Titik beku larutan belerang dalam naftalena 1.

13 Sifat Koligat if Larut an Pada diagram fasa tersebut terdapat tiga kurva yang membagi diagram ke dalam daerah padat, cair, dan gas. Pada setiap daerah, menunjukkan keadaan wujud zat yang stabil. Setiap titik pada kurva menunjukkan hubungan tekanan dan suhu. Kurva AB yang membagi wilayah padat dan cair, menyatakan keadaan padat dan cair berada dalam keadaan setimbang: Padat U Cair Kurva tersebut memberikan informasi tentang titik leleh padatan atau titik beku cairan pada suhu dan tekanan tertentu. Umumnya peleburan padat → cair atau pembekuan cair → padat tidak dipengaruhi oleh tekanan sehingga kurva AB cenderung membentuk garis lurus. Kurva AB untuk air agak miring ke kiri karena pembentukan es pada tekanan tinggi suhunya turun sebesar 1°C dari keadaan normal 1 atm. Hal ini disebabkan pada keadaan cair kurang rapat dibandingkan pada keadaan padat. Kurva AC yang membagi wilayah cair dan gas memberikan informasi tentang tekanan uap air pada berbagai suhu. Kurva tersebut menunjukkan garis kesetimbangan fasa antara cair dan gas. Titik leleh dan titik didih air pada tekanan 1 atm ditunjukkan dengan garis putus-putus, berada pada suhu 0°C dan 100°C. Kurva AD yang membagi wilayah padat dan gas memberikan informasi tentang tekanan uap padatan pada berbagai suhu. Kurva tersebut menunjukkan garis kesetimbangan fasa antara padat dan gas. Kurva ini berpotongan dengan kurva yang lain pada titik A. Titik A dinamakan titik tripel, yaitu titik di mana pada suhu dan tekanan tersebut terjadi kesetimbangan fasa antara gas, cair, dan padat secara bersama-sama. Titik tripel untuk air terjadi pada suhu 0,01°C dan tekanan 0,006 atm 4,58 mmHg. Dengan diagram fasa, Anda dapat memperkirakan wujud suatu zat pada suhu dan tekanan tertentu. Pada tekanan 1 atm dan suhu 25°C, air akan berwujud cair, sedangkan pada suhu 0°C air berwujud padat es. Diagram fasa yang lain misalnya diagram fasa CO 2 , seperti ditunjukkan pada Gambar 1.5. Gambar 1.4 Diagram fasa air Tit ik t ripel A 0,01°C; 0,006 at m , t it ik leleh at au t it ik beku norm al B 0°C; 1 at m ; t it ik didih norm al C 100°C; 1 at m , dan t it ik krit is D 374,4°C; 217,7 atm . Beberapa istilah fasa transisi: Penguapan: H 2 O A → H 2 O g Pengem bunan: H 2 O g → H 2 O A Peleburan: H 2 O s → H 2 O A Pem bekuan: H 2 O A → H 2 O s Sublim asi: H 2 O s → H 2 O g Deposisi: H 2 O g → H 2 O s Terminology for transition fase : Evaporation : H 2 O A → H 2 O g Condensat ion: H 2 O g → H 2 O A Melt : H 2 O s → H 2 O A Freeze: H 2 O A → H 2 O s Sublim at ion: H 2 O s → H 2 O g Deposit ion: H 2 O g → H 2 O s Note Catatan Cair Padat Gas 0,006 at m 1 at m 218 at m 0,0098 100 374 A B C D Suhu °C T e k a n a n a tm Sumber: Chemistry: The Central Science, 2000