Membedah Anatomi Kurikulum 2013 | 14
EFEKTIFITAS E-LEARNING MELALUI PENGGUNAAN MEDIA EDMODO PADA PENDIDIKAN LINGKUNGAN
HIDUP UNTUK SEKOLAH DASAR
Asep Kurnia Jayadinata
asep_jayadinataupi.edu Universitas Pendidikan Indonesia
Kampus Sumedang
Abstract The development of information and communication technologies, among
others, is the use of the internet. Internet usage in the world of e-learning education is that which one of them is Edmodo. The purpose of this study was
to determine the effectiveness of e-learning through the media Edmodo to the learning outcomes of students in environmental education courses for
elementary school. To see the achievement of the goal of this research is carried out research on Campus UPI Sumedang. The subjects were all
students UPI Campus Sumedang being contracted environmental education courses for elementary school. The results were obtained an average grade
of 79.25 experiments more than the minimum passing 60. With the average value of these classes also proved that the experimental class average is
better than the control class where the average grade control 58.49. The conclusion of this research is the use of e-learning through Edmodo media
effectively to the study of students in environmental education courses for elementary school. Advice from the author is in the use of e-learning through
the medium of Edmodo teachers should be able to create exciting learning activities, innovative and effective so that learners interested and responsible
in every learning activity. Keywords
: edmodo, pembelajaran e-learning, hasil belajar.
A. Pendahuluan
Pemanfaatan dan pengembangan teknologi, informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan yang sedang berkembang saat ini adalah pemakaian
e-learning. Yang dimaksud dengan e-learning adalah pembelajaran dengan menggunakan jasa berbagai bantuan perangkat elektronik, khususnya
perangkat computer. Karena itu, e-learning sering disebut juga dengan on- line course. Dalam berbagai sumber literature e-learning tidak dapat
Seminar Nasional Pendidikan Dasar | 15
dilepaskan dari jaringan internet, karena internet yang dijadikan sarana untuk penyajian ide dan gagasan pembelajaran.
Ada dua aspek penting dalam pembelajaran yaitu metode dan media pembelajaran sebagai alat bantu mengajar. Kedudukan media pembelajaran
ada dalam metode pembelajaran. Oleh karena itu, fungsi utama dari media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar untuk menunjang
penggunaan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru Arsyad, 2007:1.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi IT yang semakin pesat. Kebutuhan akan konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis IT
tidak dapat dihindari lagi. Salah satu perkembangan dalam pembelajaran e- learning adalah penggunaan media edmodo. Media edmodo ini dapat di akses
melalui situs web
http:www.edmodo.com .
Edmodo ini memberikan fasilitas baik bagi guru maupun siswa tempat
yang aman untuk berkomunikasi, berkolaborasi, berbagi konten, pemberian tugas, diskusi dalam kelas virtual, evaluasi secara on-line. Sekaligus edmodo
juga memilki fasilitas bagi orang tua didalam memantau semua aktivitas anaknya dengan syarat telah memiliki parent code.
Edmodo ini diciptakan menggunakan konsep social networking, yang
mengacu pada jejaring social Facebook, sehingga system ini memiliki fitur yang mirip dengan facebook. Bahkan banyak yang mengatakan bahwa
edmodo merupakan facebook nya sekolah, karena selain untuk media jejaring social dapat digunakan untuk sarana belajar mengajar secara on-line.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Efektifitas E-Learning Melalui Penggunaan media
Edmodo Terhadap Hasil Belajar. Dengan harapan pembelajaran e-learning melalui media edmodo dapat secara efektif dan meningkatkan hasil belajar
siswa khususnya pada mata kuliah pendidikan lingkungan hidup untuk sekolah dasar.
B. Landasan teori
1. Sejarah E-learning
Pemanfaatan teknologi internet untuk pendidikan di Indonesia secara resmi dimulai sejak dibentuknya telematika tahun 1996. Masih di
tahun yang sama dibentuk Asian Internet Interconnections Initiatives. Jaringan yang dikoordinasi oleh ITB ini bertujuan untuk pengenalan dan
pengembangan teknologi internet untuk pendidikan dan riset, pengembangan backbone internet pendidikan dan riset di kawasan Asia
Pasifik bersama-sama perguruan tinggi di kawasan ASEAN dan Jepang, serta pengembangan informasi internet yang meliputi aspek ilmu
pengetahuan, teknologi, budaya, sosial, dan ekonomi. Hingga kini sudah
Membedah Anatomi Kurikulum 2013 | 16
ada 21 lembaga pendidikan tinggi negeri dan swasta, lembaga riset nasional, serta instansi terkait yang telah bergabung.
2. Perkembangan Aplikasi E-Learning dari Masa ke Masa
1990: CBT Computer Based Training
1994: Paket-Paket CBT 1997: LMS
Learning Management System 1999: Aplikasi
e-Learning Berbasis Web 3.
Pengertian dan Konsep E- learning
Dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, khususnya mengenai dampak dalam transformasi pesan, maka proses
pembelajaran pun mengalami perubahan. Adanya media internet memudahkan warga belajar untuk mengakses ke berbagai sumber
informasi, temasuk halaman web. Melalui halaman web ini, maka warga belajar dapat mentransformasikan informasinya kepada orang lain
sehingga membentuk suatu jaringan atau komunitas belajar yang dikenal dengan virtual learning.
Bahkan Onno W. Purbo 2002 menjelaskan bahwa istilah “e” atau singkatan dari elektronik dalam e-learning
digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet.
Proses pertukaran informasi di dunia maya dapat juga diterapkan pada proses belajar mengajar di mana berbagai kekurangan pertemuan
tatap muka di kelas biasa dapat dibangun dalam aplikasi e-learning. Gagasan yang muncul dalam penerapan sistem e-learning ini adalah
untuk peningkatan kualitas proses pembelajaran itu sendiri dengan menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang terus
berkembang dengan cepat.
E-Learning adalah pendekatan pembelajaran melalui perangkat komputer yang tersambung ke internet, dimana siswa berupaya
memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya. E-learning dapat dipandang sebagai suatu sistem yang dikembangkan dalam upaya
peningkatan kualitas pembelajaran dengan berupaya menembus keterbatasan ruang dan waktu Deni Darmawan, 2012.
Kehadiran internet dengan segala keunggulannya itu pun dipandang menjadi salah satu alternatif sumber informasi masa depan.
Internet mempunyai banyak potensi yang dapat mendukung proses pendidikan yang lebih baik. Banyaknya informasi didalamnya dapat
menjadi literatur bagi insan perguruan tinggi untuk memperluas wawasan Sanjaya, 1998.
E-Learning ternyata untuk mengatasi keterbatasan antara pendidik dan siswa, terutama dalam waktu dan ruang. Jadi tidak harus berada
dalam satu dimensi waktu dan ruang, artinya bisa kapan saja.