Aplikasi Tekanan Osmotik Tekanan Osmotik Larutan

17 Sifat Koligat if Larut an

2. Osmosis Balik

Proses osmosis suatu larutan dapat dihentikan. Proses osmosis juga bahkan dapat dibalikkan arahnya dengan menerapkan tekanan yang lebih besar dari tekanan osmosis larutan. Proses ini dinamakan osmosis balik. Osmosis balik berguna dalam desalinasi penghilangan garam air laut untuk memperoleh air tawar dan garam dapur, seperti dapat dilihat pada Gambar 1.8. minuman harus isotonik dengan cairan dalam tubuh untuk mencegah terjadi krenasi atau hemolisis. Contoh osmosis yang lain di antaranya sebagai berikut. a. Ketimun yang ditempatkan dalam larutan garam akan kehilangan airnya akibat osmosis sehingga terjadi pengerutan; b. Wortel menjadi lunak akibat kehilangan air karena menguap. Ini dapat dikembalikan dengan merendam wortel dalam air. Wortel akan tampak segar karena menyerap kembali air yang hilang. Gambar 1.8 a Alat desalinasi air laut m elalui osm osis balik. b Alat desalinasi t ersusun at as silinder-silinder yang dinam akan perm eator , yang m engandung jut aan serat berongga kecil. c Dengan adanya tekanan, air laut masuk ke dalam permeator dan masuk ke dalam serat berongga sehingga ion-ion garam dapat dipisahkan dari air laut. Serat berongga dari m em b ran sem ip erm eab el Molekul air Part ikel zat t erlarut Air m urni ke t angki penam pung Serat a b c Sumber: Chemistry: The Central Science, 2000 Apa yang terjadi jika cairan infus hipertonik atau hipotonik? Berapa kadar NaCl dalam infus agar isotonik dengan cairan dalam tubuh? Kegiatan Inkuiri Penerapan tekanan dari luar yang melebihi nilai π menyebabkan terjadinya osmosis balik. Pada proses desalinasi, molekul-molekul air keluar dari larutan meninggalkan zat terlarut. Membran yang dapat digunakan untuk proses osmosis balik adalah selulosa asetat. Membran ini dapat dilewati oleh molekul air, tetapi tidak dapat dilewati oleh ion-ion garam dari air laut. Kata Kunci • Osmosis balik • Desalinasi Apa keunggulan dan kelemahan dari pemurnian air melalui proses demineralisasi air dalam botol kemasan, sand filtrasi air isi ulang, dan reverse osmosis osmosis balik? Kegiatan Inkuiri 18 Mudah dan Akt if Belajar Kim ia unt uk Kelas XII

F. Sifat Koligatif Larutan Elektrolit

Sifat-sifat koligatif larutan yang telah dibahas sebelumnya hanya membahas larutan nonelektrolit yang tidak menguap di dalam larutannya. Bagaimana sifat koligatif larutan elektrolit? Berdasarkan hasil penyelidikan ilmiah, diketahui bahwa larutan elektrolit memiliki sifat koligatif yang tidak sama dengan larutan nonelektrolit akibat jumlah mol ion-ion dalam larutan meningkat sesuai derajat ionisasinya. 1. Δ ΔΔ ΔΔ T b dan Δ ΔΔ ΔΔ T d Larutan Elektrolit Berdasarkan hasil penelitian diketahui, bahwa untuk kemolalan yang sama, penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan elektrolit lebih besar dibandingkan larutan nonelektrolit. Mengapa? Jika gula pasir nonelektrolit dilarutkan ke dalam air, gula pasir akan terhidrasi ke dalam bentuk molekul-molekulnya. Akibatnya, jika satu mol gula pasir dilarutkan dalam air, akan dihasilkan satu mol molekul gula pasir di dalam larutan itu. C 12 H 22 O 11 s ⎯⎯ → C 12 H 22 O 11 aq Jika garam dapur elektrolit dilarutkan dalam air, garam tersebut akan terionisasi membentuk ion Na + dan Cl – . NaCls ⎯⎯ → Na + aq + Cl – aq Jika satu mol garam dapur dilarutkan, akan terbentuk satu mol ion Na + dan satu mol ion Cl – atau terbentuk dua mol ion. Sifat koligatif larutan hanya bergantung pada banyaknya zat terlarut sehingga sifat koligatif larutan elektrolit selalu lebih tinggi dibandingkan dengan larutan nonelektrolit. Menentukan Tekanan Luar pada Proses Osmosis Balik