Sifat-Sifat Unsur Logam Alkali Tanah

80 Mudah dan Akt if Belajar Kim ia unt uk Kelas XII Titik leleh dan titik didih logam alkali menurun dari atas ke bawah dalam sistem periodik. Hal ini disebabkan oleh jari-jari atom yang bertambah panjang. Energi ionisasi kedua dari unsur-unsur golongan IIA relatif rendah sehingga mudah membentuk kation + 2. Akibatnya, unsur- unsur cukup reaktif. Kereaktifan logam alkali meningkat dari atas ke bawah dalam sistem periodik. Pada suhu kamar, berilium tidak bereaksi dengan air, magnesium bereaksi agak lambat dengan air, tetapi lebih cepat dengan uap air. Adapun kalsium dan logam alkali tanah yang di bawahnya bereaksi dengan air pada suhu kamar. Reaksinya: Cas + 2H 2 O A ⎯⎯ → CaOH 2 aq + H 2 g Logam alkali tanah bereaksi dengan oksigen membentuk oksida. Barium dapat membentuk peroksida. Barium peroksida terbentuk pada suhu rendah dan terurai menjadi oksida pada 700°C. Kalsium, stronsium, dan barium bereaksi dengan hidrogen membentuk logam hidrida. Adapun magnesium dapat bereaksi dengan hidrogen pada tekanan tinggi dengan bantuan katalis MgI 2 . Cas + H 2 g ⎯⎯ → CaH 2 s Mgs + H 2 g 2 MgI Δ ⎯⎯⎯⎯ → MgH 2 s S emua unsur alkali tanah bereaksi langsung dengan halogen membentuk halida, dengan nitrogen dapat membentuk nitrida pada suhu tinggi, misalnya magnesium nitrida: Mgs + N 2 g ⎯⎯ → Mg 3 N 2 s Pembakaran unsur-unsur alkali tanah atau garamnya dalam nyala bunsen dapat memancarkan spektrum warna khas. Stronsium berwarna krimson, barium hijau-kuning, dan magnesium putih terang. Gambar 3.20 Magnesium jika dibakar akan mengeluarkan cahaya sangat terang. Gambar 3.21 Nyala logam alkali tanah

3. Pembuatan dan Kegunaan Unsur Logam Alkali Tanah

Logam-logam alkali tanah diproduksi melalui proses elektrolisis lelehan garam halida biasanya klorida atau melalui reduksi halida atau oksida. Magnesium diproduksi melalui elektrolisis lelehan MgCl 2 . Air laut mengandung sumber ion Mg 2+ yang tidak pernah habis. Rumah tiram yang banyak terdapat di laut mengandung kalsium karbonat sebagai sumber kalsium. Pembuatan logam magnesium dari air laut telah dikembangkan oleh berbagai industri kimia seperti ditunjukkan pada Gambar 3.23. Gambar 3.22 Oleh karena garam-garam alkali tanah menghasilkan nyala beraneka warna, sering dipakai sebagai bahan untuk membuat kembang api. Sumber: Sougou Kagashi Sumber: Chemistry,2002 Sumber: Sougou Kagashi Ca Sr Ba 81 Deskrip si Unsur-Unsur Golongan Ut am a Jika rumah tiram dipanaskan, CaCO 3 terurai membentuk oksida: CaCO 3 s Δ ⎯⎯→ CaOs + CO 2 g Penambahan CaO ke dalam air laut dapat mengendapkan magnesium menjadi hidroksidanya: Mg 2+ aq + CaOs + H 2 O A ⎯⎯ → MgOH 2 s + Ca 2+ aq Selanjutnya, MgO H 2 disaring dan diolah dengan asam klorida menjadi magnesium klorida. MgOH 2 s + 2HClaq ⎯⎯ → MgCl 2 aq + 2H 2 O A Setelah kering, garam MgCl 2 dilelehkan dan dielektrolisis: MgCl 2 A ° ⎯⎯⎯⎯⎯⎯→ Elektrolisis 1.700 Mg A + Cl 2 g Magnesium dapat juga diperoleh dari penguraian magnesit dan dolomit membentuk MgO. Kemudian, direduksi dengan ferosilikon paduan besi dan silikon. Logam magnesium banyak digunakan sebagai paduan dengan aluminium, bertujuan untuk meningkatkan kekerasan dan daya tahan terhadap korosi. Oleh karena massa jenis paduan Mg–Al ringan maka paduan tersebut sering digunakan untuk membuat kerangka pesawat terbang atau beberapa bagian kendaraan. S ejumlah kecil magnesium digunakan sebagai reduktor untuk membuat logam lain, seperti berilium dan uranium. Lampu blitz pada kamera analog menggunakan kawat magnesium berisi gas oksigen menghasilkan kilat cahaya putih ketika logam tersebut terbakar. Gambar 3.23 Pembuatan logam magnesium dari air laut Gambar 3.24 Kulit kerang t iram m erupakan sumber kalsium. Sumber: Sougou Kagashi Kata Kunci • Kekerasan logam alkali t anah • Energi ionisasi kedua • Redukt or Kulit Kerang CaCO 3 Air Laut Tank Pecampur Bubur MgOH 2 Saringan MgOH 2 Padat Tank Penetral Pengering Sel Elektrolisis MgCl 2 s Cl 2 dibakar menjadi HCl Dipanaskan MgCl 2 s CaO