X. Titik didih benzena 80,2°C dan tetapan titik didih molal benzena 2,53°C m –1 Jawab : M r X= 1 1 Cm C 7,4 g 1.000 g 2, 36 82,6 80,2 74 g kg − − ° ° × × − = 105,42 Jadi, massa molekul relatif zat X adalah 105,42. Contoh 1.6 Zat antididih yang ditambahkan ke dalam radiator berfungsi mengurangi penguapan air dalam radiator. Ant iboil subst ance is added int o radioator to decrease w ater evaporat ion in radiat or. Note Catatan Kata Kunci • Titik didih larutan • Kenaikan t it ik didih Aktivitas Kimia 1.2 Kenaikan Titik Didih Larutan Tujuan