Ligan Polidentat Senyawa Kelat

109 Unsur-Unsur Transisi Periode Keem pat Oleh karena ligan polidentat dapat mencengkeram ion logam dengan dua atau lebih atom donor, ligan polidentat juga dikenal sebagai zat pengkelat. Contoh ligan polidentat seperti etilendiamin disingkat en dengan rumus struktur pada Gambar 4.4a. Ligan en memiliki dua atom nitrogen, masing-masing dengan sepasang elektron bebas yang siap didonorkan. Atom-atom donor ini harus saling berjauhan agar keduanya dapat mengkoordinasi ion logam membentuk kompleks dengan posisi berdampingan. Ion kompleks [Coen 3 ] 3+ mengandung tiga ligan etilendiamin. Ion kompleks tersebut membentuk struktur koordinasi oktahedral dengan atom kobaltIII sebagai atom pusatnya Gambar 4.4b. Zat pengkelat seperti EDTA pada Gambar 4.4c sering digunakan dalam analisis kimia, terutama dalam menentukan kadar ion kalsium dalam air. Ion EDTA 4– memiliki enam atom donor 4 dari gugus COO – , 2 dari atom N. Dengan EDTA, tingkat kesadahan air dapat diukur. Dalam bidang kedokteran zat pengkelat sering digunakan untuk mengeluarkan ion logam, seperti Hg 2+ , Pb 2+ , dan Cd 2+ . Dalam sistem tubuh terdapat zat pengkelat, seperti mioglobin dan oksihemoglobin.

4. Tata Nama Senyawa Kompleks

Tata nama senyawa kompleks disusun berdasarkan aturan Alfred erner , pakar Kimia Swiss yang sudah bekerja meneliti senyawa kompleks lebih dari 60 tahun. Aturan penamaannya adalah sebagai berikut. 1. Tata nama untuk ligan bermuatan negatif ditambah akhiran –o, contoh: F – Fluoro NO 3 – Nitrato Cl – Kloro OH – Hidrokso Br – Bromo O 2– Okso I – Iodo NH 2 – Amido CN – Siano C 2 O 4 – Oksalato NO 2 – Nitro CO 3 2– Karbonato ONO – Nitrito Ligan Nama Ligan Nama 2. Tata nama untuk ligan netral digunakan nama molekulnya, kecuali empat ligan yang sudah dikenal umum, seperti a ua H 2 O, amina NH 3 , karbonil CO, dan nitrosil NO. 3. Nama ligan diurut menurut alfabetis urutan ligan adalah pertama nama ligan negatif, nama ligan netral, dan nama ligan positif. 4. Jika lebih dari satu ligan yang sama digunakan kata depan di– dua, tri– tiga, tetra– empat, dan seterusnya. 5. Jika nama ligan dimulai dengan huruf vokal untuk ligan polidentat, penomoran menggunakan awalan bis– dua, tris– tiga, dan tetrakis– empat. 6. Nama ligan dituliskan terlebih dahulu diikuti nama atom pusat. 7. Jika kompleks suatu kation atau molekul netral, nama atom pusat dituliskan sama seperti nama unsur dan diikuti oleh angka romawi dalam kurung yang menunjukkan bilangan oksidasinya. 8. Jika kompleks suatu anion, penulisan nama dimulai dari kation diikuti nama anion. Mahir Menjawab Suat u ion kom pleks m em punyai at om pusat Fe 3+ , dengan ligan m olekul H 2 O dan ion S 2 O 3 2– . Jika bilangan koordinasi = 6 m aka rum us ion kom pleks t ersebut .... A. [FeH 2 o 2 s 2 o 3 4 ] +5 B. [FeH 2 o 5 s 2 o 3 ] –2 C. [FeH 2 o 3 s 2 o 3 3 ] 3 D. [FeH 2 o 4 s 2 o 3 2 ] –1 E. [FeH 2 OS 2 O 3 5 ] –6 Pembahasan Urut an penulisan ion kom pleks: 1. at om pusat 2. ligan net ral 3. ligan negat if Muat an at om pusat Fe = 3+ =biloks Fe Jadi jum lah ligan yang diikat = 6 2 × biloks at om pusat . Muat an ion kom pleks = m uat an at om pusat + 4 × m uat an H 2 O + 2 × m uat an S 2 O 3 . Muat an ion kom pleks = 3+ 4 . 0 + 2 . –2 = 3 + 0 – 4 = 1– Jadi, ion kom pleksnya: [FeH 2 O 4 S 2 O 3 2 ] –1 . D UNAS 2004 Kata Kunci • Bent uk st rukt ur t et rahedral • Bent uk st rukt ur segiem pat dat ar • Ligan m onodent at • Ligan polident at • Zat pengkelat 110 Mudah dan Akt if Belajar Kim ia unt uk Kelas XII 9. Jika kompleks suatu anion, akhiran –at ditambahkan kepada nama induk logam, diikuti angka romawi yang menyatakan bilangan oksidasi logam. Contoh ion kompleks berupa kation: [CoNH 3 6 ]Cl 3 heksaaminkobaltIII klorida [PtNH 3 4 Cl 2 ] 2+ ion tetraamindikloroplatinaIV [CoNH 3 6 ]Cl 3 heksaaminkobaltIII klorida Contoh ion kompleks yang netral: [PtNH 3 2 Cl 4 ] diamintetrakloroplatinaIV [CoNH 3 3 NO 2 3 ] triamintrinitrokobaltIII [NiH 2 NCH 2 CH 2 NH 2 2 Cl 2 ] diklorobisetilendiaminnikelII Contoh ion kompleks berupa anion: K 3 [CoNO 2 6 ] kalium heksanitrokobaltatIII [PtCl 6 ] 2– ion heksakloroplatinatIV Na 2 [SnCl 6 ] natrium heksaklorostanatIV Penamaan Senyawa Kompleks dari Rumusnya Apakah nama senyawa berikut. a [CrH 2 O 4 Cl 2 ]Cl; b K 2 [NiCN 4 ] Jawab : a Ion kompleks adalah suatu kation bermuatan 1+ . Ligan terdiri atas 4 molekul a ua aturan 2 dan 2 ion kloro aturan 1. Penulisan ligan diurut secara alfabet: tetraa ua, diikuti dikloro. Jadi, tetraa uadikloro. Nama ligan ditulis terlebih dahulu, kemudian nama atom pusat. Dengan demikian, nama senyawa kompleks tersebut adalah tetraa ua- diklorokromIII klorida. b Ion kompleks berupa anion bermuatan 2–. Dengan mengikuti aturan 8: kation ditulis terlebih dahulu, kemudian anion kompleks. Menurut aturan 9: anion ditambah akhiran –at sehingga ditulis sebagai nikelat Penulisan ligan mengikuti aturan di atas menjadi tetrasiano. Dengan demikian, nama senyawa kompleks ditulis sebagai: kalium tetra- sianonikelatII. Contoh 4.4 Menentukan Rumus Senyawa Kompleks dari Namanya Tuliskan rumus untuk senyawa kompleks difluorobisetilendiaminkobaltIII perklorat. Jawab : Ion kompleks mengandung dua ion fluorida, dua etilendiamin, dan kobalt dengan biloks + 3. Dengan demikian, ion kompleks adalah suatu kation yang bermuatan: Co + 2en + 2Cl – = + 3 + 0 – 2 = 1+ . Oleh karena jumlah total muatan ion kompleks 1+ , ion perklorat bermuatan 1–. Dengan demikian, rumus senyawa kompleks tersebut adalah [Coen 2 F 2 ]ClO 4 . Contoh 4.5