Sifat-Sifat Unsur Halogen Unsur-Unsur Halogen
67
Deskrip si Unsur-Unsur Golongan Ut am a
Kereaktifan halogen dapat dipelajari dari jari-jari atomnya. Dari atas ke bawah, jari-jari atom meningkat sehingga gaya tarik inti terhadap
penerimaan afinitas elektron makin lemah. Akibatnya, kereaktifan unsur-unsur halogen dari atas ke bawah berkurang.
Kereaktifan halogen dapat juga dipelajari dari afinitas elektron. Makin besar afinitas elektron, makin reaktif unsur tersebut. Dari atas ke
bawah dalam tabel periodik, afinitas elektron unsur-unsur halogen makin kecil sehingga kereaktifannya: F Cl Br I.
Oleh karena unsur halogen mudah menerima elektron maka semua unsur halogen merupakan oksidator kuat. Kekuatan oksidator halogen
menurun dari atas ke bawah dalam tabel periodik. Hal ini dapat dilihat dari potensial reduksi standar:
F
2
+ 2e
–
⎯⎯ →
2F
–
E° = + 2,87 V Cl
2
+ 2e
–
⎯⎯ →
2Cl
–
E° = + 1,36 V Br
2
+ 2e
–
⎯⎯ →
2Br
–
E° = + 1,07 V I
2
+ 2e
–
⎯⎯ →
2I
–
E° = + 0,54 V Berdasarkan data potensial reduksi standar dapat disimpulkan bahwa
F
2
merupakan oksidator paling kuat. Oleh karena itu, unsur halogen dapat mengoksidasi halogen lain yang terletak di bawahnya dalam tabel
periodik, tetapi reaksi kembalinya tidak terjadi. Kekuatan oksidator F
2
, Cl
2
, Br
2
, dan I
2
dapat dilihat dari reaksi antarhalogen. Gas fluorin dapat mengoksidasi unsur-unsur halogen yang
berada di bawahnya: F
2
g + 2Cl
–
aq
⎯⎯ →
2F
–
aq + Cl
2
g F
2
g + 2Br
–
aq
⎯⎯ →
2F
–
aq + Br
2
g F
2
g + 2l
–
aq
⎯⎯ →
2F
–
aq + l
2
s Demikian pula jika gas klorin ditambahkan ke dalam larutan yang
mengandung ion Br
–
atau ion I
–
, akan terbentuk bromin dan iodin. Cl
2
aq + 2Br
–
aq
⎯⎯ →
2Cl
–
aq + Br
2
aq Cl
2
aq + 2I
–
aq
⎯⎯ →
2Cl
–
aq + I
2
aq Reaksi Cl
2
dengan Br
–
atau I
–
dapat digunakan untuk identifikasi bromin dan klorin dalam suatu senyawa ion.
Gambar 3.7
Kristal Iodium apabila dipanaskan tidak mencair, tetapi menyublim.
Sumber:Chemistry: The molecular
Science, 1997
Halogen dapat mengoksidasi halogen lain yang berada di bawahnya dalam
tabel periodik, tetapi reaksi kebalikannya tidak terjadi.
Halogen can be oxidized by anot her halogen w hich is under the first one in
periodic table, but the opposite react ion w ill not occur.
Note
Catatan
Aktivitas Kimia 3.1
Daya Oksidasi dan Reduksi Unsur Halogen Tujuan
Menunjukkan sifat oksidat or halogen dan daya pereduksi halidanya.
Alat 1. Tabung reaksi
2. Bot ol pereaksi 3. Tabung Y
Bahan 1.
Kap orit 2.
HCl pekat 3. Aquades air suling
4. Larut an Kl 5. Kloroform
Kata Kunci
• Molekul diat om
• Oksidat or kuat
68
Mudah dan Akt if Belajar Kim ia unt uk Kelas XII
Langkah Kerja
Pem buatan larutan klorin
1. Siapkan Tabung Y seperti gam bar berikut.
2. Tambahkan kaporit pada kaki kiri dan HCl pekat pada kaki kanan.
3. Masukkan aquades pada bot ol pereaksi.
4. Putar tabung Y sedemikian rupa sehingga HCl pekat mengalir ke dalam kaporit. Lakukan sampai terbentuk larutan klorin jenuh.
Menunjukkan oksidator klorin
1. Siapkan t abung reaksi yang berisi cam puran larut an Kl dan kloroform .
2. Tam b ah kan laru t an Cl
2
jen u h h asil reaksi ke d alam t ab u n g reaksi. Am at i perubahan yang t erjadi.
Pertanyaan 1. Apakah yang dapat Anda am ati dari percobaan pem buatan larutan klorin?
2. Tuliskan reaksi yang terjadi antara kaporit CaOCl
2
dan HCl. 3. Tuliskan reaksi yang terjadi antara Kl dan Cl
2
. Zat apakah yang t erdapat dalam kloroform ?
4. Berapa potensial sel dalam reaksi tersebut? 5.
Apakah yang dapat Anda simpulkan dari pengamatan percobaan ini? Diskusikan dengan teman atau guru Anda.
Nilai GGL dapat dipakai untuk meramalkan kespontanan reaksi. Pada reaksi halogen dan air, nilai GGL dapat dihitung dari potensial
reduksi standar, misalnya: 2F
2
g + 2H
2
O
A
⎯⎯ →
4HFaq + O
2
g E° = 2,05 V O leh karena potensial sel sangat tinggi maka reaksi fluorin dan air
berlangsung sangat dahsyat. Reaksi gas Cl
2
, Br
2
, dan I
2
dengan air menghasilkan nilai GGL berturut-turut 0,54 volt; 0,24 volt; dan –0,28 volt. Berdasarkan nilai GGL,
gas Cl
2
dan Br
2
dapat bereaksi, sedangkan I
2
tidak bereaksi. Cl
2
g + H
2
O
A ZZX
YZZ
HClOaq + HClaq Br
2
aq + H
2
O
A ZZX
YZZ
HBrOaq + HBraq
Kelarutan halogen dalam air beragam. Gas F
2
bereaksi dengan air membentuk HF. Gas Cl
2
dan Br
2
larut baik dalam air, sedangkan I
2
sukar larut dalam air. Agar I
2
dapat larut dalam air, harus ditambah KI karena terbentuk senyawa kompleks I
3 –
. KIaq + I
2
s
⎯⎯ →
KI
3
aq Halogen dapat bereaksi dengan hampir semua unsur, baik unsur logam
maupun nonlogam. Demikian pula dengan sesama halogen dapat membentuk senyawa antarhalogen, seperti ClF, BrF, IBr, ClF
3
, ClF
5
, dan IF
7
.
Jelaskan kelarutan gas halogen menggunakan data potensial reduksi standar antara gas halogen dan air. Mengapa F
2
bereaksi, sedangkan yang lain tidak bereaksi?
Kegiatan Inkuiri
Berdasarkan sifat periodik unsur- unsur halogen, HF diharapkan
m em punyai t it ik didih paling rendah dengan HCl, HBr, dan HI. Hal ini di
sebabkan HF m em punyai ikat an .... A.
ion B.
h id ro g en C.
kovalen D.
van der Waals E.
kovalen ion
Pembahasan HF seharusnya mempunyai titik didih
yang rendah dibandingkan dengan HCl, HBr, dan HI karena mempunyai M
r
terkecil sehingga ikatan Van der Walls paling
rendah. Akan t etapi, kenyataannya HF mempunyai titik didih tertinggi karena
mempunyai ikatan hidrogen. Jadi, jawaban yang dimaksud adalah
ikatan van der waals. D
SPM B 2002
Mahir
Menjawab
Larut an KI + kloroform
69
Deskrip si Unsur-Unsur Golongan Ut am a