Media Pembelajaran Pendidikan Jasmani

Seminar Nasional Pendidikan Dasar | 11 e. Menyediakan material bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat media pembelajaran benda kongkrit f. Dengan mempertimbangkan poin-poin di atas baru dibuatlah media pembelajaran benda kongkrit tersebut Jadi dalam mengembangkan media pembelajaran benda kongrkrit dalam pendidikan jasmani guru harus memperhatikan relevansi antara fasilitas dan material yang ada dengan kebutuhan siswa dan tujuan pokok yang ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran. Dengan cara seperti ini maka pengembangan media pembelajaran yang dibutuhkan akan lebih efektif dan tepat sasaran. Selain memperhatikan langkah-langkah di atas untuk mengembangkan media pembelajaran benda kongkrit harus mengacu pada hal-hal sebagai berikut: a. Materialnya mudah didapat b. Tidak memerlukan biaya yang besar c. Tidak berbahaya bagi keselamatan siswa d. Menarik bagi siswa e. Dapat digunakan secara massal f. Dapat memfasilitasi siswa atau menuntun siswa untuk menguasai tugas gerak gerak dasar dan pengayaan gerak dasar g. Dapat mengembangkan dan meningkatkan daya nalar kemampuan kognitif atau pembentukan sikap siswa Berikut ini terdapat beberapa contoh tentang penggunaan media pembelajaran benda kongkrit yang dapat diaplikasikan dalam beberapa materi pembelajaran pendidikan jasmani: a. Dalam cabang atletik 1 Lompat jauh Media yang digunakan ban bekas, bilah bambu, papan, kardus a Awalan: Media yang digunakan untuk belajar awalan bisa menggunakan ban-ban bekas yang dipasang di lapangan. Pemasangan ban-ban tersebut disusun dengan jarak yang berurutan. Diawali dengan jarak yang berdekatan berlanjut ke jarak yang lebih jauh. Hal ini diesesuaikan dengan esensi pelaksanaan awalan lompat jauh. Selain itu dapat juga digunakan bilah-bilah bambu yang diletakkan melintang di lintasan awalan dengan jarak yang berjenjang yang dimulai dari jarak yang pendek, semakin melebar, dan semakin melebar. b Menolak: Media benda kongkrit utuk belajar tolakan bisa menggunakan papan kardus yamg dibuat dari mulai ukuran yang besar sampai ukuran yang standar dengan papan tolak. Membedah Anatomi Kurikulum 2013 | 12 c Sikap di udara: Media untuk latihan sikap di udara dapat menggunakan media benda kongkrit kardus yang disusun sehingga bisa ditambah atau dikurangi jumlahnya sesuai dengan kebutuhan d Mendarat: Dapat digunakan alat atau media bangku yang ketinggiannya disesuaikan dengan kebutuhan juga dengan dilengkapi gambar sepasang kaki pada sebuah karton atau benda material lannya yang lunak sebagai tempat pendaratan Semua alat atau media tersebut dapat digunakan secara bertahap sesuai dengan urutan tugas gerak dalam lompat jauh. Akan tetapi bisa juga digunakan secara bersamaan melalui model pembelajaran sircuit training. 2 Gerak dasar lempar lembing Media yang digunakan: bilah bambu, gawang kecil dan simpai a Awalan: Bilah bambu dapat digunakan sebagai media untuk memandu langkah dalam awalan dengan mengatur bilah-bilah bambu pada jarak tertentu untuk membantu siswa mempelajari langkah dalam melakukan awalan lempar lembing b Sikap melempar: Gawang kecil digunakan untuk memandu sikap melempar c Melatih sudut lemparan: Simpai digunakan untuk target lemparan. Simpai yang digantung dengan ketinggian tertentu yang bila ditarik ke garis batas lemparan akan membuat sudut 40-45 derajat. Hal ini dilakukan agar siswa mendapat stimulus untuk melempar alat ke target tersebut. b. Dalam cabang Akuatik 1 Renang Media yang digunakan : bola, bola berbeban, paralon bertali a Pengenalan air: bisa menggunakan media bola. b Latihan menyelam: menggunakan bola berbeban. menggunakan gawang gawang portable yang dipasang di dalam kolam c Latihan meluncur: menggunakan media dari paralon yang diikat dengan tali. Penggunaannya si pelaku memegang paralon si penolong menarik tali. bisa juga dengan menggunakan bola yang diikat dengan tali. Anak meluncur dengan target menyentuh bola bisa dilombakan

D. Penutup

Media pembelajaran dalam pendidikan jasmani berbeda halnya dengan media pembelajaran dalam mata pelajaran lainnya. Karena materinya yang meliputi pemahaman konseptual serta kemampuan gerak maka dalam pendidikan jasmani diperlukan media pembelajaran yang berbeda pula. Media pembelajaran yang cocok untuk pendidikan jasmani harus dapat membuat siswa memahami materi pembelajaran dan membantumemfasilitasi