Reaksi Sulfonasi Pembentukan Diazonium

204 Mudah dan Akt if Belajar Kim ia unt uk Kelas XII Kerjakanlah di dalam buku latihan. 1. Mengapa ikatan rangkap pada benzena berbeda dengan ikatan rangkap pada alkena? 2. Di antara senyawa berikut, manakah yang dapat larut dalam benzena? a toluena; b alkohol; c heksana; d kloroform; e naftalena; f air. 3. Titik didih senyawa hidroksibenzena pada posisi orto–, meta–, para–, berturut-turut: 191°C, 203°C, 202°C. Mengapa posisi orto– lebih rendah dibandingkan posisi meta– dan para–? Jelaskan. 4. Tuliskan nama menurut IUPAC senyawa turunan benzena berikut. Tes Kompetensi Subbab A

B. Kegunaan Senyawa Benzena dan Turunannya

Disadari atau tidak, sejumlah zat kimia telah banyak dikonsumsi baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahan-bahan kimia yang dikonsumsi secara langsung, misalnya zat aditif pada makanan dan obat- obatan. Bahan-bahan kimia yang dikonsumsi secara tidak langsung misalnya pupuk dan pestisida.

1. Zat Aditif pada Makanan

Zat aditif makanan adalah zat kimia yang tidak biasa dimakan secara langsung, tetapi ditambahkan ke dalam makanan untuk memperoleh sifat-sifat tertentu. Contoh zat aditif adalah cita rasa, bentuk, aroma, warna, dan tahan lama awet.

a. Pemanis

Pemanis makanan yang tradisional biasanya menggunakan gula tebu atau gula aren kelapa. Pemanis buatan yang diizinkan oleh Departemen Kesehatan adalah sakarin, aspartam, dan sorbitol. Sakarin adalah senyawa turunan benzena berupa kristal putih, hampir tidak berbau. Rasa manis sakarin 800 kali dari rasa manis gula tebu. Sakarin ditambahkan ke dalam minuman atau biskuit dengan dosis yang dikonsumsi tidak melebihi 1 g per hari. Aspartam merupakan serbuk berwarna putih, tidak berbau, dan bersifat higroskopis. Rasa manis aspartam sama dengan 200 kali dibandingkan gula tebu. Untuk setiap kg berat badan jumlah aspartam yang boleh dikonsumsi setiap harinya adalah 40 mg. S N O O O H H C H 2 N CH 2 COONa C O H N H C CH 2 COONa Na-aspartam Sakarin CH 3 OH C H 3 C O C 2 H 5 CH 3 O 2 N NO 2 NO 2 Kata Kunci • Zat aditif • Higroskopis • Karsinogen a b c 205 Senyaw a Arom at ik

b. Pengawet

Penambahan zat pengawet pada makanan berguna untuk mencegah oksidasi dan menghambat pertumbuhan bakteri. Bahan pengawet buatan sebagai antioksidan adalah butilasihidroksianisol BHA, butilasihidrok- sitoluena BHT, paraben p–hidroksibenzoat, dan propilgalat, sedangkan untuk menghambat pertumbuhaan bakteri atau jamur adalah natrium benzoat. OH COOC 3 H 7 HO OH OH CH 3 CCH 3 3 H 3 C 3 C OCH 3 OH CCH 3 3 Propilgalat BHT BHA

c. Pewarna M akanan

Pewarna buatan bertujuan menjadikan makanan seolah-olah memiliki banyak warna daripada yang sesungguhnya. Pewarna buatan umumnya berasal dari senyawa aromatik diazonium. Beberapa pewarna buatan yang diizinkan oleh Depkes di antaranya dapat dilihat pada tabel berikut. Beberapa pewarna berbahaya dan dilarang penggunaannya karena berpotensi menimbulkan karsinogen adalah auramin merk dagang, basic yello , ponceau 3R solvent yello , sudan I food yello , dan rhodamin B food red . NaO 3 S N N SO 3 Na H 2 N SO 3 Na NaO 3 S N N HO SO 3 Na NaO 3 S N N N N COONa HO SO 3 Na N H O H N NaO 3 S SO 3 Na O O NaO O COONa Erit rosin m erah 3 COOH OH COONa Nat rium b enzoat Parab en Amaran Eritrosin Fast green Indigotin Sunset ellow Tartrazin Nama Nama Niaga ood Red ood Red ood reen ood lue ood Yello ood Yello Tabel 7.3 Beberapa Merk Dagang Pewarna Makanan Mahir Menjawab Kegunaan senyaw a t urunan benzena dengan rum us st rukt ur berikut adalah .... A. asp irin B. zat w arna C. p en g aw et D. an t isep t ik E. bahan-bahan nilon 66 Pembahasan Fenol adalah senyaw a t urunan benzena yang m em punyai rum us st rukt ur: OH Larut an fenol dalam air bersifat sebagai asam lem ah, sifat lain dari fenol adalah sepert i alkohol. Fenol dapat m em at ikan m ikroorganism e sehingga digunakan unt uk m em buat karbol. Fenol digunakan juga sebagai ant isept ik. D SPM B 2004 Sumber: Biokimia, Nutrisi, dan Metabolisme, 1985 Amaran merah 2 Sunset yellow kuning 6 Tartrazin kuning 5 Indigotin biru 2 OH