Seminar Nasional Pendidikan Dasar | 9
8 Media mampu memberikan belajar secara integral dan menyeluruh dari yang konkret ke yang abstrak, dari yang
sederhana ke yang rumit. Dari pendapat-pendapat tersebut maka dapat penulis simpulkan
bahwa secara umum manfaat media pembelajaran ialah tidak lain memberikan warna atau nuansa dalam proses pembelajaran. Sehingga pada
akhirnya dapat memberikan kegairahan pada siswa dan menjembatani serta mempermudah proses penyampaian materi sebagai hasil dari keleluasaan,
kenyamanan, serta variasi dalam proses pembelajaran yang berlangsung.
d. Media Pembelajaran Pendidikan Jasmani
Seperti yang sudah disebutkan di atas terdapat beberapa macam media pembelajaran yang biasa digunakan, yaitu media visual, audio, audio visual,
multimedia, dan media realia. Namun yang akan dibahas dalam pembelajaran pendidikan jasmani tentang penggunaan media benda kongkrit. Untuk
menghindari pemaknaan dari penggunaan media pembelajaran benda kongkrit ini maka penulis tidak akan membuat pemisahan antara alat dan
media.
Yang dimaksud dengan media benda kongkrit dalam tulisan ini adalah media berbentuk benda nyata yang ada dalam kehidupan sehari-hari
yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga memiliki fungsi sebagai media yang dapat digunakan sebagai konduktor dalam kegiatan pembelajaran. Salah
satu contoh media pembelajaran kongkrit misalnya adalah bola berbeban yang digunakan sebagai media dalam pembelajaran menyelam. Sekilas bola
yang digunakan memang terdengar seperti alat pembelajaran. Namun seperti yang telah diungkapkan di atas dalam tulisan ini tidak akan ada pemisahan
antara alat dan media. Karena yang disoroti dalam tulisan ini ialah fungsi inti dari benda yang dimaksud yakni sebagai suatu media yang membantu proses
pembelajaran.
Adapun tujuan dari media kongkrit dalam pembelajaran pendidikan jasmani dapat dipaparkan sebagai berikut:
1 Untuk membantu siswa memahami materi gerak yang diajarkan dalam pembelajaran
2 Untuk membantu siswa mempelajari materi gerak yang diajarkan dalam pembelajaran
3 Untuk menjembatani siswa dalam melakukan tugas gerak dalam pembelajaran
4 Untuk membantu siswa dalam memperhalusmemperbaiki kemampuan dalam melakukan tugas gerak yang diajarkan dalam
pembelajaran 5 Untuk meningkatkan kegairahan siswa dalam kegiatan
pembelajaran
Membedah Anatomi Kurikulum 2013 | 10
Dengan kata lain selain untuk membantu pemahaman siswa akan materi pembelajaran, media kongkrit juga bertujuan untuk memfasilitasi siswa
dalam mempelajari gerak yang ada dalam materi pembelajaran. Hal ini jelas berbeda dengan media yang umumnya digunakan dalam pelajaran lain sebab
dalam pendidikan jasmani selain pemahaman konseptual terdapat juga materi gerak yang harus dikuasai oleh siswa.
Selama ini media pembelajaran pendidikan jasmani dalam praktek pembelajaran belum ada yang siap pakai. Untuk memenuhi kebutuhan ini
terkadang guru pendidikan jasmani harus bertindak cermat, kreatif, dan inovatif. Misalnya ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung,
secara spontanitas guru Pendidikan Jasmani memanfaatkan material-material yang ada di sekelilingnya untuk dijadikan media pembelajaran. Dalam situasi
yang lebih terprogram, guru Pendidikan Jasmani di dalam pra-KBM merancang, membuat, dan menyediakan media pembelajaran yang relevan
untuk kegiatan belajar mengajar. Misalnya dalam pembelajaran gerak dasar lempar lembing, guru menyediakan tali atau bilah bambu yang dipasang
melintang di lintasan awalan lempar lembing dengan jarak sepanjang langkah siswa. Tujuannya ialah untuk memudahkan siswa dalam melakukan langkah-
langkah awalan. Sebuah simpai yang digantung dengan ketinggian tertentu yang bila ditarik ke garis batas lemparan akan membuat sudut 40-45 derajat.
Hal ini dilakukan agar siswa mendapat stimulus untuk melempar alat ke target tersebut. Keadaan ini dimaksudkan agar siswa terbiasa melakukan
gerakan dasar melempar lembing mendekati yang semestinya.
Dalam pembelajaran pendidikan jasmani fungsi alat dan media pembelajaran tidak hanya ditujukan untuk hal-hal seperti tersebut di atas.
Namun di samping itu, ada fungsi-fungsi tertentu yang diharapkan yang pada gilirannya nanti pembelajaran pendidikan jasmani dapat mengembangkan
kawasandomain-domain kognitif, afektif, dan psikomotor secara optimal. Bagaimana alat dan media pembelajaran dikembangkan untuk memiliki
fungsi, menstimulus, meningkatkan atensi, kegairahan, unsur kompetitif. Di sisi lain juga meningkatkan kedisiplinan, kerja sama, rasa sosial dan
toleransi.
C. Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan jasmani
Untuk mengembangkan media benda kongkrit dalam pendidikan jasmani terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh yakni sebagai
berikut: a. Telaah Kurikulum 2013 Tingkat Sekolah Dasar
b. Observasi sarana fasilitas yang tersedia c. Observasi tentang kondisikemampuan siswa
d. Memperhatikan tujuan pembelajaran pokok yang tertuang dalam
kurikulum
Seminar Nasional Pendidikan Dasar | 11
e. Menyediakan material bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat media pembelajaran benda kongkrit
f. Dengan mempertimbangkan poin-poin di atas baru dibuatlah media pembelajaran benda kongkrit tersebut
Jadi dalam mengembangkan media pembelajaran benda kongrkrit dalam pendidikan jasmani guru harus memperhatikan relevansi antara fasilitas dan
material yang ada dengan kebutuhan siswa dan tujuan pokok yang ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran. Dengan cara seperti ini maka
pengembangan media pembelajaran yang dibutuhkan akan lebih efektif dan tepat sasaran.
Selain memperhatikan
langkah-langkah di
atas untuk
mengembangkan media pembelajaran benda kongkrit harus mengacu pada hal-hal sebagai berikut:
a. Materialnya mudah didapat b. Tidak memerlukan biaya yang besar
c. Tidak berbahaya bagi keselamatan siswa d. Menarik bagi siswa
e. Dapat digunakan secara massal f. Dapat memfasilitasi siswa atau menuntun siswa untuk menguasai
tugas gerak gerak dasar dan pengayaan gerak dasar g. Dapat mengembangkan dan meningkatkan daya nalar kemampuan
kognitif atau pembentukan sikap siswa Berikut ini terdapat beberapa contoh tentang penggunaan media
pembelajaran benda kongkrit yang dapat diaplikasikan dalam beberapa materi pembelajaran pendidikan jasmani:
a. Dalam cabang atletik 1 Lompat jauh
Media yang digunakan ban bekas, bilah bambu, papan, kardus a Awalan: Media yang digunakan untuk belajar awalan bisa
menggunakan ban-ban bekas yang dipasang di lapangan. Pemasangan ban-ban tersebut disusun dengan jarak yang berurutan.
Diawali dengan jarak yang berdekatan berlanjut ke jarak yang lebih jauh. Hal ini diesesuaikan dengan esensi pelaksanaan awalan lompat
jauh. Selain itu dapat juga digunakan bilah-bilah bambu yang diletakkan melintang di lintasan awalan dengan jarak yang
berjenjang yang dimulai dari jarak yang pendek, semakin melebar, dan semakin melebar.
b Menolak: Media benda kongkrit utuk belajar tolakan bisa menggunakan papan kardus yamg dibuat dari mulai ukuran yang
besar sampai ukuran yang standar dengan papan tolak.