Jawablah pertanyaan berikut dengan benar.

Keradioaktifan Pemanfaatan energi nuklir untuk pembangkit tenaga listrik di Indonesia masih dalam tahap penelitian. Pemerintah Indonesia harus mempertimbangkan mengenai keuntungan dan dampak yang dihasilkan dari pengadaan proyek ini. Peraturan keselamatan dan tingginya biaya masih menj adi kendala dikarenakan Indonesia adalah negara berkembang. Akan tetapi, di negara maju, seperti Amerika, sekitar 20 persen energi nuklir dimanfaatkan sebagai sumber listrik. Energi nuklir ini dihasilkan dari reaksi inti atom yang bersifat radioaktif. Sejak model atom dikembangkan oleh Dalton, perhatian ilmuwan terpusat pada elektron, tidak pada inti atom. Menurut pendapat sebelumnya, inti atom hanya menyediakan muatan positif untuk mengikat elektron- elektron di dalam atom. Akibat perkembangan cepat dalam bidang fisika dan kimia membuktikan bahwa inti atom dapat berubah secara spontan disertai dengan pelepasan radiasi. Inti atom tersebut dinamakan nuklida radioaktif. Bagaimanakah sifat-sifat fisik dan kimia serta kegunaan lainnya dari nuklida radioaktif ini? Anda akan mengetahuinya setelah mempelajari bab ini.

A. Kestabilan Inti B. Kegunaan

Radioisotop C. Reaksi Fisi dan Fusi mendeskripsikan unsur-unsur radioaktif dari segi sifat-sifat fisik dan sifat-sifat kimia, kegunaan, dan bahayanya. Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu: memahami karakteristik unsur-unsur penting, kegunaan dan bahayanya, serta terdapatnya di alam. Hasil yang harus Anda capai: 125 Pusat Penelitian Reaktor Nuklir Batan, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Sumber:kocherovjaeand.iaea.org Bab 5 126 Mudah dan Akt if Belajar Kim ia unt uk Kelas XII

A. Kestabilan Inti

Kestabilan inti atom dapat ditinjau dari aspek kinetika dan energitika. Kestabilan secara energitika ditinjau dari aspek energi nukleosintesis dihubungkan dengan energi komponen penyusunnya proton dan neutron, disebut energi ikat inti. Kestabilan secara kinetika ditinjau berdasarkan kebolehjadian inti meluruh membentuk inti yang lain, disebut peluruhan radioaktif.

1. Ciri-Ciri Inti Stabil dan Tidak Stabil

Untuk mengetahui ciri-ciri inti yang stabil dan inti yang tidak stabil dapat ditinjau dari perbandingan antarpartikel yang terkandung di dalam inti atom, yaitu perbandingan neutron terhadap proton N Z ⎛ ⎞ ⎜ ⎟ ⎝ ⎠ . Selain nuklida 1 H, semua nuklida atom memiliki proton dan neutron. Suatu nuklida dinyatakan stabil jika memiliki perbandingan neutron terhadap proton lebih besar atau sama dengan satu N 1 Z ⎛ ⎞ ≥ ⎜ ⎟ ⎝ ⎠ . Untuk nuklida ringan Z 20, perbandingan N Z 1. Untuk nuklida dengan Z 20, perbandingan N Z 1. Perbandingan N Z untuk beberapa nuklida yang stabil ditunjukkan pada tabel berikut. Berdasarkan tabel tersebut, tampak bahwa nilai N Z berubah sebagai fungsi Z. Hubungan proton dan neutron dapat diungkapkan dalam bentuk grafik yang disebut grafik pita kestabilan. Gambar 5.1 Grafik pita kestabilan Nuklida stabil ditunjukkan oleh titik hitam yang berkerum un m em bent ang sepert i pit a sehingga disebut pita kestabilan. Di luar pita kest abilan t ergolong radioakt if. 130 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Em isi alfa Jum lah prot on Z Ju m la h n e u tr o n N N = Z Penangkapan elekt ron dan em isi p osit ron 1. Masih ingatkah Anda bagaimana model struktur atom menurut Bohr? Gambarkan oleh Anda model struktur atom tersebut. 2. Apa yang dimaksud dengan nuklida? Sebutkan partikel-partikel penyusun inti Atom? 3. Apakah menurut Anda inti suatu atom dapat meluruh atau bergabung dengan inti atom lain? Jelaskan alasannya. Tes Kompetensi Awal Z N N Z Nuklida 1 1 1 2 H 10 10 1 20 Ne 20 20 1 40 Ca 30 34 1,13 64 n 40 50 1,25 90 Sn 50 70 1,50 120 Nd 80 122 1,50 202 Hg Tabel 5.1 Beberapa Nuklida yang Stabil Em isi bet a Sumber: Oxford Ensiklopedia Pelajar: Biografi–9, 1995 Sekilas Kimia Marie Curie Lahir di Warsawa, Polandia. Dia bersama dengan suam inya Pierre m elakukan percobaan terhadap zat radioaktif. Setelah beberapa tahun bekerja, m ereka berhasil m enem ukan sebuah unsur radioaktif, yang mereka namakan radium . Mereka menerima hadiah nobel untuk karya ini. Setelah Pierre m eninggal pada 1906, Marie m eneruskan kerjanya dan menerima hadiah nobel ke–2 pada 1911. Marie Curie 1867–1934