Penggunaan Buku Diari dalam Kegiatan Bimbingan dan Konseling

Seminar Nasional Pendidikan Dasar | 61 aspek sikap yang harus dimiliki oleh peserta didik yaitu menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. b. Saran Selain melakukan observasi terhadap peserta didik dan memberikan penilaian untuk aspek kognitif, guru bisa menggunakan buku diari sebagai media penilaian terhadap sikap peserta didik. Buku diari yang digunakan peserta didik tidak harus membeli dengan harga yang mahal. Libatkan peserta didik dalam membuat buku diarinya sendiri supaya mereka merasa memiliki dan akan memotivasinya untuk menulis tentang pengalamannya sehari-hari. DAFTAR PUSTAKA Dewa Ketut Sukardi dan Desak P.E. Nila Kuswati. 2008. Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran Cetakan Ketiga. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Gunawan Undang. 1995. Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar. Bandung: CV. Karang Sewu. Hamzah B.Uno. 2010. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan Cetakan Keena. Jakarta: Bumi Aksara. Henry Guntur Tarigan. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa Edisi Revisi. Bandung: Percetakan Agkasa. Prayitno dan Erma Amti. 2009. Dasar-Dasar Bimbingan Konseling Cetakan Kedua. Jakarta: Rineka Cipta. Tim pengembang kurikulum. 2014. Buku Tematik Terpadu 2013 Tema 1 hidup rukun. Pusat Kurikulum dan Pembukuan, Balitbang, Kementrian dan Kebudayaan Republik Indonesia. Setiaw ati dan Ima Ni’mah Chudari. 2007. Bimbingan dan Konseling Edisi Kesatu. Bandung: UPI Press. Seminar Nasional Pendidikan Dasar | 62 PEMANFAATAN PERMAINAN TRADISIONAL MELALUI METODE BEYOND CENTER CIRCLE TIME BCCT SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN DAN KREATIVITAS SISWA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SEKOLAH DASAR Oni Nurhayati Email: oninurhayatigmail.com Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang Abstrak Anak adalah aset bangsa yang paling berharga. Oleh karena itu, anak perlu mendapatkan pembinaan dan pendidikan yang paling baik. Pentingnya pendidikan anak mengakibatkan pentingnya sebuah metode tertentu untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Salah satu metode tersebut adalah metode Beyond Centers and Circle Time BCCT. Metode BCCT adalah sebuah metode yang menekankan pada sentra-sentra permainan. Setiap sentra permainan terdiri dari 8-10 orang siswa yang dibimbing oleh satu orang guru sebagai pendamping. Permainan yang digunakan dalam setiap sentra yaitu memanfaatkan permaian tradisional yang dimodifikasi. Tujuan metode BCCT dengan memanfaatkan permainan tradisional adalah meningkatkan kemandirian, daya kreativitas siswa, dan membantu mengefektifkan kegiatan proses belajar mengajar yang sesuai dengan karakteristik siswa SD. Dimana pada usia siswa SD masih tertarik dan menyukai permainan. Melalui permainan tradisional juga dapat dijadikan sebagai pengenalan budaya. Oleh karena itu, metode BCCT dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran melalui permainan tradisional sebagai pengenalan budaya bangsa. Kata Kunci: BCCT, Permainan Tradisional, Kemandirian, Krativitas

1. Pendahuluan

Anak adalah aset bangsa yang paling berharga. Oleh karena itu, anak perlu mendapatkan pembinaan dan pendidikan yang paling baik. Pentingnya pendidikan anak mengakibatkan pentingnya sebuah metode tertentu untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Salah satu metode