Buku Diari Simpulan dan Saran

Membedah Anatomi Kurikulum 2013 | 60 membuat buku diarinya sendiri. Dengan bimbingan guru peserta didik bebas membuat buku diari sekreatif mungkin. Kegiatan membuat buku diari disini agar peserta didik dilibatkan langsung, sehingga rasa memiliki yang sangat besar akan membuat mereka ingin menulis di buku diari tersebut. Kegiatan kedua, guru menyuruh peserta didik untuk membuat karangan dengan tema diri sendiri di halaman awal buku diari. Isi karangan bisa menceritakan tentang keluarga, teman, hobi dan bahkan cita-cita dari penulis. Setelah itu, kegiatan selanjutnya adalah guru menugaskan peserta didik untuk selalu membuat tulisan tentang kegiatan yang mereka lakukan sehari-hari terutama di sekolah. Jumlah paragraf tidak dibatasi oleh guru. Mereka diberi kebebasan dalam menuliskannya. Kegiatan yang terakhir adalah peserta didik harus mengumpulkan buku diarinya setiap akhir pekan kepada gurunya. Kegiatan menulis di buku diari diharapkan bisa memberikan dampak positif kepada guru dalam kegiatan bimbingan dan konseling. Guru bisa menganalisis permasalahan yang terjadi pada peserta didik baik itu permasalahan dalam belajar ataupun permasalahan pribadinya. Guru juga bisa melihat hubungan pertemanan antar peserta didik, mana yang memiliki hubungan yang dekat dan mana yang tidak dekat, mana yang dianggap populer dan mana yang tidak popular, mana yang sering mengganggu temannya dan mana yang tidak terlibat dalam kehidupan kelas. Selain itu, guru juga bisa melihat sikap peserta didik yang menjadi penilaian dalam kurikulum 2013. Penilaian aspek sikap peserta didik bisa dilihat juga dalam buku diari ini. Penilaian sikap dalam kurikulum 2013 secara garis besar adalah memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di sekitar rumah, sekolah dan tempat bermain.

6. Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan Bimbingan dan konseling merupakan tugas lain guru di SD selain mengajar. Guru kelas di SD khusus memiliki kewajiban selain mengajar yaitu membimbing peserta didik dalam proses pembelajaran. Tujuan bimbingan dan konseling di SD dilakukan bukan semata-mata untuk menindak peserta didik yang berbuat onar dan bermasalah tetapi membantu mereka untuk mengenal dirinya, lingkungan, melihat bakat dan minat, juga persiapan menuju pendidikan selanjutnya. Kegiatan bimbingan dan konseling bisa menggunakan buku harian sebagai media untuk penilaian guru. Selain guru bisa mengenal lebih jauh peserta didik, guru juga bisa melihat sikap mereka. Penilaian sikap dalam kurikulum 2013 merupakan aspek penilaian lain selaian aspek kogniitif dan psikomotor. Krathwohl memberikan tahapan Seminar Nasional Pendidikan Dasar | 61 aspek sikap yang harus dimiliki oleh peserta didik yaitu menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. b. Saran Selain melakukan observasi terhadap peserta didik dan memberikan penilaian untuk aspek kognitif, guru bisa menggunakan buku diari sebagai media penilaian terhadap sikap peserta didik. Buku diari yang digunakan peserta didik tidak harus membeli dengan harga yang mahal. Libatkan peserta didik dalam membuat buku diarinya sendiri supaya mereka merasa memiliki dan akan memotivasinya untuk menulis tentang pengalamannya sehari-hari. DAFTAR PUSTAKA Dewa Ketut Sukardi dan Desak P.E. Nila Kuswati. 2008. Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran Cetakan Ketiga. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Gunawan Undang. 1995. Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar. Bandung: CV. Karang Sewu. Hamzah B.Uno. 2010. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan Cetakan Keena. Jakarta: Bumi Aksara. Henry Guntur Tarigan. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa Edisi Revisi. Bandung: Percetakan Agkasa. Prayitno dan Erma Amti. 2009. Dasar-Dasar Bimbingan Konseling Cetakan Kedua. Jakarta: Rineka Cipta. Tim pengembang kurikulum. 2014. Buku Tematik Terpadu 2013 Tema 1 hidup rukun. Pusat Kurikulum dan Pembukuan, Balitbang, Kementrian dan Kebudayaan Republik Indonesia. Setiaw ati dan Ima Ni’mah Chudari. 2007. Bimbingan dan Konseling Edisi Kesatu. Bandung: UPI Press.