Tata Nama Senyawa Polisiklik Kereaktifan Senyawa Polisiklik

209 Senyaw a Arom at ik V 2 O 5 Udara kalor C OH O C OH O O O O - H 2 O Naftalena Asam o -ftalat Asam ftalat anhidrida O O O + C O NH 2 NH 2 250 o C N NH N NH N N N N Antrasena dan fenantrena dapat juga dioksidasi menjadi suatu kuinon. Reaksinya: CrO 3 H 2 SO 4 Kalor O O Ant rasena 9,10-ant rakuinon CrO 3 H 2 SO 4 Kalor O O Fenant rena 9,10-fenant rakuinon 2 Reaksi Reduksi Berbeda dari benzena, senyawa polisiklik dapat dihidrogenasi direduksi parsial pada tekanan dan suhu kamar. Kalor Na CH 3 COOH T idak terjadi reaksi Benzena Kalor Na CH 3 COOH Naftalena Tetralin Ft alosianina m erupakan zat w arna biru m onast ral pada t ekt il, disint esis dari bahan dasar asam ft alat anhid rid a Kata Kunci • Polisiklik • Reaksi oksidasi • Reaksi reduksi • Tereduksi parsial 210 Mudah dan Akt if Belajar Kim ia unt uk Kelas XII Kalor Na CH 3 COOH Ant rasena 9,10-dihidroant rasena Perhatikan bahwa sistem cincin yang tereduksi parsial masih mengandung cincin benzena. Sebagian besar sifat aromatik dari sistem cincin masih ada dan dipertahankan. Untuk menghidrogenasi semua cincin aromatik dalam naftalena dapat dilakukan pada suhu dan tekanan tinggi. Persamaan reaksinya: + 5H 2 Naft alena Dekalin 3 Reaksi Substitusi Sistem cincin aromatik polisiklik lebih reaktif terhadap serangan substitusi daripada benzena. Naftalena mengalami reaksi substitusi terutama pada posisi atom karbon nomor-1. Beberapa contoh reaksi substitusi aromatik polisiklik di antaranya reaksi brominasi dan reaksi sulfonasi. a Reaksi brominasi Berdasarkan hasil percobaan diketahui bahwa naftalena dapat dibrominasi pada suhu kamar menggunakan katalis FeBr 3 . Reaksi yang terjadi menggunakan mekanisme reaksi yang ditunjukkan sebagai berikut. Br 2 + FeBr 3 ⎯⎯ → FeBr 4 – + Br + FeBr 4 – ZZX YZZ FeBr 3 + Br – + Br 2 Br + HBr Naftalena 1-bromonaftalena b Reaksi sulfonasi Reaksi sulfonasi pada naftalena dilakukan sama seperti pada sulfonasi benzena. Berdasarkan data hasil percobaan diketahui bahwa reaksi sulfonasi naftalena dipengaruhi oleh suhu. + H 2 SO 4 50 o C 170 o C SO 3 H SO 3 H Pada suhu di bawah 60°C, naftalena bereaksi dengan asam sulfat pekat membentuk asam 1–naftalenasulfonat, tetapi pada suhu tinggi di atas 160°C, menghasilkan campuran produk dari asam 2–naftalenasulfonat 85 dan asam 1–naftalenasulfonat 15. NH2 NH2 4,5-d iam inonaft alena zat ant ioksidan dalam m inyak p elum as Asam 1-naftalenasulfonat Asam 2-naftalenasulfonat 225°C 35 atm Pt FeBr 3 211 Senyaw a Arom at ik

2. Senyawa Heterosiklik Aromatik

Senyawa heterosiklik aromatik adalah suatu senya a siklik di mana atom- atom yang terdapat dalam cincin terdiri atas dua atau lebih unsur yang berbeda. Cincin heterosiklik dapat bersifat aromatik, sama seperti pada cincin benzena. Senyawa heterosiklik banyak terdapat di alam sebagai suatu alkaloid seperti, morfin, nikotin, dan kokain, asam-asam nukleat pengemban kode genetik, dan senyawa biologi lainnya. Contoh: N N O O N N HN N O O N N N N O O N H N N N CH 3 Kafein Teobromin Teofilin Nikotin Contoh-contoh senyawa tersebut tergolong senyawa heterosiklik. Dalam kerangka cincin, selain atom karbon, juga terdapat atom nitrogen. Ketiga struktur tersebut berbeda karena posisi gugus metil teobromin dan teofilin berisomer struktural . Perbedaan struktur ini menimbulkan perbedaan sifat fisika dan kimia. Kafein terdapat dalam kopi yang bersifat candu. Teobromin terdapat dalam cokelat chocolate yang juga bersifat candu. Teofilin tergolong obat-obatan broncodilator sesak napas. Nikotin terdapat dalam tembakau dan bersifat candu.

a. Tata Nama Senyawa Heterosiklik

Sama seperti senyawa polisiklik aromatik, senyawa heterosiklik aromatik juga memiliki nama tertentu sebagai berikut. N H O S N H N S N N N N N N N H N N N H N Pirol Furan Tiofena Imidazola Tiazola Piridina Pirimidina Kuinolina Isokuinolina Indola Purina Penataan nama senyawa heterosiklik menggunakan sistem penomoran. Nomor terendah sedemikian rupa diberikan kepada atom selain karbon yang terkandung dalam cincin. Contoh: N H N N N N Penataan nama dapat juga menggunakan huruf unani untuk substituen mono, sama seperti pada senyawa polisiklik aromatik. Purina merupakan kerangka dasar pembentukan adenina dan guanina senyawa pembentuk DNA. Purine is a backbone com ponent for adenine and guanine the com pounds of DNA structure . Note Catatan N N N H N NH 2 NH N N H N O NH 2 Adenina Guanina 3 4 2 5 1 5 4 6 2 1 3 6 5 7 2 8 3 4 1 CH 3 CH 3 H 3 C CH 3 CH 3 H 3 C CH 3 N H N N N α β β α β β γ α α 212 Mudah dan Akt if Belajar Kim ia unt uk Kelas XII

b. Kereaktifan Beberapa Senyawa Heterosiklik

1 Piridina Cincin 6 Anggota Senyawa heterosiklik dengan enam anggota yang paling umum adalah piridina. Piridina memiliki struktur sama dengan benzena, berupa cincin datar dengan lima atom karbon dan satu atom nitrogen. Setiap atom dalam cincin terhibridisasi secara sp 2 . Oleh karena piridina memiliki satu atom nitrogen yang bersifat elektronegatif maka senyawa piridina bersifat polar, sedangkan benzena bersifat nonpolar. Piridina tidak dapat dialkilasi atau diasilasi seperti pada benzena melalui reaksi Friedel-crafts. Piridina dapat disubstitusi oleh bromin hanya pada suhu tinggi dalam fasa uap sehingga diduga reaksi berlangsung melalui pembentukan radikal bebas. Reaksi substitusi terjadi pada posisi karbon nomor 3. N 300 o C + Br 2 N Br + N Br Br 3-bromopiridina 3,5-dib rom op iridina 37 26 Kesamaan lain antara piridina dan benzena adalah keduanya tahan terhadap serangan oksidasi. Reaksi oksidasi dapat terjadi pada gugus samping, sedangkan cincinnya tetap utuh. CH 3 KMnO 4 H 2 O H + C O OH N CH 3 KMnO 4 H 2 O H + N C O OH Toluena Asam benzoat 3 -metilpiridina Asam 3 -piridinakarboksilat Asam nikotinat, vit. B 2 Kuinolina dan Isokuinolina Kuinolina adalah suatu heterosiklik cincin terpadu yang memiliki struktur serupa naftalena, tetapi dibedakan adanya atom nitrogen pada posisi–1 dalam cincin. Adapun isokuinolina adalah isomer posisi dari kuinolina yang memiliki atom nitrogen berada pada posisi–2. Kuinolina dan isokuinolina, keduanya merupakan basa lemah pK b masing-masing adalah 9,1 dan 8,6. Reaksi substitusi terjadi pada posisi 5 dan 8. Contoh: N N NO 2 + N NO 2 Kuinolina 5-nitrokuinolina 52 8-nitrokuinolina 48 N C O H N NH 2 Isoniazida, digunakan unt uk m engobat i penyakit TBC. Kata Kunci • Hibridisasi • Kuinolina • Isokuinolina • Cincin 6 anggota • Cincin 5 anggota • Ikatan pi • Pengkut uban parsial HNO 3 H 2 SO 4 0°C